Ubi Jalar PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

xxiv dapat dimanfaatkan yang juga dapat dimanfaatkan untuk membudidayakan ubi jalar. Akan tetapi tingkat produksi ubi jalar di Kabupaten Bogor masih rendah, jika dibandingkan dengan komoditas pertanian lainnya. Produksi dan produktivitas pertanian secara umum di Kabupaten Bogor belum mencapai sasaran yang ditargetkan. Komoditas ubi jalar sendiri ditargetkan mencapai 59.253 ton dengan produktivitas 145,35 kuintal per hektar, namun pada realisasinya produksi yang mampu dicapai hanya sebesar 35.183 ton dengan produktivitas 134,83 kuintal per hektar, masih jauh dari target yang diinginkan Tabel 10. Tabel 10. Tingkat Produksi dan Produktivitas Padi, Palawija,dan Sayuran di Kabupaten Bogor Tahun 2010 No Komoditas Produksi Produktivitas Sasaran Ton Realisasi Ton Sasaran KuHa Realisasi KuHa 1 Padi Sawah Padi Gogo 504.817 10.431 485.104 7.638 61,78 31,71 63,01 28,50 Jumlah 515.248 492.742 2 Palawija a. Jagung b. Kedelai 23.296 200 6.369 35 39,47 13,33 34,97 11,75 Jumlah 23.496 6.404 3 Umbi-umbian a. Ubi Kayu

b. Ubi Jalar

c. Talas 189.056 59.253 13.820 140.106 35.183 8.786 219,66 145,39 145,47 188,52 134,83 141,01 Jumlah 262.129 183.975 4 Kacang-kacangan a. Kacang Tanah b. Kacang Hijau 2.934 430 1.337 29 13,87 10,78 12,66 10,22 Jumlah 3.364 1.366 Sumber: Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor, 2011 Kecamatan Dramaga merupakan salah satu sentra penghasil ubi jalar di Kabupaten Bogor. Dibandingakan dengan beberapa daerah sentra penghasil ubi jalar di Kabupaten Bogor lainnya produktivitas ubi jalar di Kecamatan Dramaga sejak tahun 2005 hingga tahun 2009 mengalami penurunan. Pada tahun 2005 produktivitasnya yaitu sebesar 147 kuha dan mengalamai penurunan hingga menjadi 143,8 kuha pada tahun 2009. Produktivitas ubi jalar untuk sentra penghasil ubi jalar di Kabupaten Bogor dapat dilihat pada Tabel 11. xxv Tabel 11 . Produktivitas Ubi Jalar di Sentra Ubi Jalar BogorTahun 2005-2010 kuha No Lokasi 2005 2006 2007 2008 2009 1 Ciampea 145,00 172,78 146,10 146,33 145,50 2 Dramaga 147,00 167,30 145,44 142,96 143,81 3 Cibungbulang 150,00 170,20 140,37 146, 91 146,39 4 Pamijahan 146,00 166,44 147,37 145,84 145,60 Sumber: Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor, 2011 Salah satu Desa di Kecamatan Dramaga sebagi penghasil ubi jalar yaitu Desa Purwasari. Pada kasus usahatani ubi jalar di Desa Purwasari, keragaan usahatani ubi jalar dapat dilihat dari aplikasi teknik budidaya yang masih tradisional atau sangat sedikit mengalami penyerapan teknik dan teknologi budidaya oleh petani. Insentif usahatani yang belum optimal terlihat dari rendahnya harga jual yang hanya berkisar Rp. 700,- sampai dengan Rp 1.000,-. Selain itu produktivitas ubi jalar pada Desa Purwasari masih di bawah rata-rata untuk daerah Kecamatan Dramaga yaitu 125 kuha. Teknik budidaya, pendapatan usahatani dan penggunaan faktor produksi merupakan tiga hal yang berkaitan. Teknik budidaya yang digunakan akan mempengaruhi pendapatan yang dihasilkan petani, dengan teknik budidaya yang benar maka akan dihasilkan ouput usahatani yang optimal sehingga akan memberikan pendapatan yang optimal pada petani. Petani yang pada teknik budidayanya mampu mengelola penggunaan sumberdaya yang ada untuk mencapai output maksimum atau meminimalkan penggunaan input untuk mencapai output yang sama, dapat dikatakan telah mencapai efisiensi. Efisiensi pada alokasi penggunaan faktor produksi yang menghasilkan ouput yang optimal maka akan mempengaruhi pendapatan petani. Maka dari itu diperlukan informasi mengenai keragaan budidaya untuk mengetahui pendapatan usahatani dan faktor- faktor yang mempengaruhi produksi usahatani ubi jalar pada Desa Purwasari Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Efisiensi alokasi faktor-faktor produksi dan tingkat pendapatan usahatani yang dijalankan dapat digunakan sebagai pertimbangan pengambilan keputusan pengkombinasian input usahatani yang optimal dan kebijakan pertanian kedepannya. xxvi Berdasarkan beberapa permasalahan tersebut, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana keragaan usahatani ubi jalar di Desa Purwasari Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor 2. Bagaimana tingkat pendapatan usahatani ubi jalar di Desa Purwasari Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. 3. Apasaja faktor-faktor yang mempengaruhi produksi pada usahatani ubi jalar di Desa Purwasari Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

1.3. Tujuan