atau catatan perusahaan. Data tersebut mengenai sejarah berdiri perusahaan, visi dan misi perusahaan, unit usaha dan struktur organisasi.
4.8. Instrumen Penelitian
Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Kuesioner terbuka, kuisioner ini berisikan indikator-indikator seputar
kebutuhan para pemangku kepentingan perusahaan. 2. Kuesioner AHP, digunakan untuk menentukan bobot KPI dari perspektif
Integrated Performance Measurement System IPMS.
4.9. Pengolahan Data
Setelah mendapatkan data yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan maka langkah selanjutnya adalah pembobotan key performance indicator dengan
metode AHP, melakukan scoring system dengan menggunakan metode objectives matriks
dan menentukan tanda warna dari key performance indikator dengan menggunakan metode traffic light system. Block diagram pengolahan data dapat
dilihat pada Gambar 4.3.
Universitas Sumatera Utara
Data keinginan pemangku
kepentingan Penentuan
indikator kinerja utama KPI
Pembobotan indikator kinerja
utama dengan menggunakan
AHP Melakukan scoring
system
Analisis dengan metode traffic light
system
Gambar 4.3. Block Diagram Pengolahan Data
4.10. Analisis Pemecahan Masalah
Analisis ini mengenai pencapaikan kinerja perusahaan serta rencana tindakan untuk melaksanakan program peningkatan kinerja berdasarkan indikator
kinerja utama yang perlu untuk diperbaiki dengan menggunakan metode Traffic Light System
.
4.11. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan berisikan hal-hal penting dari penelitian yang merupakan tujuan dri penelitian. Selain dari kesimpulan, diberikan juga saran yang
membangun bagi perusahaan usulan perbaikan kepada pihak perusahaan untuk mengiplementasikan hasil penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan pada tahap ini adalah melakukan identifikasi
level perusahaan,
identifikasi pemangku
kepentingan stakeholderrequirements dan identifikasi kebutuhan pemangku kepentingan.
5.1.1. Identifikasi Level Perusahaan
Model Integrated Performance Measurement Systems membagi level bisnis suatu organisasi atau perusahaan menjadi 4 level yaitu bisnis induk, unit
bisnis, proses bisnis dan aktivitas bisnis. Pembagian level bisnis dari PT. Rapi Arjasa adalah sebagai berikut:
1. Level Bisnis Induk Level Bisnis Induk adalah PT. Rapi Arjasa yang artinya seluruh aktivitas
bisnis dari PT. Rapi Arjasa sebagai perusahaan memproduksi aspal atau hotmix
. 2. Level Unit Bisnis
Level Unit Bisnis adalah departemen-departemen yang ada di PT. Rapi Arjasa. Departemen-departemen tersebut adalah bagian dari perusahaan yang
memiliki fungsi tersendiri yangbertujuan untuk menjadikan PT. Rapi Arjasa menjadi perusahaan yang dapat bersaing antar perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
3. Level Proses Bisnis Level Proses Bisnis PT. Rapi Arjasa adalah pemangku kepentingan atau
stakeholder pada perusahaan yaitu Pemilik, Pelanggan, Pemasoksupplier,
Karyawan, Masyarakat dan Pemerintah. 4. Level Aktivitas Bisnis
Level Aktivitas Bisnis adalah seluruh aktivitas yang dilakukan oleh setiap departemen yang ada di dalam sebuah perusahaan dalam hal ini adalah PT
Rapi Arjasa.
5.1.2 Identifikasi Pemangku Kepentingan Perusahaan
Sebelum mengukur kinerja perusahaan, terlebih dahulu dilakukan identifikasi pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan adalah sekelompok
orang yang berperan penting dalam suatu perusahaan disamping merupakan pihak yang menerima dan menggunakan barang ataupun jasa yang diproduksi oleh
sebuah perusahaan. Pemangku kepentingan dari PT. Rapi Arjasa dapat dilihat pada Tabel 5.1.
Tabel 5.1. Pemangku Kepentingan dari PT. Rapi Arjasa
No. Pihak Internal
Pihak Eksternal 1.
Pemilik owner Pemasok supplier
2. Karyawan
Pelanggan 3.
- Pemerintah
4. -
Masyarakat
Universitas Sumatera Utara
5.1.3 Identifikasi Kebutuhan Pemangku Kepentingan Perusahaan
Ssetelah mengidentifikasi pemangku kepentingan perusahaan, selanjutnya adalah identifikasi kebutuhan pemangku kepentingan yang didapatkan melalui
penyebaran kuesioner pendahuluan kepada para responden. Berikut merupakan hasil dari kebutuhan pemangku kepentingan perusahaan dapat dilihat pada Tabel
5.2.
Tabel 5.2. Kebutuhan Pemangku Kepentingan StakeholderRequirements
No. Pemangku Kepentingan
Kebutuhan
1. Pemilik owner
Peningkatan profit perusahaan Peningkatan penjualan
Pemanfaatan aset secara optimal Pengembangan
fasilitas dan
teknologi perusahaan
Peningkatan image perusahaan Standarisasi kualitas produk
Peningkatan goodskillcommunication Loyalitas pemangku kepentingan
2. Karyawan
Adanya jenjang karir bagi karyawan Bonus dan reward bila terget produksi tercapai
Kelengkapan fasilitas bekerja Adanya SOP di setiap departemen
Sistem pengupahan yang standar
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2. Kebutuhan Pemangku Kepentingan StakeholderRequirements Lanjutan
No. Pemangku Kepentingan
Kebutuhan Jaminan atas kecelakaan kerja
Jaminan sosial dan tenaga kerja Adanya cuti bagi karyawan
3. Pemasok Supplier
Pembayaran yang tidak melebihi tennggat waktu
Kerjasama yang sesuai dengan kontrak kerja Pola pemesanan yang teratur
Komunikasi yang jelas antara dua belah pihak Peningkatan volume pembelian
4. Pelanggan
Kualitas atau mutu aspal sesuai dengan standard
Rasio pengiriman produk tepat waktu Jumlah pengiriman sesuai dengan pemesanan
Harga yang terjangkau
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2. Kebutuhan Pemangku Kepentingan StakeholderRequirements Lanjutan
No. Pemangku Kepentingan
Kebutuhan
5. Pemerintah
Memiliki izin industri Memiliki NPWP
Memiliki izin SITU, TDP Memiliki izin UKLUPL
Mentaati peraturan pemda setempat
6. Masyarakat
Tersedianya lapangan
pekerjaan bagi
masyarakat sekitar Kesempatan siswa sekitar perusahaan untuk
melakukan PKL Kegiatan bantuan sosial atau CSR yang
dilakukan perusahaan Pengolahan limbah pabrik
Universitas Sumatera Utara
5.2 Pengolahan Data Tahap Pertama
Pengolahan data tahap pertama ialah melakukan identifikasi tujuan objectives dan indikator kinerja utama Key Performance Indicators.
5.2.1 Identifikasi Tujuan Objectives
Tujuan disusun berdasarkan identifikasi kebutuhan pemangku kepentingan perusahaan Penyusunan tujuan ini dibuat berdasarkan literatur.
Menurut David Parmenter 2010 pada buku dengan judul “Key Performance Indicator: Developing, Implementing, and Using Winning KPIs
” bahwa peningkatan laba dan penjualan dikategorikan dalam tujuan peningkatan
kinerja keuangan. Kecepatan dalam menanggapi keluhan karyawan dikategorikan dalam tujuan kenyamanan karyawan.
Menurut Tania Alda 2013 dalam tugas sarjana dengan judul “Analisis Sistem Pengukuran Kinerja dengan Metode Integrated Performance Measurement
Systems Pad
a PT. X” bahwa kesempatan perguruan tinggi dalam melakukan penelitian di perusahaan termasuk dalam tujuan peningkatan perhatian di bidang
pendidikan. Pola order teratur, peningkatan volume pembelian, dan pembayaran tepat waktu termasuk dalam tujuan peningkatan hubungan kerja sama dengan para
pemasok. Tersedianya lapangan kerja dan pengelolaan limbah industri termasuk dalam tujuan meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Menurut Joko Susetyo 2013 pada jurnal yang berjudul “Penerapan Sistem
Pengukuran Kinerja
Perusahaan Dengan
Metode Integrated
Universitas Sumatera Utara
PerformanceMeasurementSystem IPMS Pada PT X” bahwa kehadiran karyawan
termasuk dalam tujuan peningkatan produktifitas perusahaan.
