Kondisi Geografis Kondisi Demografis

59

4.1.1 Kondisi Geografis

Kabupaten Samosir berada pada 2024’ - 2045’ Lintang Utara dan 98021’- 99005’ Bujur Timur, Kabupaten Samosir memiliki luas daerah 2.069,05 km2, yang terdiri dari luas daratan 1.444,25 km2 dan luas danau 624,80 km2. Danau Toba merupakan danau yang terluas dan terdalam di dunia sehingga tampak bagai samudera air tawar tak bertepi dengan air jernih. Di atasnya terbentang dari utara ke selatan Pulau Samosir. Partukkoan merupakan dusun yang berada di bukit pulau. Secara geografis batas wilayah desa Saloan Dolok berada ditengah kawasan hutan 64 Tumbak Partukkoan baik dari sebelah Barat, Utara, Timur dan Selatan.Luas pemukiman Partukkoan + 30 Ha. Menurut informasi dari masyarakat lahan pertanian yang selalu mereka mereka miliki paling luas 3-4 rante kepala keluarga.Ketinggian Dusun Partukkoan 1582mdpl. Suhu udara maksimum dapat mencapai 31,53ºC dan suhu minimum mencapai 21,72ºC. Rata-rata suhu udara di desa Saloan Dolok.Musim kemarau biasanya terjadi bulan Juni sampai bulan September dan musim penghujan biasanya terjadi bulan November sampai Maret, diantara kedua musim tersebut diselingi oleh musim pancaroba.

4.1.2 Kondisi Demografis

Jumlah penduduk di Patukkoan ini sebanyak 269 jiwa dengan 60 Kepala Keluarga dalam pemukiman Huta Partukkoan.Masyarakat di Partukkoan ini awalnya tinggal saling berjauhan.Letak rumah dan ladang mereka saling berjauhan, rumah- rumah warga tersebut saling mengelompok 3-4 rumah.Namun setelah adanya Program Pemberdayaan KAT dengan salah satu bantuan, yakni pembangunan 60 rurmah bagi warga KAT, akhirnya para warga di Partukkoan tidak tinggal berjauhan lagi. Hampir seluruh penduduk Dusun Partukkoan adalah Suku Batak Toba.Namun ada juga satu keluarga di Partukkoan yang merupakan Suku Jawa, yang pindah atau merantau dari daerah asalnya hingga akhirnya tinggal di Dusun Partukkoan. Penduduk Dusun Partukkoan. Interaksi yang terjadi antar sesame warga di Partukkoan berlangsung dengan baik setelah mereka sudah dikumpulkan dalam satu lingkungan, mengingat sebelumnya 4.2 Sistem Ekonomi Masyarakat 4.2.1 Mata Pencaharian

Dokumen yang terkait

Hubungan Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Dengan Pemenuhan Hak Pendidikan Anak Di Desa Meranti Barat Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir

3 82 130

Respon Warga Binaan Terhadap Program Kesejahteraan Di Hari Tua Oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas Dharma Asih Binjai

0 26 98

PROGRAM PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL (KAT) (Studi Pada Dinas Sosial Kabupaten Bulungan Propinsi Kalimantan Timur)

0 18 2

Pengentasan kemiskinan komunitas adat terpencil melalui program pemberdayaan (studi kasus pemukiman sosial masyarakat sakai dusun Jiat Penaso, kecamatan Pinggir, kabupaten Bengkalis)

0 7 101

Analisis Sumber-Sumber dan Distribusi Pendapatan Masyarakat Desa Paraduan Kecamatan Ronggur Nihuta Kabupaten Samosir

0 5 70

Respon Warga Binaan Terhadap Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Oleh Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara di Desa Sionom Hudon Selatan Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan

0 7 108

Hubungan Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Dengan Pemenuhan Hak Pendidikan Anak Di Desa Meranti Barat Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir

0 1 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Respon 2.1.1 Pengertian Respon - Respon Warga Binaan Dusun Partukkoan Desa Salaon Dolok Kecamatan Ronggur Nihuta Kabupaten Samosir Terhadap Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Oleh Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provi

0 0 42

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Respon Warga Binaan Dusun Partukkoan Desa Salaon Dolok Kecamatan Ronggur Nihuta Kabupaten Samosir Terhadap Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Oleh Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

Respon Warga Binaan Dusun Partukkoan Desa Salaon Dolok Kecamatan Ronggur Nihuta Kabupaten Samosir Terhadap Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Oleh Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara

0 0 13