Analisis pendapatan Usahatani Metode Analisis Data

xlviii dan informasi yang diperoleh kedalam bentuk tabel untuk memudahkan penginterpretasian 2 editing, kegiatan ini berupa penulisan data dan informasi yang telah diperoleh selama kegiatan penelitian, kegiatan ini dilakukan untuk mengevaluasi data dan informasi yang ada dan 3 pengolahan data dan interpretasi data. Data dan fungsi produksi dilapang diolah dengan analisis fungsi produksi Cobb Douglas, analisis efisiensi, analisis pendapatan usahatani dan RC rasio. Analisis dilakukan dengan bantuan kalkulator, Microsoft Excell 2007 dan program computer minitab Minitab 14.

4.4.1. Analisis pendapatan Usahatani

Pendapatan usahatani dibedakan menjadi pendapatan atas biaya tunai dan biaya total. Pendapatan atas biaya tunai adalah biaya yang benar-benar dikeluarkan oleh petani. Sedangkan pendapatan atas biaya total adalah semua input milik keluarga juga diperhitungkan sebagai biaya Soekartawi, 2002. Rumus penerimaan total, biaya dan pendapatan adalah : TR = P y x Y TC = TFC + TVC π tunai = TR total - TC tunai π total = TR total – TC tunai + Bd Dimana: TR total = Total penerimaan tunai usahatani Rupiah TC tunai = Total biaya tunai usahatani Rupiah π = Pendapatan Rupiah Bd = Biaya yang diperhitungkan Rupiah Py = Harga output Y = Jumlah output TVC = Total biaya variabel TFC = Total biaya tetap Penerimaan atau revenue dibagi menjadi dua, yaitu penerimaan tunai dan penerimaan total. Penerimaan tunai usahatani adalah nilai uang yang diterima dari penjualan produk usahatani, yaitu jumlah produk yang dijual dikalikan dengan harga jual produk. Penerimaan total usahatani merupakan keseluruhan nilai produksi usahatani baik dijual, dikonsumsi keluarga dan dijadikan persediaan. xlix Biaya atau cost juga dibagi menjadi dua, yaitu biaya tunai dan biaya total. Biaya tunai di dalam usahatani adalah jumlah uang yang dibayarkan untuk pembelian barang dan jasa bagi kebutuhan usahatani. Biaya total adalah seluruh nilai yang dikeluarkan bagi usahatani, baik tunai maupun tidak tunai. Return cost ratio atau imbangan penerimaan biaya adalah perbandingan antara total penerimaan dengan total biaya yang dikeluarkan dalam suatu proses produksi usahatani. Analisis RC rasio digunakan untuk mengetahui seberapa besar penerimaan yang dihasilkan dari setiap rupiah yang kita keluarkan pada suatu usahatani. Apabila rasio RC 1, maka berarti usahatani yang dijalankan layak untuk dilaksanakan dan sebaliknya jika rasio RC 1, berarti usahatani tersebut tidak layak untuk dilaksanakan. Perhitungan RC dapat dirumuskan sebagai berikut :

4.4.2. Ananlisis Fungsi Produksi