5.2.2 Identifikasi Indikator Kinerja Utama Key Performance Indicator
Tujuan objectivestelah ditetapkan berdasarkan kebutuhan requirements yang telah teridentifikasi. Selanjutnya dilakukan pengukuran untuk masing-
masing tujuan. Cara pengukuran tingkat pencapaian tujuan adalah dengan menentukan
indikator keberhasilannya,
yaitu yang
disebut dengan
KeyPerformanceIndicators KPI. Dalam penelitian ini diidentifikasi 28 KPI yang
dapat dilihat pada Tabel 5.4.
Tabel 5.4.Key Performance IndicatorsKPI Perusahaan Tujuan
Key Performance Indicators
Meningkatkan kepuasan pelanggan
Mutu aspal sesuai standard Rasio pengiriman produk tepat waktu
Meningkatkan loyalitas pelanggan Jumlah pengiriman sesuai dengan
pemesanan Persentase harga yang terjangkau
Tabel 5.4.Key Performance IndicatorsKPI Perusahaan Lanjutan Tujuan
Key Performance Indicators
Meningkatkan hubungan baik dengan supplier
Persentase pembayaran yang tidak melebihi tenggat waktu
Persentase kerjasama yang sesuai dengan kontrak
Persentase pola pemesanan yang teratur
Universitas Sumatera Utara
Jumlah peningkatan volume pembelian
Meningkatkan kinerja keuangan Persentase peningkatan profit
perusahaan Persentase pemanfaatan aset secara
optimal Persentase peningkatan penjualan
Mengurangi produk cacat Persentase standarisasi kualitas produk
Meningkatkan loyalitas pekerja Persentase adanya jenjang karir bagi
karyawan Jumlah kelengkapan fasilitas bekerja
Jumlah adanya cuti bagi karyawan Jumlah jaminan atas kecelakaan kerja
Jumlah jaminan sosial dan tenaga kerja
Meningkatkan produktivitas pekerja Jumlah adanya SOP di setiap
departemen Persentase bonus dan rewardbila
target produksi tercapai Persentase sistem pengupahan yang
standar
Meningkatkan hubungan baik dengan masyarakat
Jumlah tersedianya lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar
Jumlah kegiatan bantuan sosial atau CSR yang dilakukan perusahaan
Meningkatkan perhatian dibidang pendidikan
Persentase kesempatan siswa sekitar perusahaan untuk melakukan PKL
Tabel 5.4.Key Performance IndicatorsKPI Perusahaan Lanjutan Tujuan
Key Performance Indicators
Meningkatkan hubungan baik dengan pemerintah
Memiliki izin industri Memiliki NPWP
Memiliki izin SITU, TDP Memiliki izin UKLUPL
Mentaati peraturan Pemda setempat
Universitas Sumatera Utara
5.3. Validasi Indikator Kinerja Utama Key Performance Indicator
Validasi Indikator Kinerja Utamaadalah proses verifikasi dari pihak perusahaan untuk menilai apakah seluruh KPI yang telah teridentifikasi dan yang
nantinya akan digunakan dalam pengukuran kinerja perusahaan telah dapat benar- benar dipertanggungjawabkan keakuratannya. Setelah dilakukan proses validasi
dengan pihak perusahaan, maka didapatkan hasil bahwa KPI yang teridentifikasi sudah dapat dikatakan valid. Pihak yang berhak melakukan validasi adalah
manager perusahaan yang dianggap bertanggung jawab atas kinerja perusahaan secara keseluruhan. Dari 28KPI yang diidentifikasi, semua diterima oleh pihak
perusahaan. Adapun 28 KPI yang diterima antara lain: 1. Persentase mutu aspal sesuai standar
2. Rasio pengiriman produk tepat waktu 3. Jumlah pengiriman sesuai dengan pemesanan
4. Persentase harga yang terjangkau 5. Persentase pembayaran yang tidak melebihi tenggat waktu
6. Persentase kerjasama yang sesuai dengan kontrak 7. Persentase pola pemesanan yang teratur
8. Persentase peningkatan volume pembelian 9. Persentase peningkatan profit perusahaan
10. Persentase pemanfaatan aset secara optimal 11. Persentase peningkatan penjualan
Universitas Sumatera Utara
12. Persentase standarisasi kualitas produk 13. Persentase adanya jenjang karir bagi karyawan
14. Jumlah kelengkapan fasilitas bekerja 15. Jumlah adanya cuti bagi karyawan
16. Jumlah Jaminan atas kecelakaan kerja 17. Jumlah Jaminan sosial dan tenaga kerja
18. Jumlah adanya SOP di setiap departemen 19. Persentase bonus dan rewardbila target produksi tercapai
20. Persentase sistem pengupahan yang standar 21. Jumlah tersedianya lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar
22. Jumlah kegiatan bantuan sosial atau CSR yang dilakukan perusahaan 23. Jumlah kesempatan siswa sekitar perusahaan untuk melakukan PKL
24. Memiliki izin industri 25. Memiliki NPWP
26. Memiliki izin SITU, TDP 27. Memiliki izin UKLUPL
28. Mentaati peraturan Pemda setempat
5.3.1. Spesifikasi Indikator Kinerja Utama Key Performance Indicator
Setelah proses validasi selesai, maka dilakukan spesifikasi KPI Key Performance Indicator
. Untuk setiap KPI yang sudah teridentifikasi kemudian dijabarkan sesuai dengan spesifikasi yang disebutkan diatas. Pada tahap ini
Universitas Sumatera Utara
dilakukan agar dapat mendeskripsikan dengan jelas suatu KPI Spesifikasi masing- masing KPI terdiri dari:
1. Nama KPI 2. Deskripsi
3. Tujuan 4. Terkait dengan
5. Formulasi 6. Target Perusahaan
7. Frekuensi Pengukuran 8. Sumber data
Setiap KPI dispesifikasikan sesuai dengan ketentuan di atas. Tahap spesifikasi ini dilakukan melalui diskusi dengan pihak manager perusahaan
PT.Rapi Arjasa. Contoh hasil spesifikasi KPI dapat dilihat pada Tabel 5.8.
Tabel 5.5. Spesifikasi Key Performance IndicatorPersentase Mutu Aspal Sesuai Standar
Aspek Kepuasan Pelanggan
Nama KPI Persentase peningkatan mutu aspal sesuai standar
Deskripsi Menunjukan kualitas persentase mutu aspal
Tujuan Agar dapat melihatkualitas produk
Terkait dengan Tujuan
– Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Universitas Sumatera Utara
Formulasi Laba
t
-Laba
t-1
Laba
t-1
x100 Target
Frekuensi pengukuran per bulan
Sumber data Data materialengineer perusahaan
Data untuk key performance indicators dapat dilihat pada Tabel 5.6.
5.3.2 Pembobotan Indikator Kinerja Utama Key Performance Indicator
Pemberian bobot ini dilakukan dengan pihak perusahaan secara mendalam. Bobot ini akan menggambarkan tingkat kepentingan dan peranan
suatu Key Performance Indicators.Dalam menentukan bobot digunakan metode Analytical Hierarchy Process
AHP. Dari hasil pembobotan, dapat diketahui tingkat kepentingan dari tiap stakeholderserta KPInya. Hierarki Indikator Kinerja
Utama Key Performance Indicator PT. Rapi Arjasa dapat dilihat pada Gambar 5.1.
