ekosistem yang terancam di dunia. Tekanan terhadap ekosistem terumbu karang akibat aktifitas manusia. Persensate life coral di Pulau Poncan untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada Gambar 11.
Gambar 11 Persentase life coral di Pulau Poncan. Potensi terumbu karang yang berada pada kawasan pengelolaan yang
dilakukan oleh pihak swasta berada pada stasiun II di Pulau Poncan Besar, persentase terumbu karang hidup di kawasan pengelolaan tesebut 37. Apabila dilihat dari
kondisi ini dibandingkan dengan kondisi stasiun lainnya yang ada di Pulau Poncan Besar, maka stasiun II ini lebih baik kondisi terumbu karang. Dilihat dari data bahwa
pengelolaan ekowisata yang di lakukan oleh pihak swasta di Pulau Poncan Besar lebih baik dalam hal menjaga kondisi lingkungan terutama terumbu karang
dibandingkan dengan stasiun I dan III yang belum adanya pengelolaan, walaupun demikian kondisi ini masih jauh dari yang diharapkan. Menurut Bruce et al. 2002,
ekowisata merupakan wisata yang berorientasi pada lingkungan untuk menjembatani kepentingan perlindungan sumberdaya alamlingkungan dan industri kepariwisataan.
Ekowisata adalah wisata yang berbasis pada memperbolehkan orang untuk menikmati lingkungan alam dalam arah yang sesuai dengan prinsip pembangunan
berkelanjutan.
4.2.5. Potensi ikan karang di Pulau Poncan
Ikan karang merupakan potensi sumberdaya di sekitar terumbu karang yang menjadi target pengamatan selain tutupan komunitas karang. Hasil pengamatan ikan
karang di lokasi penelitian dapat dilihat pada Tabel 34:
Tabel 34 Total kelimpahan ikan di Pulau Poncan
Lokasi Penelitian Kelimpahan Ikan
individuha Pulau Poncan Besar
21 654 Pulau Poncan Kecil
25 365 Total
47 019
Sumber : Data primer hasil analisis 2009 Total kelimpahan ikan di Pulau Poncan sebanyak 47 019 indha, hal ini
menggambarkan kondisi kelimpahan ikan di kawasan Pulau Poncan secara menyeluruh. Kelimpahan ikan tertinggi terdapat di Pulau Poncan Kecil sebanyak
25 365 indha sedangkan Pulau Poncan Besar memiliki kelimpahan sebanyak 21 654 indha, akan tetapi perbedaannya tidak terlalu mencolok. Hal ini disebabkan oleh
karena kondisi Pulau Poncan Kecil pada saat ini masih belum banyak terdapat aktifitas dibandingkan Poncan Besar, dan yang paling utama adalah disebabkan oleh
kondisi terumbu karang di Poncan Kecil relatif lebih bagus dibandingkan dengan Poncan Besar. Choat dan Bellowed 1991, menyatakan bahwa interaksi antara ikan
karang dengan terumbu karang sebagai habitat terbagi atas tiga hubungan yang berbentuk umum, yaitu: a interaksi langsung sebagai tempat berlindung dari
predator atau pemangsa terutama bagi ikan-ikan muda, b interaksi dalam mencari makan yang meliputi hubungan antara ikan karang dan biota yang hidup pada karang
termasuk alga, c interaksi tidak langsung sebagai akibat struktur karang, kondisi hidrologi dan sedimentasi. Persentase kelimpahan ikan berdasarkan kelompoknya
dapat dilihat pada Tabel 35: Tabel 35 Persentase kelimpahan ikan berdasarkan kelompoknya
Kelompok Ikan
Pulau Poncan Besar Pulau Poncan Kecil
Kelimpahan individuha
Persentase Kelimpahan
individuha Persentase
Indikator 240
1.11 347
1.37 Target
280 1.29
733 2.89
Major 21 134
97.60 24 285
95.74 Total
21 654 100.00
25 365 100.00
Sumber : Data primer hasil analisis 2009 Ikan karang yang ditemukan berdasarkan kelompoknya di Pulau Poncan pada
umumnya dijumpai kelompok ikan major dengan persentase berkisar antara 95.74 – 97.60. Kemudian kelompok ikan target dengan persentase 1.29 – 2.89. Serta
diikuti oleh kelompok ikan indikator yang memiliki persentase yang sangat kecil
yaitu berkisar antara 1.11 – 1.37. Pulau Poncan Besar memiliki persentase kelompok ikan major lebih tinggi 97.60 dibandingkan dengan Poncan Kecil
95.74. Akan tetapi untuk kelompok ikan target dan indikator di Poncan Besar memiliki persentase yang lebih kecil target=1.29, indikator=1.11 dibandingkan
dengan Poncan Kecil target=2.89, indikator=1.37 Gambar 12.
Gambar 12 Persentase kelimpahan ikan karang berdasarkan kelompoknya. Perbandingan antara kelompok ikan major, ikan target dan ikan indikator di
Pulau Poncan Besar adalah 88:1:1, ini berarti bahwa untuk untuk setiap 90 ikan yang di jumpai di Poncan Besar kemungkinan komposisinya adalah terdiri dari 88 individu
ikan major, 1 individu ikan target dan 1 individu ikan indicator. Pulau Poncan Kecil memiliki perbandingan kelimpahan ikan adalah 70:2:1. Artinya bahwa terdapat 73
ikan yang dijumpai di Pulau Poncan Kecil dengan komposisi yang terdiri dari 70 individu ikan major, 2 individu ikan target dan 1 individu ikan indikator.
Hasil pengamatan di lapangan telah teridentifikasi sebanyak 49 jenis ikan karang yang termasuk kedalam 14 suku yang ada di Pulau Poncan. Apabila dilihat
dari kelompoknya bahwa kelompok ikan major memiliki 35 jenis ikan terdiri dari 8 suku antara lain suku Labridae, Pomancentridae, Pomachantidae, Monacanthidae,
Caesionodae, Aulosyomodae, Phemperidae, Malacantridae . Sedangkan kelompok
ikan target memiliki 11 jenis ikan yang terdiri dari 5 suku antara lain suku Acanturidae, Seranidae, Scaridae, Lutjanidae, Scorpoenidae
. Serta kelompok ikan indikator memiliki 3 jenis ikan terdiri hanya satu saku yaitu Chaetodontidae atau
juga yang lebih sering dikenal dengan ikan kepe-kepe. Satmanatran 1992, mengemukakan bahwa kekayaan jenis ikan berkorelasi tidak nyata dengan penutupan
karang Acropora dan non Acropora, sedangkan kelimpahan individu berkorelasi
sangat nyata dengan komponen non Acropora dan total karang hidup. Kelompok ikan dan jumlah jenis berdasarkan sukunya yang teramati dapat dilihat pada Tabel
36: Tabel 36. Kelompok ikan dan jumlah jenis berdasarkan sukunya
Kelompok Ikan Nama Suku
Jumlah Jenis Indikator
Chaetodontidae 3
Major Labridae
5 Pomancentridae
15 Pomachantidae
3 Monacanthidae
3 Caesionodae
4 Aulosyomodae
1 Phemperidae
2 Malacantridae
2 Target
Acanturidae 3
Seranidae 2
Scaridae 3
Lutjanidae 2
Scorpoenidae 1
Total 14
49
Sumber : Data primer hasil analisis 2009
4.2.6. Tingkat kerusakan terumbu karang di Pulau Poncan