Perumusan Masalah PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

xxiii

1.2. Perumusan Masalah

Salah satu daerah sentra budidaya ubi jalar yaitu Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. Ubi jalar merupakan salah satu komoditas alternatif yang dapat dibudidayakan untuk mendukung suksesnya diversifikasi pangan secara nasional. Budidaya ubi jalar di Kabupaten Bogor masih dapat dikembangkan melihat adanya potensi lahan pertanian yang masih luas. Luas lahan berdasarkan penggunaanya di Kabupaten Bogor mencapai 299.990,00 hektar dengan potensi areal pengembangan baik untuk lahan pertanian maupun lahan non pertanian. Sebagian besar lahan tersebut dimanfaatkan untuk aktivitas pertanian yaitu sebesar 159.151, 36 hektar. Pemanfaatan lahan pertanian di Kabupaten Bogor dibagi menjadi dua macam yaitu lahan pertanian berupa sawah dan lahan pertanian bukan sawah. Lahan pertanian bukan sawah digunakan untuk aktivitas berladang, tegal, perkebunan besar dan perkebunan rakyat, aktivitas penggembalaan, dan juga untuk kolam ikan atau empang . Luas lahan bukan sawah ini mencapai 110.264,36 hektar Tabel 9. Tabel 9. Potensi Penggunaan Lahan Kabupaten Bogor Tahun 2010 No Potensi Luas Ha A Lahan Pertanian 159.152, 36 Lahan Sawah 48.888,00 Lahan Bukan Sawah 110.264,36 - Tegal Kebun 56.277,00 - LadangHuma 10.671,00 - Penggembalaanpadang 1.510,00 - Sementara tidak diusahakan 710,00 - Perkebunan Besar Negara 5.219,15 - Perkebunan Besar Swasta 4.128,35 - Perkebunan Rakyat 14.102,20 - Ditanami pohonHutan Rakyat 15.345,66 - KolamTebatEmpang 2.351,00 B Lahan Bukan Pertanian 140.837,64 JUMLAH 299.990,00 Sumber: Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor, 2011 Berdasarkan Tabel 9, potensi areal untuk budidaya ubi jalar cukup luas, mengingat ubi jalar dapat menggunakan lahan yang digunakan untuk sawah maupun tegal atau ladang. Selain itu, masih ada lahan yang tidak digunakan yang xxiv dapat dimanfaatkan yang juga dapat dimanfaatkan untuk membudidayakan ubi jalar. Akan tetapi tingkat produksi ubi jalar di Kabupaten Bogor masih rendah, jika dibandingkan dengan komoditas pertanian lainnya. Produksi dan produktivitas pertanian secara umum di Kabupaten Bogor belum mencapai sasaran yang ditargetkan. Komoditas ubi jalar sendiri ditargetkan mencapai 59.253 ton dengan produktivitas 145,35 kuintal per hektar, namun pada realisasinya produksi yang mampu dicapai hanya sebesar 35.183 ton dengan produktivitas 134,83 kuintal per hektar, masih jauh dari target yang diinginkan Tabel 10. Tabel 10. Tingkat Produksi dan Produktivitas Padi, Palawija,dan Sayuran di Kabupaten Bogor Tahun 2010 No Komoditas Produksi Produktivitas Sasaran Ton Realisasi Ton Sasaran KuHa Realisasi KuHa 1 Padi Sawah Padi Gogo 504.817 10.431 485.104 7.638 61,78 31,71 63,01 28,50 Jumlah 515.248 492.742 2 Palawija a. Jagung b. Kedelai 23.296 200 6.369 35 39,47 13,33 34,97 11,75 Jumlah 23.496 6.404 3 Umbi-umbian a. Ubi Kayu

b. Ubi Jalar