Metode Penelitian Lokasi dan Waktu Metode Pengambilan Sampel

24

BAB III PENDEKATAN LAPANG

3.1. Metode Penelitian

Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan data kualitatif. Pendekatan kuantitatif menggunakan metode penelitian survei. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data primer. Penelitian bersifat eksplanatori karena bertujuan untuk menguji hipotesis hubungan antara variabel yang diteliti.

3.2. Lokasi dan Waktu

Penelitian dilaksanakan di tiga lokasi RT yang terletak di dua kotamadya yang berbeda. Pertama, di RT 10 RW 03 Kelurahan Kampung Melayu biasa disebut Kampung Pulo, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Kedua, di RT 06 RW 12 Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Ketiga, di RT 07 RW 12 Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Pemilihan ketiga lokasi RT sebagai lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan merupakan daerah pemukiman kumuh perkotaan di bantaran sungai Ciliwung. Selain itu, merupakan lokasi dilaksanakannya program pengelolaan sampah organik yang difasilitasi oleh organisasi masyarakat bernama Ciliwung Merdeka Bidang Lingkungan Hidup. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember 2010. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan daerah tersebut merupakan salah satu daerah pemukiman kumuh di bantaran Sungai Ciliwung yang selalu terkena bencana banjir tahunan Jakarta dan terdapat program penyelamatan lingkungan. Dengan demikian, komunitas tersebut termasuk dalam komunitas marginal dan terdapat upaya pemberdayaan di dalamnya. Oleh karena itu, dikaji aspek yang menentukan partisipasi masyarakat dalam program pemberdayaan di bidang lingkungan yang dicanangkan khususnya dalam pengelolaan sampah organik. 25

3.3. Metode Pengambilan Sampel

Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu. Metode pemilihan sampel dilakukan secara purposif purposive sampling karena sampel yang dipilih sesuai dengan kriteria. Artinya, sampel yang dipilih hanya warga yang mengetahui bahwa di RT nya terdapat program pengelolaan sampah organik yang difasilitasi Ciliwung Merdeka. Singarimbun dan Efendi 2008 mengidentifikasi populasi menjadi dua yaitu populasi sampling dan populasi sasaran. Populasi sampling dalam penelitian ini yaitu seluruh warga RT di Kelurahan Bukit Duri dan Kampung Melayu yang terdapat program pengelolaan sampah organik yang difasilitasi oleh Ciliwung Merdeka. Populasi sasaran ialah seluruh warga yang mengetahui bahwa di RT nya terdapat program tersebut. Tidak semua warga mengetahui adanya program pengelolaan sampah organik di RT nya sejak awal program. Hal ini dikarenakan ada beberapa pendatang yang menjadi penduduk baru di lokasi penelitian. Oleh karena itu, untuk mengetahui partisipasi warga mulai dari proses perencanaan program sampai menikmati hasil dari program hanya diketahui warga yang sudah tinggal sejak tahun 2008 di lokasi penelitian. Lokasi penelitian yang dipilih termasuk daerah urban dimana dinamika penduduk tergolong tinggi dengan jumlah yang berubah-ubah karena tingginya tingkat mobilitas penduduk. Hal ini menyebabkan nama-nama seluruh warga dari pemerintahan setempat tidak lengkap karena tidak up to date. Artinya, ketika dicari peneliti, nama responden yang bersangkutan ternyata sudah tidak tinggal di lokasi penelitian. Oleh karena itu, peneliti menentukan sampel tidak menggunkan kerangka sampling melainkan secara langsung di lapang dengan jumlah responden sebanyak 42 orang yang diperoleh secara sengaja dari warga yang mengetahui bahwa di RT nya terdapat program pengelolaan sampah organik yang difasilitasi oleh Ciliwung Merdeka. Meskipun pemilihan sampel secara purposif dan tidak dapat diperoleh generalisasi dari data populasi penelitian, tetapi data dari sampel yang dipilih dapat memberikan penjelasan yang mendalam untuk membahas tujuan penelitian ini. Hal ini dikarenakan, responden yang dipilih mengetahui keberadaan program pengelolaan sampah organik dari awal program sampai saat ini. Oleh karena itu, dapat diperoleh informasi akurat tentang partisipasi 26 komunitas kumuh perkotaan di bantaran Sungai Ciliwung dalam program pengelolaan sampah organik. Informan dalam penelitian ini terdiri dari para pejabat pemerintahan desa tingkat RT, warga masyarakat dan fasilitator dari Ciliwung Merdeka yang mendampingi komunitas dalam melakukan pengelolaan sampah organik.

3.4. Metode Pengumpulan Data