Partisipasi Masyarakat Lokal Nilai Ekonomi Terumbu Karang

Sejalan dengan itu maka ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi untuk keberlanjutan pariwisata: 1 wisatawan mempunyai untuk mengkonsumsi produk dan jasa wisata secara selektif dalam arti bahwa produk tersebut tidak diperoleh dengan mengeksploitasi sumberdaya secara berlebihan, 2 produk wisata didorong ke produk berbasis lingkungan dan peka terhadap budaya lokal, 3 masyarakat harus dilibatkan dalam perencanaan, implementasi dan monitoring pengembangan wisata, 4 masyarakat harus juga memperoleh keuntungan secara adil dari kegiatan wisata, 5 posisi tawar masyarakat lokal dalam pengelolaan sumberdaya pariwisata semakin meningkat Damanik, 2006.

2.6. Partisipasi Masyarakat Lokal

Pengelolaan suatu kawasan konservasi yang sekarang dilakukan oleh pemerintah begitu marak-maraknya, walaupun berhasil melestarikan keanekaraman hayati, namun masih menghadapi permasalahan dari masyarakat yang merasa tidak mendapatkan manfaat secara langsung dari kawasan tersebut. Bahkan ada kecenderungan masyarakat merasa bahwa penetapan suatu kawasan merupakan larangan untuk memanfaatkan kawasan tersebut Wiharyanto, 2007. Salah satu bentuk pengelolaan kawasan konservasi yang akhir-akhir ini banyak dilakukan yaitu pengelolaan sumberdaya alam melibatkan partisipasi masyarakat lokal yang dikenal dengan istilah pengelolaan sumberdaya alam berbasis masyarakat. Menurut Tahir dan Baharudin 2002, dalam pengelolaan ini melibatkan masyarakat setempat mulai dari tahap perencanaan sampai tahap pengawasan. Dengan adanya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup, maka dapat berjalan sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan pemerintah dan apabila setiap masyarakat menjalankannya secara objektif dan tidak hanya mengutamakan kepentingan dirinya atau kelompok saja, maka kerugian yang akan ditimbulkan tidak akan berarti dibandingkan dengan manfaatnya Wihayanto, 2007. Menurut Suratmo 1990, manfaat dari partisipasi masyarakat dalam sebuah rencana pembangunan adalah sebagai berikut : - Masyarakat mendapat informasi mengenai rencana pembangunan di daerahnya. - Masyarakat akan ditingkatkan pengetahuannya mengenai masalah lingkungan, pembangunan dan hubungannya. - Masyarakat dapat menyampaikan informasi dan pendapat atau persepsinya kepada pemerintah terutama masyarakat di tempat pembangunan yang terkena dampak langsung. - Dapat menghindari konflik diantara pihak-pihak yang terkait. - Masyarakat akan dapat menyiapkan diri untuk menerima manfaat yang akan dapat dinikmati dan menghindari dampak negatifnya. - Akan meningkatkan perhatian dari instansi pemerintah yang terkait pada masyarakat setempat.

