Identifikasi Level Perusahaan Identifikasi Pemangku Kepentingan Perusahaan

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan pada tahap ini adalah melakukan identifikasi level perusahaan, identifikasi pemangku kepentingan stakeholderrequirements dan identifikasi kebutuhan pemangku kepentingan.

5.1.1. Identifikasi Level Perusahaan

Model Integrated Performance Measurement Systems membagi level bisnis suatu organisasi atau perusahaan menjadi 4 level yaitu bisnis induk, unit bisnis, proses bisnis dan aktivitas bisnis. Pembagian level bisnis dari PT. Rapi Arjasa adalah sebagai berikut: 1. Level Bisnis Induk Level Bisnis Induk adalah PT. Rapi Arjasa yang artinya seluruh aktivitas bisnis dari PT. Rapi Arjasa sebagai perusahaan memproduksi aspal atau hotmix . 2. Level Unit Bisnis Level Unit Bisnis adalah departemen-departemen yang ada di PT. Rapi Arjasa. Departemen-departemen tersebut adalah bagian dari perusahaan yang memiliki fungsi tersendiri yangbertujuan untuk menjadikan PT. Rapi Arjasa menjadi perusahaan yang dapat bersaing antar perusahaan. Universitas Sumatera Utara 3. Level Proses Bisnis Level Proses Bisnis PT. Rapi Arjasa adalah pemangku kepentingan atau stakeholder pada perusahaan yaitu Pemilik, Pelanggan, Pemasoksupplier, Karyawan, Masyarakat dan Pemerintah. 4. Level Aktivitas Bisnis Level Aktivitas Bisnis adalah seluruh aktivitas yang dilakukan oleh setiap departemen yang ada di dalam sebuah perusahaan dalam hal ini adalah PT Rapi Arjasa.

5.1.2 Identifikasi Pemangku Kepentingan Perusahaan

Sebelum mengukur kinerja perusahaan, terlebih dahulu dilakukan identifikasi pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan adalah sekelompok orang yang berperan penting dalam suatu perusahaan disamping merupakan pihak yang menerima dan menggunakan barang ataupun jasa yang diproduksi oleh sebuah perusahaan. Pemangku kepentingan dari PT. Rapi Arjasa dapat dilihat pada Tabel 5.1. Tabel 5.1. Pemangku Kepentingan dari PT. Rapi Arjasa No. Pihak Internal Pihak Eksternal 1. Pemilik owner Pemasok supplier 2. Karyawan Pelanggan 3. - Pemerintah 4. - Masyarakat Universitas Sumatera Utara

5.1.3 Identifikasi Kebutuhan Pemangku Kepentingan Perusahaan

Dokumen yang terkait

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisis Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Berdasarkan Nilai Consistency Ratio

2 46 123

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Kajian Analisis Sensitivitas Pada Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)

15 94 75

Analisis dan Pengukuran Kinerja PT. Rapi Arjasa dengan Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS) dan Analytical Hierarchy Process (AHP)

0 0 16

Analisis dan Pengukuran Kinerja PT. Rapi Arjasa dengan Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS) dan Analytical Hierarchy Process (AHP)

0 0 1

Analisis dan Pengukuran Kinerja PT. Rapi Arjasa dengan Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS) dan Analytical Hierarchy Process (AHP)

0 1 8

Analisis dan Pengukuran Kinerja PT. Rapi Arjasa dengan Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS) dan Analytical Hierarchy Process (AHP)

1 5 11

Analisis dan Pengukuran Kinerja PT. Rapi Arjasa dengan Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS) dan Analytical Hierarchy Process (AHP)

0 0 1