45
d. Pengawasanbimbingan kepada organisasi-organisasi masyarakat yang menyelenggarakan usaha tersebut di atas.
e. Penghimpunan bahan untuk dokumentasi dan statistik sosial.
Visi dan Misi Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara
Visi dan Misi dari Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara adalah :
a. Meningkatkan pelayanan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS.
b. Meningkatkan sumber daya manusia yang profesional dalam bidang kesejahteraan sosial.
c. Meningkatkan keterjangkauan dan mutu pelayanan sosial. d. Meningkatkan peran serta dan kepedulian masyarakat terhadap
penyelenggaraan pelayanan sosial dasar. e. Meningkatkan fasilitasi dan koordinasi pembangunan kesejahteraan sosial.
f. Melestarikan Nilai-nilai Keperintisan, Kepahlawanan dan Kejuangan. g. Meningkatkan upaya pengurangan resiko bencana.
”Terwujudnya Masyarakat Sumatera Utara yang Sejahtera Mandiri” Tujuan dari Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara adalah :
Membantu Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk melaksanakan tugas pembantuan dan dekonsentrasi dalam pembangunan kesejahteraan sosial.
2.7 Kesejahteraan Sosial
Kesejahteraan Sosial, menurut UU Nomor 11 Tahun 2009 adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup
layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi
46
sosialnya. Martin Wolins mengatakan bahwa “social welfare is a device for maintaining or strengthening the existing social structure of an industrial society ”.
kesejahteraan sosial adalah suatu usaha untuk memelihara atau memperkuat struktur sosial yang ada dalam masyarakat industri .
Sedangkan menurut Elizabeth Wickenden : “Social welfare includes those laws, programs, benefits and services which assure of strengthen provisions for
meeting social needs recognized to the well-being of the population and the better functioning of the social order”Kesejahteraan sosial termasuk didalamnya adalah
peraturan perundangan, program, manfaat dan pelayanan yang menjamin atau memperkuat pelayanan untuk memenuhi kebutuhan sosial yang mendasar dari
masyarakat serta menjaga ketentraman dalam masyarakat. Dalam pertemuan Panitia Kerja Pra Konferensi Kesejahteraan Sosial
Internasional yang ke 15 dirumuskan pengertian Kesejahteraan Sosial yaitu, Kesejahteraan sosial adalah keseluruhan usaha sosial yang terorganisir dan
mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat berdasarkan konteks sosialnya. Di dalamnya tercakup pula kebijakan dan pelayanan yang terkait
dengan berbagai kehidupan dalam masyarakat, seperti pendapatan; jaminan sosial; kesehatan; perumahan; pendidikan; rekreasi; tradisi budaya dan lain sebagainya
Firmansyah, 2013. Sebagaimana batasan PBB, kesejahteraan sosial adalah kegiatan-
kegiatanyangterorganisasi yang bertujuan untuk membantu individuatau masyarakat guna
memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnyadan meningkatkan kesejahteraan.selaras dengan kepentingankeluarga dan masyarakat. Kesejahteraan
sosial sebagai suatu institusidan bidang kegiatan menunjuk pada kegiatan-kegiatan yang terorganisir yang diselenggarakan baik oleh lembaga-lembagapemerintah
47
maupun swasta yang bertujuan untuk mencegah,mengatasi atau memberikan kontribusi terhadap pemecahan masalahsosial, dan peningkatan kualitas hidup
individu, kelompok dan masyarakat. Kegiatan tersebut melibatkan berbagai profesi dan ilmu, seperti pekerjaan sosial, kedokteran, keperawatan, kependidikan guru,
psikologi, psikiatri, hukum, dll. Organisasai yangmelaksanakan kegiatan-kegiatan kesejahteraan sosial disebutlembaga kesejahteraan sosial yang merupakan salah satu
sub-sistemdalam sistem kesejahteraan sosial.Pengertian kesejahteraan sosial sebagaimana dikemukakan di atasmengandung pokok-pokok pikiran bahwa konsepsi
kesejahteraansosial merujuk pada: a. Kondisi statis atau keadaan sejahtera, yakni terpenuhinya kebutuhan-
kebutuhan jasmaniah, rohaniah dan sosial. b. Kondisi dinamis, yakni suatu kegiatan-kegiatan atau usahayang
terorganisir untuk mencapai kondisi statis di atas. c. lnstitusi, arena atau bidang kegiatan yang melibatkan
lembagakesejahteraan sosial dan berbagai profesi kemanusiaan yang menyelenggarakan usaha kesejahteraan sosial dan atau pelayanan
sosial Suharto, 2010, h. 34.
2.8 Kerangka Pemikiran