Universitas Sumatera Utara
Kinerja Perusahaan
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
O-2 Meningkatkan
Hubungan Baik Supplier
O-3 Meningkatkan
Kinerja Keuangan O-4
Mengurangi Produk Cacat
O-5 Meningkatkan
Loyalitas Pekerja O-6
Meningkatkan Produktivitas
Pekerja O-7
Meningjatkan Kepuasan
Pelanggan O-1
Meningkatkan Perhatian diBidang
Pendidikan O-9
Meningkatkan Hubungan Baik
dengan Masyarakat O-8
KPI 1 KPI 2
KPI 3 KPI 4
KPI 5 KPI 6
KPI 9 KPI 10
KPI 11 KPI 12
KPI 13 KPI 14
KPI 15 KPI 18
KPI 19 KPI 20
KPI 21 KPI 23
LEVEL 1
LEVEL 2
LEVEL 3 Meningkatkan
Hubungan Baik dengan Pemerintah
O-10
KPI 7 KPI 8
KPI 16 KPI 17
KPI 22 KPI 24
KPI 25 KPI 26
KPI 27 KPI 28
Gambar 5.1 Hierarki Key Performance IndicatorsKPI PT.Rapi Arjasa
Universitas Sumatera Utara
Keterangan:
O-1 : Meningkatkan kepuasan pelanggan
O-2 : Meningkatkan loyalitas pelanggan
O-3 : Meningkatkan hubungan baik dengan supplier
O-4 : Meningkatkan kinerja keuangan
O-5 : Mengurangi produk cacat
O-6 : Meningkatkan loyalitas pekerja
O-7 : Meningkatkan produktivitas pekerja
O-8 : Meningkatkan hubungan baik dengan masyarakat
O-9 : Meningkatkan perhatian di bidang pendidikan
O-10 : Meningkatkan hubungan baik dengan pemerintah KPI 1 : Persentase mutu aspal sesuai standar
KPI 2 : Rasio pengiriman produk tepat waktu KPI 3 :Jumlah pengiriman sesuai dengan pemesanan
KPI 4 :Persentase harga yang terjangkau KPI 5 :Persentase pembayaran yang tidak melebihi tenggat waktu
KPI 6 :Persentase kerjasama yang sesuai dengan kontrak KPI 7 :Persentase pola pemesanan yang teratur
KPI 8 :Persentase peningkatan volume pembelian KPI 9 :Persentase peningkatan profit perusahaan
KPI 10 :Persentase pemanfaatan aset secara optimal KPI 11 :Persentase peningkatan penjualan
KPI 12 :Persentase standarisasi kualitas produk
Universitas Sumatera Utara
KPI 13 :Persentase adanya jenjang karir bagi karyawan KPI 14 :Jumlah kelengkapan fasilitas bekerja
KPI 15 :Jumlah adanya cuti bagi karyawan KPI 16 :Jumlah jaminan atas kecelakaan kerja
KPI 17 :Jumlah jaminan sosial dan tenaga kerja KPI 18 :Jumlah adanya SOP di setiap departemen
KPI 19 :Persentase bonus dan reward bila target produksi tercapai KPI 20 :Persentase sistem pengupahan yang standar
KPI 21 :Jumlah tersedianya lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar KPI 22 :Jumlah kegiatan bantuan sosial atau CSR yang dilakukan perusahaan
KPI 23 :Jumlah kesempatan siswa sekitar perusahaan untuk melakukan PKL KPI 24 :Memiliki izin industri
KPI 25 : Memiliki NPWP KPI 26 : Memiliki izin SITU, TDP
KPI 27 : Memiliki izin UKLUPL KPI 28 : Mentaati peraturan Pemda setempat
5.3.3 Pembobotan Antar Kriteria KPI
Pembobotan penilai dilakukan untuk mengetahui masing-masing bobot dari kriteria dan indikator. Pembobotan penilaian dilakukan dengan menggunakan
kuesioner matriks berpasangan. Data kepentingan perbandingan berpasangan antar kriteria dapat dilihat pada Tabel 5.7.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.7 Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Kriteria Kriteria
Responden 1 O-1
O-2 O-3
O-4 O-5
O-6 O-7
O-8 O-9 O-10
O-1
1 2
2 13
3 3
3 5
5 2
O-2 ½
1 2
13 3
2 2
5 5
3
O-3 ½
½ 1
15 3
3 5
3 3
3
O-4
3 3
5 1
5 3
13 5
5 3
O-5 13
13 13
15 1
13 4
9 7
3
O-6 13
½ 13
13 3
1 6
3 5
3
O-7 13
½ 15
3 ¼
16 1
3 5
2
O-8
15 15
13 15
19 13
13 1
6 15
O-9 15
15 13
15 17
15 15
16 11
13
O-10 ½
12 13
13 13
½ 12
5 3
1
Kriteria Responden 2
O-1 O-2
O-3 O-4
O-5 O-6
O-7 O-8
O-9 O-10 O-1
1 4
2 13
5 3
3 5
7 3
O-2 ¼
1 17
5 5
3 5
7 5
3
O-3 ½
7 1
15 15
3 4
5 3
3
O-4
3 15
5 1
5 17
15 5
3 3
O-5 15
15 5
15 1
13 15
13 13
13
O-6 13
13 13
7 3
1 4
3 3
3
O-7 13
15 ¼
5 5
¼ 1
5 3
3
O-8
15 17
15 15
3 13
15 1
3 2
O-9 17
15 13
13 3
13 13
13 1
3
O-10 13
13 13
13 3
13 13
12 13
1
Kriteria Responden 3
O-1 O-2
O-3 O-4
O-5 O-6
O-7 O-8
O-9 O-10 O-1
1 4
15 3
4 15
15 5
5 7
O-2 ¼
1 13
3 5
15 13
3 3
7
O-3 5
3 1
5 3
13 13
3 3
3
O-4
13 13
15 1
13 15
13 3
3 3
O-5 ¼
15 13
3 1
13 13
3 3
7
O-6 5
5 3
5 3
1 6
5 3
5
O-7 5
3 3
3 3
16 1
5 3
7
O-8
15 13
13 13
13 15
15 1
5 3
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.7 Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Kriteria Lanjutan O-9
15 13
13 13
13 13
13 15
1 3
O-10 17
17 13
13 17
15 17
13 13
1
Kriteria Responden 4
O-1 O-2
O-3 O-4
O-5 O-6
O-7 O-8
O-9 O-10
O-1
1 6
13 15
6 5
3 3
4 3
O-2
16 1
15 13
4 3
3 3
2 5
O-3
3 5
1 6
3 2
2 3
3 3
O-4
5 3
16 1
3 5
2 5
3 3
O-5
16 14
13 13
1 3
6 3
3 3
O-6
15 13
12 15
13 1
4 3
4 3
O-7
13 13
12 ½
16 14
1 3
3 3
O-8
13 13
13 15
13 13
13 1 13
3
O-9 ¼
12 13
13 13
14 13
3 1
3
O-10
13 15
13 13
13 13
13 13
13 1
Kriteria Responden 5
O-1 O-2
O-3 O-4
O-5 O-6
O-7 O-8
O-9 O-10
O-1
1 4
3 13 4 13
15 4
2 3
O-2 ¼
1 3 13
5 6 15
3 4
3
O-3
13 13
1 4
5 2 13
5 5
3
O-4
3 3
14 1
4 3 13
3 3
5
O-5 ¼
15 15
¼ 1
3 17 6
6 3
O-6
3 16
12 13
13 1
6 3
4 3
O-7
5 5
3 3
7 16 1
5 3
5
O-8 ¼
13 15
13 16
13 15
1 15 3
O-9 ½
14 15
13 16
14 13
5 1
5
O-10
13 13
13 15
13 13
15 13
15 1
Kriteria Responden 6
O-1 O-2
O-3 O-4
O-5 O-6
O-7 O-8
O-9 O-10
O-1
1 5
5 2
4 5
6 5
3 2
O-2
15 1
13 15
15 2 17
2 13 13
O-3
15 3
1 13 13
3 15 5
3 3
O-4 ½
5 3
1 4
3 13 7
5 5
O-5 ¼
5 3
¼ 1
3 13 3
5 3
O-6
15 12
13 13
13 1 13
13 2
13
O-7
16 7
5 3
3 3
1 5 17
3
O-8
15 12
15 17
13 3 15
1 13 2
O-9
13 3
13 15
15 12
7 3
1 13
Universitas Sumatera Utara
O-10 ½
3 13
15 13
3 13 12
3 1
5.3.3.1 Pembobotan Antar Sub Kriteria Tujuan Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Pembobotan antar sub kriteria tujuan meningkatkan kepuasan pelanggan dapat dilihat pada Tabel 5.8.