2.7. Nilai Ekonomi Terumbu Karang

Barton 1994, menjelaskan bahwa nilai ekonomi dari ekosistem terumbu karang merupakan nilai dari seluruh instrument yang ada padanya termasuk sumber makanan dan jasa ekologis. Nilai dari seluruh instrumen yang terdapat pada ekosistem terumbu karang dapat dikuantifikasi melalui metode valuasi ekonomi total Total Economic ValuationTEV. Barton 1994, membagi konsep use value kedalam nilai langsung direct use value dan nilai tidak langsung indirect use value adalah nilai yang dihasilkan dari pemanfaatan aktual dari barang dan jasa serta nilai pilihan option value. Sementara nilai non use value meliputi nilai keberadaan existence values dan nilai warisan bequest values jika nilai-nilai tersebut dijumlahkan akan diperoleh nilai ekonomi total total economic values. Nilai guna langsung meliputi seluruh manfaat dari sumberdaya yang dapat diperkirakan langsung dari konsumsi dan produksi dimana harga ditentukan oleh mekanisme pasar. nilai guna ini dibayar oleh orang secara langsung mengunakan sumberdaya dan mendapatkan manfaat darinya. Nilai guna tidak langsung terdiri dari manfaat - manfaat fungsional dari proses ekologi yang secara terus menerus memberikan kontribusi kepada masyarakat dan ekosistem. Sebagai contoh terumbu karang terus menerus memberikan perlindungan kepada pantai, serta peranannya dalam mempertahankan keberlanjutan sumberdaya perikanan terkait dengan fungsinya sebagai tempat memijah spawning ground, tempat asuhan dan pembesaran nursery ground dan tempat mencari makan feeding ground. Nilai pilihan Option value meliputi manfaat-manfaat sumberdaya alam yang disimpan atau dipertahankan untuk tidak dieksplorasi sekarang demi kepentingan yang akan datang. Contohnya spesies, habitat dan keanekragaman hayati biodiversity. Nilai Keberadaan existance values adalah nilai yang diberikan masyarakat kepada sumberdaya tertentu atas manfaat spiritual, estetika, dan kultural. Nilai guna ini tidak berkaitan dengan penggunaan oleh manusia baik untuk sekarang maupun masa datang, semata-mata sebagai bentuk kepedulian atas keberadaan sumberdaya sebagai obyek. Contohnya nilai yang diberikan atas keberadaan karang penghalang di Taman Nasional Laut Takabonerate. Orang umumnya tidak akan memberikan nilai terhadap karang penghalang ini untuk melihatnya, meskipun mengetahui keberadaannya melalui TV, Koran atau Foto. Nilai warisan bequest value adalah nilai yang diberikan masyarakat yang hidup saat ini untuk sumberdaya alam tertentu agar tetap utuh untuk diberikan kepada generasi selanjutnya.Nilai ini berkaitan dengan konsep penggunaan masa datang, atau pilihan dari orang lain untuk menggunakannya. Gambar 2 dibawah ini memperlihatkan tipologi Total Economic Value TEV, Barton, 1994. Gambar 2 Tipologi Total Nilai Ekonomi TEV. Total Nilai Ekonomi Nilai Pemanfaatan Bukan Nilai Pemanfatan Nilai Langsung Nilai Tidak Langsung Nilai Pilihan Nilai Keberadaan Nilai Warisan Tabel 1 Definisi dan contoh komposisi Total Economic Value TEV No Jenis Nilai Definisi Contoh 1 Direct Value Nilai ekonomi yang diperoleh dari pemanfaatan langsung dari sebuah sumberdaya ekosistem Manfaat perikanan, kayu mangrove, genetic materila, dll 2 Indirect Value Nilai ekonomi yang diperoleh dari pemanfaatan tidak langsung dari sebuah sumberdaya ekosistem Fungsi ekosistem mangrove sebagai natural breakwaters, fungsi terumbu karang sebagai spawning bagi jenis ikan karang, dll 3 Option Value Nilai ekonomi yang diperoleh dari potensi pemanfaatan langsung maupun tidak langsung dari sebuah sumberdaya ekosistem di masa datang Manfaat keanekaragam hayati, spesies baru, 4 BequestValue Nilai ekonomi yang diperoleh dari manfaat pelestarian sumberdaya ekosistem untuk kepentingan generasi masa depan Nilai sebuah sistem tradisional masyarakat yang terkait dengan ekosistemsumberdaya ; habitat, keankeragaman hayati 5 Existence Value Nilai ekonomi yang diperoleh dari sebuah persepsi bahwa keberadaan exestence dari sebuah sumberdaya ekosistem itu ada, terlepas dari apakah sumberdayaekosistem itu dimanfaatkan atau tidak Ekosistem terumbu karang yang terancam punah ; endemic spesies; dll Sumber : Adrianto 2005

2.8. Kepemilikan Pulau