xxiv
dapat dimanfaatkan yang juga dapat dimanfaatkan untuk membudidayakan ubi jalar. Akan tetapi tingkat produksi ubi jalar di Kabupaten Bogor masih rendah,
jika dibandingkan dengan komoditas pertanian lainnya. Produksi dan produktivitas pertanian secara umum di Kabupaten Bogor belum mencapai
sasaran yang ditargetkan. Komoditas ubi jalar sendiri ditargetkan mencapai 59.253 ton dengan produktivitas 145,35 kuintal per hektar, namun pada
realisasinya produksi yang mampu dicapai hanya sebesar 35.183 ton dengan produktivitas 134,83 kuintal per hektar, masih jauh dari target yang diinginkan
Tabel 10.
Tabel 10. Tingkat Produksi dan Produktivitas Padi, Palawija,dan Sayuran di
Kabupaten Bogor Tahun 2010
No Komoditas
Produksi Produktivitas
Sasaran Ton
Realisasi Ton
Sasaran KuHa
Realisasi KuHa
1 Padi Sawah
Padi Gogo 504.817
10.431 485.104
7.638 61,78
31,71 63,01
28,50 Jumlah
515.248 492.742
2 Palawija
a. Jagung
b. Kedelai
23.296 200
6.369 35
39,47 13,33
34,97 11,75
Jumlah 23.496
6.404 3
Umbi-umbian a.
Ubi Kayu
b. Ubi Jalar
c. Talas
189.056
59.253 13.820
140.106
35.183
8.786 219,66
145,39 145,47
188,52 134,83
141,01
Jumlah 262.129
183.975 4
Kacang-kacangan a.
Kacang Tanah b.
Kacang Hijau 2.934
430 1.337
29 13,87
10,78 12,66
10,22 Jumlah
3.364 1.366
Sumber: Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor, 2011
Kecamatan Dramaga merupakan salah satu sentra penghasil ubi jalar di Kabupaten Bogor. Dibandingakan dengan beberapa daerah sentra penghasil ubi
jalar di Kabupaten Bogor lainnya produktivitas ubi jalar di Kecamatan Dramaga sejak tahun 2005 hingga tahun 2009 mengalami penurunan. Pada tahun 2005
produktivitasnya yaitu sebesar 147 kuha dan mengalamai penurunan hingga menjadi 143,8 kuha pada tahun 2009. Produktivitas ubi jalar untuk sentra
penghasil ubi jalar di Kabupaten Bogor dapat dilihat pada Tabel 11.
xxv
Tabel 11
. Produktivitas Ubi Jalar di Sentra Ubi Jalar BogorTahun 2005-2010 kuha
No Lokasi
2005 2006
2007 2008
2009 1
Ciampea 145,00
172,78 146,10
146,33 145,50 2
Dramaga 147,00
167,30 145,44
142,96 143,81 3
Cibungbulang 150,00
170,20 140,37
146, 91 146,39 4
Pamijahan 146,00
166,44 147,37
145,84 145,60
Sumber: Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor, 2011
Salah satu Desa di Kecamatan Dramaga sebagi penghasil ubi jalar yaitu Desa Purwasari. Pada kasus usahatani ubi jalar di Desa Purwasari, keragaan
usahatani ubi jalar dapat dilihat dari aplikasi teknik budidaya yang masih tradisional atau sangat sedikit mengalami penyerapan teknik dan teknologi
budidaya oleh petani. Insentif usahatani yang belum optimal terlihat dari rendahnya harga jual yang hanya berkisar Rp. 700,- sampai dengan Rp 1.000,-.
Selain itu produktivitas ubi jalar pada Desa Purwasari masih di bawah rata-rata untuk daerah Kecamatan Dramaga yaitu 125 kuha.
Teknik budidaya, pendapatan usahatani dan penggunaan faktor produksi merupakan tiga hal yang berkaitan. Teknik budidaya yang digunakan akan
mempengaruhi pendapatan yang dihasilkan petani, dengan teknik budidaya yang benar maka akan dihasilkan ouput usahatani yang optimal sehingga akan
memberikan pendapatan yang optimal pada petani. Petani yang pada teknik budidayanya mampu mengelola penggunaan sumberdaya yang ada untuk
mencapai output maksimum atau meminimalkan penggunaan input untuk mencapai output yang sama, dapat dikatakan telah mencapai efisiensi. Efisiensi
pada alokasi penggunaan faktor produksi yang menghasilkan ouput yang optimal maka akan mempengaruhi pendapatan petani. Maka dari itu diperlukan informasi
mengenai keragaan budidaya untuk mengetahui pendapatan usahatani dan faktor- faktor yang mempengaruhi produksi usahatani ubi jalar pada Desa Purwasari
Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Efisiensi alokasi faktor-faktor produksi dan tingkat pendapatan usahatani yang dijalankan dapat digunakan sebagai
pertimbangan pengambilan keputusan pengkombinasian input usahatani yang optimal dan kebijakan pertanian kedepannya.
xxvi
Berdasarkan beberapa permasalahan tersebut, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana keragaan usahatani ubi jalar di Desa Purwasari Kecamatan
Dramaga, Kabupaten Bogor 2.
Bagaimana tingkat pendapatan usahatani ubi jalar di Desa Purwasari Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.
3. Apasaja faktor-faktor yang mempengaruhi produksi pada usahatani ubi
jalar di Desa Purwasari Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
1.3. Tujuan