Tabel 5.8 Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Sub Kriteria Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Kriteria Responden 1
Persentase mutu aspal sesuai standar
Rasio pengiriman produk tepat waktu
Persentase mutu aspal sesuai
standar 1
17
Rasio pengiriman produk tepat
waktu 7
1
Kriteria Responden 2
Persentase mutu aspal sesuai standar
Rasio pengiriman produk tepat waktu
Persentase mutu aspal sesuai
standar 1
3
Rasio pengiriman produk tepat
waktu 13
1
Kriteria Responden 3
Persentase mutu aspal sesuai standar
pengiriman produk tepat waktu
Persentase mutu aspal sesuai
standar 1
15
Rasio pengiriman produk tepat
waktu 5
1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.8 Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Sub Kriteria Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Lanjutan
Kriteria Responden 4
Persentase mutu aspal sesuai standar
Rasio pengiriman produk tepat waktu
Persentase mutu aspal sesuai
standar 1
13
Rasio pengiriman produk tepat
waktu 3
1
Kriteria Responden 5
Persentase mutu aspal sesuai standar
Rasio pengiriman produk tepat waktu
Persentase mutu aspal sesuai
standar 1
13
Rasio pengiriman produk tepat
waktu 3
1
Kriteria Responden 6
Persentase mutu aspal sesuai standar
Rasio pengiriman produk tepat waktu
Persentase mutu aspal sesuai
standar 1
7
Rasio pengiriman produk tepat
waktu 17
1
5.3.3.2 Pembobotan Antar Sub Kriteria Tujuan Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Pembobotan antar sub kriteria tujuan peningkatan loyalitas pelanggan dapat dilihat pada Tabel 5.9.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.9. Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Sub Kriteria Tujuan Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Kriteria Responden 1
Jumlah pengiriman sesuai dengan pemesanan
Persentase harga yang terjangkau
Jumlah pengiriman sesuai dengan
pemesanan 1
19
Persentase harga yang terjangkau
9 1
Kriteria Responden 2
Jumlah pengiriman sesuai dengan pemesanan
Persentase harga yang terjangkau
Jumlah pengiriman sesuai dengan
pemesanan 1
17
Persentase harga yang terjangkau
7 1
Kriteria Responden 3
Jumlah pengiriman sesuai dengan pemesanan
Persentase harga yang terjangkau
Jumlah pengiriman sesuai dengan
pemesanan 1
5
Persentase harga yang terjangkau
15 1
Kriteria Responden 4
Jumlah pengiriman sesuai dengan pemesanan
Persentase harga yang terjangkau
Jumlah pengiriman sesuai dengan
pemesanan 1
4
Persentase harga yang terjangkau
14 1
Kriteria Responden 5
Jumlah pengiriman sesuai dengan pemesanan
Persentase harga yang terjangkau
Jumlah pengiriman sesuai dengan
pemesanan 1
17
Persentase harga yang terjangkau
7 1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.9. Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Sub Kriteria Tujuan Meningkatkan Loyalitas Pelanggan Lanjutan
Kriteria Responden 6
Jumlah pengiriman sesuai dengan pemesanan
Persentase harga yang terjangkau
Jumlah pengiriman sesuai dengan
pemesanan 1
3
Persentase harga yang terjangkau
13 1
5.3.3.3 Pembobotan Antar Sub Kriteria Tujuan Meningkatkan Hubungan Baik dengan Pemasok Supplier
Pembobotan antar sub kriteria tujuan meningkatkan hubungan baik dengan pemasok supplier dapat dilihat pada Tabel 5.10.
Tabel 5.10 Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Sub Kriteria Tujuan Meningkatkan Hubungan Baik dengan PemasokSupplier
Kriteria Responden 1
KPI 5 KPI 6
KPI 7 KPI 8
KPI 5
1 5
3 15
KPI 6
15 1
5 2
KPI 7
13 15
1 ½
KPI 8
5 12
2 1
Kriteria Responden 2
KPI 5 KPI 6
KPI 7 KPI 8
KPI 5
1 16
7 13
KPI 6
6 1
13 7
KPI 7
17 3
1 2
KPI 8
3 17
½ 1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.10. Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Sub Kriteria Tujuan Meningkatkan Hubungan Baik dengan Pemasok Supplier Lanjutan
Kriteria Responden 3
KPI 5 KPI 6
KPI 7 KPI 8
KPI 5
1 ½
13 7
KPI 6
2 1
3 13
KPI 7
3 13
1 ½
KPI 8
17 3
2 1
Kriteria Responden 4
KPI 5 KPI 6
KPI 7 KPI 8
KPI 5
1 3
7 15
KPI 6
13 1
13 3
KPI 7
17 3
1 4
KPI 8
5 13
¼ 1
Kriteria Responden 5
KPI 5 KPI 6
KPI 7 KPI 8
KPI 5
1 3
9 5
KPI 6
13 1
5 3
KPI 7
19 15
1 7
KPI 8
15 13
17 1
Kriteria Responden 6
KPI 5 KPI 6
KPI 7 KPI 8
KPI 5
1 16
15 3
KPI 6
6 1
5 7
KPI 7
5 15
1 2
KPI 8
13 17
½ 1
5.3.3.4 Pembobotan Antar Sub Kriteria Tujuan Meningkatkan Kinerja Keuangan
Pembobotan antar sub kriteria tujuan meningkatkan kinerja keuangan dapat dilihat pada Tabel 5.11.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.11. Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Sub Kriteria Tujuan Meningkatkan Kinerja Keuangan
Kriteria Responden 1
KPI 9 KPI 10
KPI 11 KPI 9
1 3
13
KPI10
13 1
15
KPI 11
3 5
1
Kriteria Responden 2
KPI 9 KPI 10
KPI 11 KPI 9
1 ½
13
KPI10
2 1
2
KPI 11
3 ½
1
Kriteria Responden 3
KPI 9 KPI 10
KPI 11 KPI 9
1 3
4
KPI10
13 1
17
KPI 11 ¼
7 1
Kriteria Responden 4
KPI 9 KPI 10
KPI 11 KPI 9
1 4
15
KPI10 ¼
1 4
KPI 11
5 ¼
1
Kriteria Responden 5
KPI 9 KPI 10
KPI 11 KPI 9
1 3
13
KPI10
13 1
15
KPI 11
3 5
1
Kriteria Responden 6
KPI 9 KPI 10
KPI 11 KPI 9
1 ½
13
KPI10
2 1
2
KPI 11
3 ½
1
Universitas Sumatera Utara
5.3.3.5 Pembobotan Antar Sub Kriteria Tujuasn Meningkatan Loyalitas Pekerja
Pembobotan antar sub kriteria tujuan meningkatkan loyaitas pekerjadapat dilihat pada Tabel 5.12.
