Penyinaran matahari yang terjadi selama 2 dua tahun mengalami fluktuasi, dengan penyinaran tertinggi terjadi di bulan Desember 2007 sebesar 85. Dari data
di atas terlihat bahwa kondisi penyinaran matahari masih tergolong relatif stabil pada daerah tropis.
Apabila dilihat dari data iklim bulanan tahun 2007 sampai 2008, dapat dijelaskan bahwa telah terjadi fluktuasi iklim di kota Sibolga pada dua 2 tahun
terakhir ini. Berdasarkan beberapa parameter yang ada, fluktuasi yang besar terjadi pada parameter curah hujan. Untuk parameter hari hujan, penyinaran matahari,
kecepatan angin maupun kelembaban udara terjadi fluktuasi yang sedang. Sedangkan untuk suhu udara relatif stabil dari tahun ke tahunnya.
4.1.4. Kondisi kependudukan dan tenaga kerja
Jumlah penduduk Kota Sibolga tahun 2007 sebesar 93 207 jiwa yang terdiri dari 46 690 jiwa laki-laki dan 46 517 jiwa perempuan, dengan rata-rata tingkat
pertumbuhan penduduk
per tahun
2000-2007 sebesar
1.78 .
Apabila dibandingkan dengan luas Kota Sibolga 10.77 km
2
maka rata-rata tingkat kepadatan penduduknya mencapai 8 654 jiwa km
2
Tabel 15 dan 16. Tabel 15 Luas wilayah, jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin dan kepadatan
penduduk menurut kecamatan
Kecamatan Luas Wilayah
km
2
Penduduk Jiwa Kepadatan
Penduduk km
2
Laki-laki Perempuan
Jumlah Sibolga Utara
3.333 10 144
10 706 20 850
6 256 Sibolga Kota
2.732 8 214
8 620 16 834
6 161 Sibolga Selatan
3.138 17 084
16 181 33 265
10 601 Sibolga Sambas
1.566 11 248
11 010 22 258
14 213
Sumber : BPS Kota Sibolga 2008 Tabel 16 Pertumbuhan penduduk Kota Sibolga Tahun 1961-2007
Periode Pertumbuhan Penduduk
1961-1971 0.90
9171-1980 3.92
1980-1990 1.84
1990-2000 1.41
2000-2005 1.51
2000-2007 1.78
Sumber : BPS Kota Sibolga 2008
Dilihat dari status pekerjaannya 49.58 angkatan kerja di Sibolga adalah buruhkaryawanpegawai. Penduduk yang berusaha sendiri tanpa bantuan orang lain
sekitar 33.03, berusaha dengan buruh 5.15, pekerja bebas non pertanian sebesar 0.24 dan penduduk yang berprofesi sebagai pekerja keluarga sebesar 6.34 Tabel
17. Tabel 17 Persentase status pekerjaan penduduk berdasarkan jenis kelamin
Status Pekerjaan Utama Laki-laki
Perempuan Jumlah
Berusaha sendiri tanpa bantuan 28.49
43.00 33.03
Berusaha dibantu buruh tidak tetapburuh tidak dibayar 5.94
4.75 5.57
Berusaha dengan buruh tetapburuh dibayar 6.78
1.58 5.15
Buruhkaryawanpegawai 56.24
34.96 49.58
Pekerja bebas di pertanian 0.12
0.00 0.09
Pekerja bebas di non pertanian 0.16
0.43 0.24
Pekerja tidak dibayar 2.27
15.29 6.34
Total 100
100 100
Sumber : BPS Kota Sibolga 2008 Berdasarkan lapangan usaha utama dapat dilihat bahwa penduduk yang
bekerja di sektor perdagangan besar, eceran, rumah makan dan hotel menempati urutan teratas yaitu sebesar 32.49, sektor pertanian, kehutanan, perburuan dan
perikanan sebesar 21.63, sedangkan sektor lainnya 22.32 Tabel 18. Tabel 18 Persentase lapangan usaha utama penduduk berdasarkan jenis kelamin
Lapangan Usaha Utama Laki-laki
Perempuan Jumlah
Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan 29.42
4.51 21.63
Industri Pengolahan 8.19
1.72 5.16
Perdagangan besar, eceran, rumah makan dan hotel 19.78
60.42 32.49
Jasa kemasyarakatan 12.06
29.13 17.40
Lainnya Pertambangan dan penggalian, Listrik, gas dan
air, Bangunan,angkutan,
pergudangan dan
komunikasi, Keuangan asuransi, Usaha persewaan bangunan, tanah dan jasa perusahaan.
30.55 4.22
22.32 Total
100 100
100
Sumber : BPS Kota Sibolga 2008
4.1.5. Kondisi pendidikan dan sarana prasarana