Biaya Investasi Biaya investasi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh investor untuk

3-5 ekor, jika ketiga jenis ikan tersebut memiliki ukuran yang besar maka akan dijual per ekor, tetapi pada umumnya kebanyakan dijual per tali karena ukuran besar sulit didapatkan. Selain ikan, hasil tangkapan lainnya adalah udang dan cumi-cumi atau sotong. Harga jual udang lobster yang berlaku adalah Rp. 150.000 per tali sedangkan cumi-cumi ataupun sotong akan dijual dengan harga Rp. 20.000 per tali dengan jumlah empat cumi. Udang yang umumnya tertangkap adalah jenis lobster Ponulirus sp., kemudian akan ditampung dalam satu keranjang khusus dengan istilah lokal akan ditabung. Seperti yang dinyatakan oleh salah satu anggota LPSTK yang juga merangkap nelayan, OS43 Tahun: “…sa sering tangkap lobster, tapi nanti ditampung dulu baru sampai banyak baru saya jual supaya untungnya lebih besar .”

7.2 Biaya Investasi Biaya investasi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh investor untuk

membeli barang-barang yang diperlukan dalam melaksanakan suatu unit usaha. Berdasarkan hasil wawancara dengan 39 nelayan di Kampung Saporkren, kegiatan usaha penangkapan memerlukan biaya investasi yang tidak begitu besar. Biaya tersebut digunakan untuk pengadaan perahu, mesin perahu, dan kotak pendingin cool box. Khusus bagi nelayan yang menggunakan perahu dayung tidak menginvestasikan dananya untuk pengadaan mesin. Pada Tabel 20 disajikan komponen investasi usaha penangkapan nelayan Saporkren. Tabel 20. Rataan Biaya Investasi Perikanan Responden menurut Jenisnya No. Jenis Investasi Rataan Biaya Investasi Rp 1. Perahu 937.500 2. Mesin 1.892.300 3. Kotak Pendingin cool box 138.700 TOTAL 2.968.500 Biaya investasi untuk kegiatan perikanan di Kampung Saporkren meliputi investasi untuk perahu, mesin, dan kotak pendingin. Responden penelitian ini terdiri dari 39 orang dan yang memiliki perahu bermesin berjumlah 28 orang dan 11 orang merupakan nelayan yang menggunakan perahu dayung. Hampir semua nelayan 31 orang memiliki perahu tanpa mengeluarkan biaya atau tidak membeli, karena perahu yang dimiliki adalah perahu buatan sendiri, sedangkan sebanyak 8 orang membeli perahu dengan kisaran rata-rata biaya satu perahu adalah Rp. 937.500. Nelayan yang memiliki mesin berjumlah 28 orang dan terdiri dari nelayan yang membeli mesin sebanyak 18 orang, sedangkan 10 orang mendapatkan mesin perahu dengan dana bantuan yang diberikan oleh Coremap II Raja Ampat. Biaya yang harus dikeluarkan oleh nelayan yang membeli mesin adalah Rp. 1.892.300, sedangkan investasi nelayan untuk kotak pendingin atau cool box tidak dimiliki oleh semua nelayan Saporkren, hanya 21 orang nelayan yang mengeluarkan biaya investasi untuk kotak dengan rataan harga per kotak adalah Rp. 138.700. Data pada tabel di atas menunjukkan secara keseluruhan total investasi dana nelayan untuk pembelian perahu, mesin, dan box ikan adalah sebesar Rp. 2.968.500.

7.3 Biaya Tetap