Tabel 5.12. Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Sub Kriteria Tujuan Meningkatkan Loyalitas Pekerja
Kriteria Responden 1
KPI 13 KPI 14
KPI 15 KPI 16
KPI 17 KPI 13
1 5
3 15
13
KPI 14
3 1
5 15
13
KPI 15
13 15
1 13
13
KPI 16
5 5
3 1
2
KPI 17
3 3
3 12
1
Kriteria Responden 2
KPI 13 KPI 14
KPI 15 KPI 16
KPI 17 KPI 13
1 3
3 2
5
KPI 14
13 1
3 3
2
KPI 15
13 13
1 17
15
KPI 16
12 13
7 1
4
KPI 17
15 12
5 14
1
Kriteria Responden 3
KPI 13 KPI 14
KPI 15 KPI 16
KPI 17 KPI 13
1 15
15 13
13
KPI 14
5 1
15 15
13
KPI 15
5 5
1 15
2
KPI 16
3 5
5 1
13
KPI 17
3 3
12 3
1
Kriteria Responden 4
KPI 13 KPI 14
KPI 15 KPI 16
KPI 17 KPI 13
1 5
15 15
5
KPI 14
15 1
17 3
5
KPI 15
5 7
1 13
5
KPI 16
5 13
3 1
½ KPI 17
15 15
15 2
1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.12. Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Sub Kriteria Tujuan Meningkatkan Loyalitas Pekerja Lanjutan
Kriteria Responden 5
KPI 13 KPI 14
KPI 15 KPI 16
KPI 17 KPI 13
1 7
3 13
13
KPI 14 17
1 15
15 13
KPI 15 13
5 1
2 3
KPI 16 3
5 ½
1 4
KPI 17 3
3 13
14 1
Kriteria Responden 6
KPI 13 KPI 14
KPI 15 KPI 16
KPI 17 KPI 13
1 13
3 13
13
KPI 14 3
1 3
15 15
KPI 15 13
13 1
13 13
KPI 16 3
5 3
1 2
KPI 17 3
5 3
12 1
5.3.3.6 Pembobotan Antar Sub Kriteria Tujuan MeningkatkanProduktifitas Pekerja
Pembobotan antar sub kriteria tujuan meningkatkan produktifitas pekerja dapat dilihat pada Tabel 5.13.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.13. Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Sub Kriteria Tujuan MeningkatkanProduktifitas Pekerja
Kriteria Responden 1
Jumlah adanya SOP di setiap
departemen Persentase bonus
dan reward bila target produksi
tercapai Persentase
sistem pengupahan
yang standar Jumlah adanya SOP di
setiap departemen 1
15 5
Persentase bonus dan reward bila target
produksi tercapai 5
1 2
Persentase sistem pengupahan yang
standar 15
12 1
Kriteria Responden 2
Jumlah adanya SOP di setiap
departemen Persentase bonus
dan reward bila target produksi
tercapai Persentase
sistem pengupahan
yang standar Jumlah adanya SOP di
setiap departemen 1
3 15
Persentase bonus dan reward bila target
produksi tercapai 13
1 17
Persentase sistem pengupahan yang
standar 5
7 1
Kriteria Responden 3
Jumlah adanya SOP di setiap
departemen Persentase bonus
dan reward bila target produksi
tercapai Persentase
sistem pengupahan
yang standar Jumlah adanya SOP di
setiap departemen 1
17 5
Persentase bonus dan reward bila target
produksi tercapai 7
1 3
Persentase sistem pengupahan yang
standar 15
13 1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.13. Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Sub Kriteria Tujuan Meningkatkan Produktifitas Pekerja Lanjutan
Kriteria Responden 4
Jumlah adanya SOP di setiap
departemen Persentase bonus
dan reward bila target produksi
tercapai Persentase
sistem pengupahan
yang standar Jumlah adanya SOP di
setiap departemen 1
2 15
Persentase bonus dan reward bila target
produksi tercapai ½
1 5
Persentase sistem pengupahan yang
standar 5
15 1
Kriteria Responden 5
Jumlah adanya SOP di setiap
departemen Persentase bonus
dan reward bila target produksi
tercapai Persentase
sistem pengupahan
yang standar Jumlah adanya SOP di
setiap departemen 1
15 5
Persentase bonus dan reward bila target
produksi tercapai 5
1 15
Persentase sistem pengupahan yang
standar 15
5 1
Kriteria Responden 6
Jumlah adanya SOP di setiap
departemen Persentase bonus
dan reward bila target produksi
tercapai Persentase
sistem pengupahan
yang standar Jumlah adanya SOP di
setiap departemen 1
5 5
Persentase bonus dan reward bila target
produksi tercapai 15
1 3
Persentase sistem pengupahan yang
standar 15
13 1
Universitas Sumatera Utara
5.3.3.7 Pembobotan Antar Sub Kriteria Tujuan Meningkatkan Hubungan Baik dengan Masyarakat
Pembobotan antar sub kriteria tujuan meningkatkan hubungan baik dengan masyarakat dapat dilihat pada Tabel 5.14.
Tabel 5.14. Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Sub Kriteria Tujuan Meningkatkan Hubungan Baik dengan Masyarakat
Kriteria Responden 1
Jumlah tersedianya lapangan pekerjaan
bagi masyarakat sekitar
Jumlah kegiatan bantuan sosialCSR yang
dilakukan perusahaan Jumlah tersedianya
lapangan pekerjaan bagi masyarakat
sekitar 1
5
Jumlah kegiatan bantuan sosialCSR
yang dilakukan perusahaan
15 1
Kriteria Responden 2
Jumlah tersedianya lapangan pekerjaan
bagi masyarakat sekitar
Jumlah kegiatan bantuan sosialCSR yang
dilakukan perusahaan Jumlah tersedianya
lapangan pekerjaan bagi masyarakat
sekitar 1
3
Jumlah kegiatan bantuan sosialCSR
yang dilakukan perusahaan
13 1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.14. Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Sub Kriteria Tujuan Meningkatkan Hubungan Baik dengan Masyarakat Lanjutan
Kriteria Responden 3
Jumlah tersedianya lapangan pekerjaan bagi
masyarakat sekitar Jumlah kegiatan
bantuan sosialCSR yang dilakukan perusahaan
Jumlah tersedianya lapangan pekerjaan
bagi masyarakat sekitar
1 15
Jumlah kegiatan bantuan sosialCSR
yang dilakukan perusahaan
5 1
Kriteria Responden 4
Jumlah tersedianya lapangan pekerjaan bagi
masyarakat sekitar Jumlah kegiatan
bantuan sosialCSR yang dilakukan perusahaan
Jumlah tersedianya lapangan pekerjaan
bagi masyarakat sekitar
1 17
Jumlah kegiatan bantuan sosialCSR
yang dilakukan perusahaan
7 1
Kriteria Responden 5
Jumlah tersedianya lapangan pekerjaan bagi
masyarakat sekitar Jumlah kegiatan
bantuan sosialCSR yang dilakukan perusahaan
Jumlah tersedianya lapangan pekerjaan
bagi masyarakat sekitar
1 7
Jumlah kegiatan bantuan sosialCSR
yang dilakukan perusahaan
17 1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.14. Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Sub Kriteria Tujuan Meningkatkan Hubungan Baik dengan Masyarakat Lanjutan
Kriteria Responden 6
Jumlah tersedianya lapangan pekerjaan bagi
masyarakat sekitar Jumlah kegiatan
bantuan sosialCSR yang dilakukan perusahaan
Jumlah tersedianya lapangan pekerjaan
bagi masyarakat sekitar
1 4
Jumlah kegiatan bantuan sosialCSR
yang dilakukan perusahaan
¼ 1
5.3.3.8 Pembobotan Antar Sub Kriteria Tujuan Meningkatkan Hubungan Baik dengan Pemerintah
Pembobotan antar sub kriteria tujuan meningkatkan hubungan baik dengan pemerintah dapat dilihat pada Tabel 5.15.
Tabel 5.15. Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Sub Kriteria Tujuan Meningkatkan Hubungan Baik dengan Pemerintah
Kriteria Responden 1
KPI 24 KPI 25
KPI 26 KPI 27
KPI 28 KPI 24
1 5
3 2
3
KPI 25
15 1
35 3
3
KPI 26
13 15
1 13
3
KPI 27 ½
13 3
1 5
KPI 28
13 13
13 15
1
Kriteria Responden 2
KPI 24 KPI 25
KPI 26 KPI 27
KPI 28 KPI 24
1 3
3 3
3
KPI 25
13 1
2 3
5
KPI 26
13 ½
1 3
2
KPI 27
13 13
13 1
2
KPI 28
13 15
½ 12
1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.15. Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Sub Kriteria Tujuan Meningkatkan Hubungan Baik dengan Pemerintah Lanjutan
Kriteria Responden 3
KPI 24 KPI 25
KPI 26 KPI 27
KPI 28 KPI 24
1 3
3 4
4
KPI 25
13 1
3 3
2
KPI 26
13 13
1 2
5
KPI 27 ¼
13 ½
1 3
KPI 28 ¼
½ 15
13 1
Kriteria Responden 4
KPI 24 KPI 25
KPI 26 KPI 27
KPI 28 KPI 24
1 ½
15 2
3
KPI 25
2 1
13 2
2
KPI 26
5 3
1 3
4
KPI 27 ½
13 13
1 5
KPI 28
13 ½
14 15
1
Kriteria Responden 5
KPI 24 KPI 25
KPI 26 KPI 27
KPI 28 KPI 24
1 13
3 2
5
KPI 25
23 1
15 2
2
KPI 26
13 5
1 3
5
KPI 27 ½
½ 13
1 3
KPI 28
15 ½
15 13
1
Kriteria Responden 6
KPI 24 KPI 25
KPI 26 KPI 27
KPI 28 KPI 24
1 3
2 15
16
KPI 25 ½
1 3
4 2
KPI 26 ½
13 1
13 2
KPI 27
5 ¼
3 1
13
KPI 28
6 ½
12 3
1
Universitas Sumatera Utara
5.4 Pengolahan Data Tahap Kedua
Pengolahan data tahap kedua ialah menentukan bobot dari indikator kinerja utama dan melakukan scoring pada indikator kinerja utama.
