Tujuan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Sasaran Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil

31 Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil KAT merupakan proses perubahan secara bertahap sesuai dengan kapasitas dan kemampuan yang dimiliki oleh warga KAT iut sendiri, termasuk sistim nilai dan pengetahuan. Maka dengan demikian, pemberdayaan KAT hendaknya diawali sesuai dengan potensi sumber yang mereka miliki dan kuasai.Potensi dan sumber yang dimaksud adalah sumber daya manusia, sumber daya alam, dan lingkungan termasuk hewan, tanaman, tumbuhan serta kemungkinan budidaya domestikasi sebagai sumber mata pencaharian pokok maupun penunjang.Untuk itu maka segala komponen kegiatan pemberdayaan yang dilaksanakan maupun direncanakan di lokasi pemberdayaan KAT hendaknya mengarah kesana.Misalnya kegiatan bimbingan sosial dan motivasi, bantuan peralatan kerja, bibit tanaman, bantuan usaha ekonomi produktif perlu disesuaikan dengan keadaankondisi potensi sumber local yang dapat didayagunakan Kementerian Sosial RI, 2014, h. 94.

2.4.6 Tujuan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil

Tujuan pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil KAT adalah untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan sosial Komunitas Adat Terpencil KAT dalam segala aspek jasmani, rohani, dan sosial. Berdasarkan tujuan tersebut maka ada empat aspek yang saling terkait satu sama lainnya, meliputi : 1. Aspek fisik : segala hal yang menyangkut kebutuhan fisik jasmani seperti pangan, sandang, papan dan lingkungan. 2. Aspek mental rohani : seperti pengetahuan, pendidikan, kesehatan dan interaksi dengan masyarakat luas. 3. Aspek sosial : meliputi pengenalan tentang perlindungan yang optimal terhadap hak-hak yang melekat pada KAT, meningkatnya interaksi dan 32 komunikasi antar warga KAT, terciptanya jaringan kerja, berkembangnya pranata sosial yang diarahkan unutk pengembangan kelembagaan masyarakat agar mampu mengaktualisasikan diei dan maengartikulasikan kepentingan dan kebutuhan KAT tersebut. 4. Aspek ekonomi : meliputi penguatan ekonomi KAT yang disesuaikan dengan potensi dan kebiasaan yang sudah ada untuk dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat secara umum sehingga disamping memberdayakan warga KAT juga mencegah terjadinya eksploitasi terhadap warga KAT tersebut. Pemberdayaan KAT diarahkan pada upaya pengembangan kemandirian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak dan wajar sehingga mampu menanggapi berbagai perubahan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2.4.7 Sasaran Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil

Adapun yang menjadi sasaran program kegiatan pemberdayaan komunitas adat terpecil adalah : 1. Komunitas adat terpencil yang belum dan yang sedang diberdayakan 2. Masyarakat di sekitar lokasi permukiman sosial 3. Instansi terkait, lembaga sosial kemasyarakatan, peroranagan pakar, praktisi atau pemerhati dan dunia usaha Pemberdayaan KAT dilakukan dalam lingkup : 1. Penataan perumahan dan permukiman, meliputi : a. Penataan pembanguna rumah sederhana b. Penaatan pembangunan sarana lingkungan sosial yang dilaksanakan dengan memperhatikan kondisi objektif setempat secara cermat 33 2. Administrasi kependudukan, meliputi : a. Pendataan penduduk b. Pembuatan KTP c. Pengenalan administrasi pemerintahan 3. Kehidupan beragama, meliputi : a. Pelayanan kerukunan kehidupan beragama b. Bantuan paket-paket buku agama dan sarana-sarana kepercayaan masing-masing 4. Pendidikan, meliputi : a. Pendidikan dasar yang berbasiskan pengetahuan lokal b. Kejar Paket A dan Kejar Paket B c. Beasiswa bagi warga KAT yang berkeinginan melanjutkan pendidikan formal 5. Kesehatan, meliputi : a. Pelayanan kesehatan dasar b. Pelayanan kesehatan lingkungan sanitasi 6. Peningkatan pendapatan, meliputi : a. Tanaman pangan b. Perkebunan c. Perikanan d. Peternakan 7. Kesejahteraan sosial, meliputi : a. Penyuluhan dan Bimbingan Sosial b. Perlindungan hak-hak KAT, meliputi : 1. Hak atas tanah 34 2. Hak akan adat-istiadat 3. Hak akan hukum adat c. Bantuan fasilitas pemberdayaan SDM, usaha dan lingkungan sosial serta jaminan sosial kemasyarakatan d. Pelayanan sosial yang meliputi penangan masalah-masalah kesejahteraan sosial yang rentan dalam warga KAT e. Pengembangan organisasi lokal, jaringan kerja dan pranata adat, meliputi : 1. Pemahaman tentang organisasi kelompok 2. Pembuatan akses untuk kontak sosial dengan warga diluar KAT f. Penguatan ekonomi KAT, meliputi : 1. Pelatihan keterampilan dasar 2. Usaha ekonomis produktif g. Peningkatan peran perempuan KAT, meliputi : 1. Pelibatan perempuan KAT dalam proses kegiatan pembangunan di lokasi KAT 2. Penguatan kepada keikutsertaan perempuan KAT dalam menentukan arah kegiatan yang dilaksanakan di lokasi KAT h. Generasi muda, meliputi : 1. Pelatihan keterampilan berdasarkan kepada potensi yang ada 2. Pelatihan kader pembangunan KAT 3. Pembentukan organisasi pemuda KAT yang berorientasi kepada peningkatan UKS. 35

2.4.8 Tahapan Pelaksanaan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil

Dokumen yang terkait

Hubungan Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Dengan Pemenuhan Hak Pendidikan Anak Di Desa Meranti Barat Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir

3 82 130

Respon Warga Binaan Terhadap Program Kesejahteraan Di Hari Tua Oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas Dharma Asih Binjai

0 26 98

PROGRAM PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL (KAT) (Studi Pada Dinas Sosial Kabupaten Bulungan Propinsi Kalimantan Timur)

0 18 2

Pengentasan kemiskinan komunitas adat terpencil melalui program pemberdayaan (studi kasus pemukiman sosial masyarakat sakai dusun Jiat Penaso, kecamatan Pinggir, kabupaten Bengkalis)

0 7 101

Analisis Sumber-Sumber dan Distribusi Pendapatan Masyarakat Desa Paraduan Kecamatan Ronggur Nihuta Kabupaten Samosir

0 5 70

Respon Warga Binaan Terhadap Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Oleh Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara di Desa Sionom Hudon Selatan Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan

0 7 108

Hubungan Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Dengan Pemenuhan Hak Pendidikan Anak Di Desa Meranti Barat Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir

0 1 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Respon 2.1.1 Pengertian Respon - Respon Warga Binaan Dusun Partukkoan Desa Salaon Dolok Kecamatan Ronggur Nihuta Kabupaten Samosir Terhadap Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Oleh Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provi

0 0 42

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Respon Warga Binaan Dusun Partukkoan Desa Salaon Dolok Kecamatan Ronggur Nihuta Kabupaten Samosir Terhadap Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Oleh Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

Respon Warga Binaan Dusun Partukkoan Desa Salaon Dolok Kecamatan Ronggur Nihuta Kabupaten Samosir Terhadap Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Oleh Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara

0 0 13