3. Memudahkan pengukuran dalam elemen. 4. Memungkinkan perencanaan ke depan.
3.2.1 Decomposition
Pengertian decomposition adalah memecah atau mendefinisikan masalah ke dalam bentuk hirarki proses pengambilan keputusan, dimana setiap unsur
saling berhubungan. Struktur hirarki keputusan tersebut dapat dikategorikan sebagai hirarki lengkap dan hirarki tidak lengkap. Suatu hirarki dikatakan lengkap
jika semua unsur saling berhubungan, contoh hieraki lengkap ini dapat dilihat pada Gambar 3.3, sementara itu hirarki keputusan yang tidak lengkap mempunyai
arti tidak semua unsur pada masing-masing jenjang berhubungan.
Gambar 3.3. Hirarki Lengkap
Universitas Sumatera Utara
Dalam penyusunan hirarki ini perlu dilakukan perincian atau pemecahan dari persoalan yang utuh menjadi beberapa unsur atau komponen yang kemudian
dari komponen tersebut dibentuk suatu hirarki. Pemecahan unsur ini dilakukan sampai unsur tersebut sudah tidak dapat
dipecah lagi sehingga didapat beberapa tingkat suatu persoalan. Penyusunan hirarki merupakan langkah penting dalam model analisis hirarki. Adapun langkah-
langkah penyusunan hirarki adalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi tujuan keseluruhan dan sub tujuan.
2. Mencari kriteria untuk memperoleh sub tujuan dari tujuan keseluruhan. 3. Menyusun sub kriteria dari masing-masing kriteria, dimana setiap kriteria dan
sub kriteria harus spesifik dan menunjukkan tingkat nilai dari parameter atau intensitas verbal.
4. Menentukan pelaku yang terlibat 5. Kebijakan dari pelaku
6. Penentuan alternatif sebagai output tujuan yang akan ditentukan prioritasnya.
3.2.2 Comparative Judgement
Comparative judgement merupakan proses penilaian kepentingan atau
kesukaan relatif terhadap elemen berpasangan pairwise dalam suatu level berhubungan dengan level di atasnya. Penilaian ini adalah inti dari AHP, sehingga
kita memperoleh prioritas elemen dalam suatu level. Prinsip ini berarti membuat penilaian tentang kepentingan relatif dua elemen pada suatu tingkat tertentu dalam
Universitas Sumatera Utara
kaitannya dengan tingkat yang diatasnya. Penilaian ini merupakan inti dari AHP, karena akan berpengaruh terhadap prioritas elemen-elemen.
Hasil dari penilaian ini akan ditempatkan dalam bentuk matriks yang
dinamakan matriks pairwise comparison. Dalam melakukan penialaian terhadap
elemen-elemen yang diperbandingkan terdapat tahapan-tahapan, yakni: a. Elemen mana yang lebih pentingdisukaiberpengaruhlainnya
b. Berapa kali sering pentingdisukaiberpengaruhlainnya