5.4.1 Menetukan Bobot Key performance IndicatorsKPI
Langkah pertama adalah melakukan perhitungan rata-rata pembobotan untuk masing-masing kelompok kriteria dan unsur adalah dengan menggunakan
Rata-rata geometrikyang diberikan oleh seluruh anggota kelompok yakni sebanyak enam responden. Nilai rata-rata geometrik ini dianggap sebagai hasil
penilaian kelompok.Rata-rata geometrik dihitung dengan menggunakan rumus: GM = √X
1
.X
2
….X
n
n
Sebagai contoh perhitungan Rata-rata geometrik untuk kelompok kriteria level 2 adalah sebagai berikut:
Responden 1 : 2 Responden 2 : 4
Responden 3 : 4 Responden 4 : 6
Responden 5 : 4 Responden 6 : 5
Maka Rata-rata geometriknya adalah : GM =√2x4x4x6x4x5
6
= , Dengan cara yang sama, rata-rata geometrik setiap kelompok kriteria dapat dicari.
Rata-rata pembobotannya dapat dilihat pada Tabel 5.16.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.16.Perhitungan Rata-rata Pembobotan Antar Tujuan pada Level 2 Kriteria
O-1 O-2
O-3 O-4
O-5 O-6
O-7 O-8
O-9 O-10
O-1 1,0000 3,7454 1,2483 0,6076 3,9964 1,5423 1,3485 4,1688
3,7994 2,8878
O-2 0,2670 1,0000 0,5306 0,7036 2,4908 1,8267 0,8184 3,3438
2,3343 2,5103
O-3 0,8011 1,8846 1,0000 1,0781 1,4213 1,7742 0,9813 3,6688
3,1155 2,8710
O-4 1,6457 1,4213 0,9276 1,0000 2,6081 1,2411 0,4275 4,2015
3,3809 3,3809
O-5 0,2502 0,4015 0,7036 0,3834 1,0000 1,0000 0,6624 2,6907
2,8048 2,3133
O-6 0,6484 0,5474 0,5636 0,8057 1,0000 1,0000 3,0891 2,1921
3,2014 2,1921
O-7 0,7416 1,2219 1,0190 2,3390 1,5097 0,3237 1,0000 3,9813
1,9142 3,3438
O-8 0,2399 0,2991 0,2726 0,2380 0,3717 0,4562 0,2512 1,0000
1,1173 1,6350
O-9 0,2632 0,4284 0,3210 0,2958 0,3565 0,3124 0,5224 0,8950
1,0000 1,5423
O-10 0,3463 0,3984 0,3483 0,2958 0,4323 0,4562 0,2991 0,6116
0,6484 1,0000
Jumlah 6,2034 11,3480 6,9346 7,7470 15,1868 9,9328 9,3999 26,7536 23,3162 23,6765
Tabel 5.17.Perhitungan Rata-rata Sub Kriteria Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Level 3
Kriteria Persentase mutu aspal
sesuai standar Rasio pengiriman
produk tepat waktu Persentase mutu aspal
sesuai standar 1,0000
0,6484
Rasio pengiriman produk tepat waktu
1,5423 1,0000
Jumlah
2,5423 1,6484
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.18. Perhitungan Rata-rata Sub Kriteria Meningkatkan Loyalitas Pelanggan Level 3
Kriteria Jumlah pengiriman sesuai
dengan pemesanan Persentase harga
yang terjangkau Jumlah pengiriman sesuai
dengan pemesanan 1,0000
0,7268
Persentase harga yang terjangkau
1,3760 1,0000
Jumlah
2,3760 1,7268
Tabel 5.19. Perhitungan Rata-rata Sub Kriteria Meningkatkan Hubungan Baik dengan PemasokSupplierLevel 3
Kriteria Persentase
pembayaran yang tidak melebihi
tenggat waktu
Persentase kerjasama
yang sesuai dengan
kontrak Persentase
pola pemesanan
yang teratur
Persentase peningkatan
volume pembelian
Persentase pembayaran yang tidak
melebihi tenggat waktu 1,0000
0,9726 2,0477
1,0553
Persentase kerjasama yang sesuai dengan
kontrak 1,0781
1,0000 1,8162
2,4828
Persentase pola pemesanan yang
teratur 0,4883
0,5506 1,0000
1,7043
Persentase peningkatan volume pembelian
0,9476 0,4028
0,5868 1,0000
Jumlah
3,5140 2,8810
5,4507 6,2424
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.20. Perhitungan Rata-rata Sub Kriteria Meningkatkan Kinerja Keuangan Level 3
Kriteria Persentase
peningkatan profit perusahaan
Persentase pemanfaatan aset
secara optimal Persentase
peningkatan penjualan
Persentase peningkatan profit perusahaan
1,0000 1,6944
0,4777
Persentase pemanfaatan aset secara optimal
0,5902 1,0000
0,6820
Persentase peningkatan penjualan
2,0935 1,4663
1,0000
Jumlah
3,6837 4,1607
2,1597
Tabel 5.21. Perhitungan Rata-rata Sub Kriteria Meningkatkan Loyalitas Pekerja Level 3
Kriteria KPI 13
KPI 14 KPI 15
KPI 16 KPI 17
KPI 13 1,0000
1,7662 1,2069
0,3940 0,8285
KPI 14 0,8732
1,0000 0,8047
0,5074 0,6594
KPI 15 0,8285
1,2427 1,0000
0,3733 0,9372
KPI 16 2,5382
1,9709 2,6786
1,0000 1,4604
KPI 17 1,2069
1,6457 1,0670
0,6847 1,0000
Jumlah
6,4468 7,6225
6,7572 5942,9
5,0028
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.22. Perhitungan Rata-rata Sub Kriteria Meningkatkan Produktivitas Pekerja Level 3
Kriteria Jumlah adanya
SOP di setiap departemen
Persentase bonus dan
reward bila target produksi
tercapai Persentase sistem
pengupahan yang standar
Jumlah adanya SOP di setiap
departemen 1,0000
0,7541 1,6737
Persentase bonus dan reward bila
target produksi tercapai
1,3260 1,0000
1,1631
Persentase sistem pengupahan yang
standar 0,5975
0,8597 1,0000
Jumlah
2,9235 2,6138
3,8368
Tabel 5.23. Perhitungan Rata-rata Sub Kriteria Meningkatkan Hubungan Baik dengan Masyarakat Level 3
Kriteria Jumlah tersedianya
lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar
Jumlah kegiatan bantuan sosialCSR
yang dilakukan perusahaan
Jumlah tersedianya lapangan pekerjaan
bagi masyarakat sekitar 1,0000
1,4882
Jumlah kegiatan bantuan sosialCSR
yang dilakukan perusahaan
0,6719 1,0000
Jumlah
1,6719 2,4882
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.24. Perhitungan Rata-rata Sub Kriteria Meningkatkan Hubungan Baik dengan Pemerintah Level 3
Kriteria KPI 24
KPI 25 KPI 26
KPI 27 KPI 28
KPI 24 1,0000
1,6457 1,7446
1,6045 2,0544
KPI 25 0,6484
1,0000 1,3320
2,8714 2,4034
KPI 26 0,5732
1,7508 1,0000
1,3320 3,1093
KPI 27 0,6233
0,3549 0,7508
1,0000 2,2293
KPI 28 0,4868
0,4161 0,3216
0,4486 1,0000
Jumlah
3,3317 4,1675
5,1490 7,2025
10,7964
5.4.2 Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks
Berikut langkah-langkah untuk perhitungan Consistensy Ratio CR adalah sebagai berikut:
1. Masing-masing angka di setiap sel dibagi dengan jumlah kolom masing- masing dan menghasilkan matriks normalisasi dimana angka di setiap kolom
berjumlah 1 satu. Sementara bobotnya diperoleh dengan menghitung Rata- rata setiap baris yang didapat dengan cara menjumlahkan dan membaginya
dengan jumlah data. 2. Perhitungan Consistensy Ratio CR:
Tabel 5.25Matriks Normalisasi dan Rata-rata Baris pada Level 2 Kriteria
O-1 O-2
O-3 O-4
O-5 O-6
O-7 O-8
O-9 O-10
Bobot O-1
0,1612 0,3300 0,1801 0,0784 0,2631 0,1553 0,1391 0,1558 0,1630 0,1220 0,1752 O-2
0,0430 0,0881 0,0766 0,0908 0,1640 0,1839 0,0844 0,1250 0,1001 0,1060 0,1065 O-3
0,1291 0,1660 0,1443 0,1392 0,0936 0,1786 0,1012 0,1371 0,1336 0,1213 0,1347 O-4
0,2653 0,1252 0,1338 0,1291 0,1717 0,1249 0,0441 0,1570 0,1450 0,1428 0,1440 O-5
0,0403 0,0353 0,1015 0,0495 0,0658 0,1007 0,0683 0,1006 0,1203 0,0977 0,0782 O-6
0,1045 0,0482 0,0813 0,1040 0,0658 0,1007 0,3187 0,0819 0,1373 0,0926 0,1145 O-7
0,1195 0,1076 0,1470 0,3019 0,0994 0,0326 0,1335 0,1488 0,0821 0,1412 0,1287 O-8
0,0387 0,0263 0,0394 0,0307 0,0245 0,0459 0,0259 0,0374 0,0479 0,0691 0,0387 O-9
0,0424 0,0377 0,0463 0,0382 0,0235 0,0315 0,0539 0,0335 0,0429 0,0651 0,0417 O-10
0,0558 0,0351 0,0503 0,0382 0,0285 0,0459 0,0309 0,0229 0,0278 0,0422 0,0379
Jumlah
1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000
Universitas Sumatera Utara
a. Perhitungan Konsistensi Vektor Konsistensi Vektor = Rasio konsistensi Bobot parsial tiap baris
1,9216 0,1752
10,9690 1,1572
0,1065 10,8657
1,4523 0,1347
10,7817 1,5414 : 0,1440 = 10,7042
0,8233 0,0782
10,5281 1,2555
0,1145 11,9651
1,3786 0,1287
10,7117 0,4058
0,0387 10,4858
0,4432 0,0417
10,6283 0,4058
0,0379 10,7071
c. Rata-rata entri
maks
Z
maks
Z =
n
n i
1
Vektor i
Konsistens
Z
maks
= 10,9811+10,8795+10,7909+10,6873+…+10,7222
10 = 10,7346
d. Consistency Index CI
1
n n
Z CI
maks
CI = 10,7346-10
9 = 0,0816
e. Penentuan Random IndexRI karena n = 10 maka Random IndexRI yang terpilih sebesar 1,49 nilai
diperoleh dari nilai Random Index. f. Consistency Ratio CR
Universitas Sumatera Utara
Index y
Consistenc Random
CI CR
0,0548 49
, 1
0,0816
CR Jika CR ≤ 0,1 maka jawaban responden konsisten dan untuk hasil perhitungan
CR kelompok kriteriakelompok kriteria penilaian kerja, maka dapat disimpulkan bahwa jawaban dari responden adalah konsisten.
