Pengolahan Tanah dan Pembuatan Guludan

lxiii atau stek pucuk sepanjang 20-30 cm dengan menggunakan pisau, pengambilan bahan tanam untuk bibit ini dilakukan pada pagi hari agar tidak layu. Stek dikumpulkan pada ikatan ikatan dan kemudian disimpan ditempat teduh selama 1- 2 hari. Pada persiapan bahan tanam ini menggunakan tenaga kerja yang digunakan per hektar yaitu TKDK sebanyak 0,56 HOK dan TKLK sebanyak 5,01 HOK. Sedangkan proses pembibitan sendiri ubi jalar adalah sebagai berikut : pilih ubi yang umurnya cukup tua, keadaan ubi sehat dengan ukuran yang cukup besar. Ubi tersebut ditanam pada lahan penunasan dan kemudian setelah semua tunas tumbuh bibit dipindahkan ke lahan semai. Setelah ubi bertunas dan berumur dua bulan atau lebih, dapat segera dilakukan pemotongan bahan tanaman bibit dengan langkah kerja seperti pada perbanyakan stek batang atau stek pucuk. Pada daerah penelitian tidak ada perlakuan khusus pada saat pembibitan bibit hanya dilakukan penyiangan dari tanaman pengganggu dan tidak ada pemberian pupuk dan pengairan. Tenaga kerja yang digunakan untuk pembibitan sendiri per hektar tanaman ubi jalar sebanyak 9,27 HOK yang berasal dari tenaga kerja dalam keluarga.

6.1.2. Pengolahan Tanah dan Pembuatan Guludan

Pengolahan tanah dilakukan untuk menstabilkan kondisi tanah dan memperbaiki sifat fisik tanah. Terdapat dua tipe pengolahan lahan yang dilakukan oleh petani responden di lokasi penelitian yaitu sebagai berikut Tanah diolah terlebih dahulu hingga gembur dengan menggunakan cangkul kemudian dibiarkan selama kurang lebih dua minggu untuk kemudia dibuat guludan- guludan. Pengolahan lahan ini biasanya untuk petani yang pada musim tanam sebelumnya menanam padi pada lahan yang akan ditanami ubi jalar. Sisa-sisa jerami dari tanaman padi dijadikan mulsa untuk menutupi guludan-guludan tersebut. Penggunaan mulsa ini digunakan oleh beberapa petani di daerah penelitian karena pada mulsa tersebut telah mengandung pupuk organik. Pada daerah penelitian guludan-guludan tersebut berukuran lebar 50 cm dengan tinggi berkisar 25-30 cm. Sedangankan jarak antar guludan berkisar 70-100 cm yang digunakan untuk jalan penyiangan, saluran dan jalan pada saat pemupukan. Sedangkan panjang antar guludan tergantung pada ukuran lahan yang dimiliki petani, pada daerah penlitian panjang guludan berkisar 3-8 m. lxiv Cara kedua yang banyak dilakukan petani responden adalah tanah langsung diolah bersamaan dengan pembuatan guludan-guludan tanpa ada pembajakan lahan. Lahan dapat langsung ditanami atau didiamkan dulu selama dua minggu. Lahan didiamkan untuk menetralsir lahan dari kemungkinan adanya hama dan penyakit tanaman yang tertinggal pada lahan pada saat pengolahan. Cara ini digunakan pada lahan yang sebelumnya ditanami komoditas ubi jalar ataupun komoditas palawija lainnya. Lahan bekas tanaman sayuran mengandung pupuk organik sehingga pada produksi ubi jalar tidak memerlukan pupuk organik kembali. Jumlah tenaga kerja rata-rata per hektar yang digunakan untuk semua aktivitas pengolahan lahan berasal dari TKLK sebanyak 103,17 HOK. Sedangkan yang berasal dari TKDK sebesar 29,68 HOK. Berikut ini gambaran pengolahan lahan dan lahan yang akan digunakan untuk membudidayakan ubi jalar pada daerah penelitian.

6.1.3. Penanaman