Langkah berikutnya adalah menghitungkan bobot parsial dan rasio konsistensi dengan cara yang sama selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5.26.
Tabel 5.26. Rasio Konsistensi Pada Level 2 dan 3 Perbandingan Berpasangan Antar
Konsistensi Rasio Kriteria
Level 2
0,0548
Sub Kriteria Level 3
O-1 0,0000
O-2 0,0000
O-3 0,0504
O-4 0,0755
O-5 -
O-6 0,0881
O-7 0,0402
O-8 0,0000
O-9 -
O-10 0,0423
Universitas Sumatera Utara
Keseluruhan nilai bobot KPI Key Performance Indicators terhadap perusahaan dapat dilihat pada Tabel 5.27.
Tabel 5.27. Nilai Bobot KPI Bobot Setiap Level
Level 2 Level 3
Bobot KPI
Nama kriteria Bobot
Kriteria Sub Kriteria
Bobot Parsial
Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
0,1752 Persentase mutu
aspal 0,3934
0,0689 Rasio pengiriman
produk tepat waktu 0,6067
0,1063
Bobot Setiap Level Level 2
Level 3 Bobot
KPI Nama kriteria
Bobot Kriteria
Sub Kriteria Bobot
Parsial
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
0,1065 Jumlah pengiriman
sesuai dengan pemesanan
0,4209 0,0448
Persentase harga yang terjangkau
0,5791 0,0617
Meningkatkan Hubungan Baik
Supplier 0,1347
Persentase pembayaran yang
tidak melebihi tenggat waktu
0,2878 0,0388
Tabel 5.27. Nilai Bobot KPI Lanjutan Bobot Setiap Level
Level 2 Level 3
Bobot KPI
Nama kriteria Bobot
Kriteria Sub Kriteria
Bobot Parsial
Persentase kerjasama yang
sesuai dengan kontrak
0,3462 0,0466
Persentase pola pemesanan yang
teratur 0,1966
0,0265 Persentase
peningkatan volume pembelian
0,1693 0,0228
Universitas Sumatera Utara
Meningkatkan Kinerja Keuangan
0,1440 Persentase
peningkatan profit perusahaan
0,300 0,0432
Persentase pemanfaatan aset
secara optimal 0,2388
0,0344 Persentase
peningkatan penjualan
0,4613 0,0664
Mengurangi Produk Cacat
0,0782 Persentase
standarisasi kualitas produk
1,0000 0,0782
Bobot Setiap Level Level 2
Level 3 Bobot
KPI Nama kriteria
Bobot Kriteria
Sub Kriteria Bobot
Parsial
Meningkatkan Loyalitas Pekerja
0,1145 Persentase adanya
jenjang karir bagi karyawan
0,1728 0,0198
Jumlah kelengkapan fasilitas bekerja
0,1378 0,0158
Jumlah adanya cuti bagi karyawan
0,2031 0,0233
Jumlah jaminan atas kecelakaan kerja
0,5137 0,0588
Jumlah jaminan sosial dan tenaga
kerja 0,1728
0,0198
Tabel 5.27. Nilai Bobot KPI Lanjutan Bobot Setiap Level
Level 2 Level 3
Bobot KPI
Nama kriteria Bobot
Kriteria Sub Kriteria
Bobot Parsial
Meningkatkan Produktivitas Pekerja
0,1287 Jumlah adanya SOP
di setiap departemen 0,3556
0,0458 Persentase bonus
dan rewardbila target produksi
tercapai 0,3798
0,0489 Persentase sistem
pengupahan yang standar
0,2646 0,0341
Universitas Sumatera Utara
Meningkatkan Hubungan Baik
Dengan Masyarakat 0,0387
Jumlah tersedianya lapangan pekerjaan
bagi masyarakat sekitar
0,5981 0,0231
Jumlah kegiatan bantuan sosial atau
CSR yang dilakukan perusahaan
0,4019 0,0156
Meningkatkan Perhatian di Bidang
Pendidikan 0,0417
Persentase kesempatan siswa
sekitar perusahaan untuk melakukan
PKL 1,0000
0,0417
Meningkatkan Hubungan Baik
Dengan Pemerintah 0,0379
Memiliki izin industri
0,2894 0,0110
Memiliki NPWP 0,2614
0,0099 Memiliki izin SITU,
TDP 0,2039
0,0077 Memiliki izin
UKLUPL 0,1527
0,0058 Mentaati peraturan
Pemda setempat 0,0927
0,0035
5.4.3 Scoring System dan Traffic Light System
Langkah pertama dalam melakukan scoring adalah dengan melakukan perhitungan interval kelas dengan menggunakan rumus:
∆
�−�
=
�
−
� �
−
�
Keterangan: ∆
�−�
= Interval angka antara level high dan low
�
= Level high
Universitas Sumatera Utara
�
= Level low
�
= Angka pada level high
�
= Angka pada level low
Contoh perhitungan: KPI Persentase Peningkatan Volume Pembelian :
Kondisi terburuk level 0 = 8
Kondisi terdahulu Level 3 = 10
Target Level 10 = 25
Kondisi saat ini Level performance = 12 Maka interval antara level 10 dan level 3 :
= −
− = ,
Interval antara level 3 dan 0 : =
− −
= , Maka setiap level akan diisikan nilai sebagai berikut dengan rumus:
Nilai Level X = Nilai Level X+1 – Interval kelas
Level 10 = 25
Level 9 = 25 - 2,1 = 22,9
Level 8 = 23 - 2,1 = 20,9
Level 7 = 21 - 2,1 = 18,9
Level 6 = 19 - 2,1 = 16,9
Universitas Sumatera Utara
Level 5 = 16 - 2,1 = 14,9
Level 4 = 15 - 2,1 = 12,9
Level 3 = 10
Level 2 = 10 - 0,7 = 9,3
Level 1 = 9,3 - 0,7 = 8,7
Level 0 = 0.08
Maka scoring untuk KPI persentase peningkatan volume pembelian berada pada level 4 kemudian untuk menentukan value dari KPI ini skor 4 dikalikan
dengan bobot yang telah dihitung yaitu 0,02 sehingga KPI ini memiliki nilai 0,08. Hasil dari perhitungan scoring system dan traffic lights system dapat dilihat pada
Tabel 5.28.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.28. Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Objective Matrix dan Traffic Light System
O1 O-2
O-3 O-4
O-5 KPI
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
Performance 14
95 100
73,00 88
85 45,00
12,0 22,00
50,00 55,00
95,00 10
25,0 100,0
100 80,00
100 100
85,00 25,0
30,00 90,00
90,00 100,00
9 22,3
97,9 100,0
76,86 97
97 79,29
22,9 27,71
84,00 78,57
97,29 8
19,6 95,7
100,0 73,71
94 94
73,57 20,7
25,43 78,00
67,14 94,57
7 16,9
93,6 100,0
70,57 91
91 67,86
18,6 23,14
72,00 55,71
91,86 6
14,1 91,4
100,0 67,43
88 89
62,14 16,4
20,86 66,00
44,29 89,14
5 11,4
89,3 100,0
64,29 85
86 56,43
14,3 18,57
60,00 32,86
86,43 4
8,7 87,1
100,0 61,14
82 83
50,71 12,1
16,29 54,00
21,43 83,71
3 6,0
85 100
58,00 79
80 45,00
10,0 14,00
48,00 10,00
81,00 2
4,7 83,3
98,3 57,00
77 79
38,33 9,3
11,67 47,00
6,67 79,00
1 3,3
81,7 96,7
56,00 75
79 31,67
8,7 9,33
46,00 3,33
77,00 2,0
0,8 95
55,00 73
78 25,00
8 7,00
45,00 0,00
75,00
Level
6 8
10 8
6 5
3 4
6 3
7 8
Bobot
0,07 0,10
0,05 0,06
0,04 0,05
0,02 0,02
0,04 0,03
0,07 0,08
Value 0,42
0,80 0,50
0,48 0,24
0,25 0,06
0,08 0,24
0,09 0,49
0,64
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.28. Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Objective Matrix dan Traffic Light SystemLanjutan
O-6 O-7
O-8 O-9
O-10 KPI
13 14
15 16
17 18
19 20
21 22
23 24
25 26
27 28
Performance 7,00
16 12
40 15
23 72
95,00 38
4 3
1 1
2 2
3 10
30,00 27
12 46
15 45
80 100,00 55
12 5
1 1
2 2
5 9
26,57 25
12 44
14 42
78 97,86
50 11
5 1
1 2
2 4
8 23,14
22 11
42 12
39 77
95,71 45
10 4
1 1
2 2
4 7
19,71 20
11 40
11 36
75 93,57
40 9
4 1
1 2
2 3
6 16,29
17 11
38 10
32 73
91,43 35
7 3
1 1
1 1
3 5
12,86 15
11 36
9 29
71 89,29
30 6
3 1
1 1
1 2
4 9,43
12 10
34 7
26 70
87,14 25
5 2
1 1
1 1
2 3
6,00 10
10 32
6 23
68 85,00
20 4
2 1
1 1
1 1
2 5,00
9 7
26 5
22 67
83,33 15
3 1
1 1
1 1
1 1
4,00 8
3 21
5 21
66 81,67
10 3
1 3,00
7 15
4 20
65 80,00
5 2
Level
3 5
10 7
10 3
5 8
6 3
6 10
10 10
10 7
Bobot
0,02 0,02
0,02 0,06
0,02 0,05
0,05 0,03
0,02 0,02 0,04
0,01 0,01
0,01 0,01
0,01
Value 0,06
0,10 0,20
0,42 0,20
0,30 0,25
0,24 0,12
0,06 0,09 0,10
0,10 0,1
0,1 0,07
Total 6,797
Universitas Sumatera Utara
I-1 Keterangan:
1. Skor 10: Kinerja sangat memuaskan. Perusahaan telah mencapai targetrealistis dan mempunyai inisiatif untuk meningkatkan kinerja.
2. Skor 9 – 8: Kinerja memuaskan. Hampir di semua aktivitas,
perusahaanmemperoleh hasil yang memuaskan. Perusahaan telah menguasai kriteriasecara konsisten.
3. Skor 7 – 6: Kinerja yang dihasilkan baik. Perusahaan telah mempelajarifungsi
dan kriteria atribut ukuran kinerja dan telah mendapatkan keahlianyang dibutuhkan untuk melaksanakan kinerja sehingga dapat bekerja denganefektif.
4. Skor 5 – 4: Kinerja yang dicapai sedang atau di atas standar yang adacukup
baik. Perusahaan masih harus belajar dan mempunyai minat untukbelajar demi peningkatan kinerja.
5. Skor 3: Kinerja standar rata-rata. Perusahaan telah mencapai kinerjastandar yang ada dan tetap dipertahankan dengan tidak berhenti melakukanpeningkatan
kinerja. 6. Skor 2
– 1: Kinerja yang dicapai buruk. Perusahaan masih berada di tingkatpemula atau dengan kata lain kinerja perusahaan di bawah rata-rata,
masihbanyak yang harus dipelajari. 7. Skor 0: Kinerja ditolak sangat buruk. Kinerja perusahaan berlawanandengan
tujuan dan sasaran KPI. Membutuhkan bimbingan yang intensif.
Universitas Sumatera Utara
5.5. Penilaian Pekerja
Penilaiankerjadari pekerja harus dilakukan untuk mengetahui prestasi yang dapat dicapai setiap karyawan. Penilaian pekerja suatu sistem yang digunakan
untuk menilai dan mengetahui apakah seorang pekerja telah melaksanakan pekerjaannya masing-masing secara keseluruhan.
Salah satu metode penilaian kinerja yang paling banyak digunakan adalah Rating Scales Method. Dengan metode rating scales skala penilaian ini,
para karyawan dinilai berdasarkan faktor-faktor yang telah ditetapkan sebelumnya Selanjutnya, evaluator akan menilai kinerja menurut sebuah skala yang meliputi
beberapa kategori, yang didefinisikan dengan perbaikan sifat seperti luar biasa, memenuhi harapan, atau butuh perbaikan. Adapun unsur-unsur yang dinilai dari
segi karyawan yang bekerja di PT. Rapi Arjasa dapat dilihat pada Tabel 2.59. dibawah ini.
Tabel 5.29. Rating Scales
No. Unsur yang Dinilai High
Low 5
4 3
2 1
1 Kehadiran tepat
waktu √
2 Pelatihan yang
diberikan √
3 Cuti yang diberikan
√ 4
Bersedia bekerja lembur
√ 5
Bonus dan reward √
6 Upah yang sesuai
√ 7
Tanggung jawab yang diselesaikan
√
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.29. Rating Scales Lanjutan
No. Unsur yang Dinilai High
Low 5
4 3
2 1
8 Pengetahuan tentang
pekerjaan √
9 Kelengkapan
fasilitas √
10 Kerjasama per orangan
√
Total
1 3
2 3
1
Keterangan: 5 = Amat Baik
4 = Baik 3 = Sedang
2 = Cukup 1 = Kurang
Dari hasil tabel 5.29 diatas menunjukkan bahwasannya unsur pelatihan yang diberikan, bonus dan reward dan unsur kerjasama per orangan masuk
kategori lowpada penilaian karyawan. Pihak manajemen perusahaan harus memperbaiki hal ini agar
kecenderungan yang terjadi tidak menjadi semakin memburuk dan tujuan perusahaan dapat tercapai dengan selarasnya pihak-pihak yag mendukung
termasuk dari unsur pekerja atau karyawan.
Universitas Sumatera Utara
Adapun kesesuaian antara posisi jabatan dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman pada karyawan yang ada di PT Rapi Arjasa dapat dilihat pada
Tabel 5.30.
Tabel 5.30. Latarbelakang Jabatan, Pendidikan dan Pengalaman Pekerja di PT. Rapi Arjasa
No. Posisi atau
Jabatan Pendidikan
Pengalaman Kerja yang dibutuhkan
1 Pekerja Lepas
Borongan SMP-SMA
- 2
Pekerja Tetap SMA Sederajat
≤ 1 tahun 3
Mandor SMA atau D3
1 tahun 4
Staf Administrasi D3 atau SI
1-2 tahun 5
MaterialEngineer S1
1-2 tahun 6
Sekretaris D3 atau SI
1-2 tahun 7
Manajer Logistik S1
2-3 tahun 8
Manajer Operasi S1
2-3 tahun 9
Manajer Keuangan S1
2-3 tahun
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1 Analisis Identifikasi Tujuan Objectives