Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

garis koordinasi dan pengaduan dari staf kepada atasannya. Manajer lini membuat keputusan yang diberlakukan pada departemennya. Manajer yang menerima tugas sulit untuk menerapkan secara langsung keputusan yang telah dibuatnya dalam organisasi. Staf departemen dan tenaga kerja lainnya mendukung keputusan tersebut dengan cara menerapkan kerja secara seefektif mungkin. Staf departemen mengalami proses spesialisasi atau penambahan pengetahuan keteknikan yang dapat mendukung keahlian mereka. Pada organisasi lini dan staf, manajer dalam membuat keputusan dibantu oleh departemen personalia, departemen penelitian beserta stafnya. Adanya garis koordinasi antara direktur atau manajer puncak dengan departemen personalia dan pelnelitian menunjukkan bahwa staf dari semua departemen tersebut diberi wewenang untuk memberi laporan segala sesusatu tentang organisasi kepada manajer puncak.

2.4.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Pembagian tugas dan tanggung jawab individu menurut jabatan dan posisinya pada PT. Rapi Arjasa dapat dilihat di bawah ini: 1. Direktur Tugas: a. Memimpin dan menentukan kebijakan operasional sehari-hari di dalam perusahaan. b. Menyusun kebijakan umum serta membina hubungan kerjasama secara formal dan informal dengan seluruh pihak intern dan ekstern perusahaan. Universitas Sumatera Utara c. Memimpin rapat kerja manajemen serta memberikan saran-saran evaluasi atau hasil kerja manajemen. Wewenang: a. Mengambil keputusan dan tindakan yang tepat demi kepentingan dan kelangsungan jalannya perusahaan. b. Mengembangkan mutu dan konsep perbaikan secara kontinu dan pengembangan mutu pekerja. 2. Sekretaris Tugas: a. Membantu direktur dalam menjalankan organisasi perusahaan. b. Membantu dirketur dalam mengambil keputusan suatu perusahaan. Wewenang: Bertanggung jawab terhadap masalah perusahaan ke dalam dan keluar jika direktur berhalangan 3. Manajer PabrikGeneral Superintendent Tugas: a. Bertanggungjawab atas pelaksanaan kerja di pabrik untuk mencapai sasaran produksi yang telah ditetapkan perusahaan. b. Mengawasi kontrak kerja di lapangan. c. Membuat laporan bulanan tentang perkembangan kemajuan di pabrik meliputi persediaan bahan baku, bahan penolong, barang jadi, produk rusak, dan kerusakan mesin. Universitas Sumatera Utara d. Bertanggung jawab atas keamanan pabrik yang berada di bawah pengelolaannya. e. Bertanggung jawab pada direktur bila terjadi kecelakaan di pabrik. Wewenang: Meminta pertanggungjawaban laporan dari staf produksi 4. Manajer Logistik Tugas: a. Membuat rencana kerja jangka menengah dan jangka pendek untuk pemeliharaan dan pengoperasian mesin dan peralatan. b. Bertanggungjawab dalam pengembangan perencanaan aspal hotmix dan kemungkinan perbaikan dalam proses produksi. c. Melakukan penelitian terhadap metode produksi atau peralatan yang digunakan dan menghasilkan perbaikan untuk pencapaian kualitas dan pengurangan biaya. Wewenang: Berhak mempertanggungjawabkan hasil laporan keuangan yang dibuatnya. 5. Manajer Operasi Tugas a. Mengawasi proses pengolahan aspal hotmix pada tiap-tiap bagian proses b. Melapor kerusakan-kerusakan atau masalah-masalah dalam proses produksi kepada general superintendent Wewenang: Memberikan penyuluhan kepada pekerja pabrik yang ada di lantai produksi Universitas Sumatera Utara 6. Manajer Keuangan Tugas: a. Mengawasi kelancaran keuangan dan administrasi di kantor direksi dan pabrik b. Bertanggung jawab dalam penggajian kepada karyawan kantor dan karyawan pabrik. Wewenang: Berhak mempertanggungjawabkan hasil laporan keuangan yang dibuatnya 7. Material Engineer Tugas: a. Melakukan pengujian mutu aspal hotmix b. Mengawasi kegiatan yang berlangsung di pabrik Wewenang: Memberikan penyuluhan kepada pekerja pabrik yang ada di lantai produksi 8. Mandor Tugas: a. Mengawasi langsung semua pekerjaan perbaikan dan membuat laporan b. Bertanggungjawab kepada manager terhadap pelaksanaan dilapangan Wewenang: Mempunyai wewenang untuk membuat keputusan lapangan Universitas Sumatera Utara 9. Staf Administrasi Pabrik Tugas: a. Mencatat kehadiran karyawan pabrik b. Memeriksa laporan harian mengenai persediaan bahan baku, bahan tambahan, bahan penolong, dan sparepart yang ada di pabrik. Wewenang: a. Memberikan kebijakan kepada manajer pabrik mengenai ketersediaan bahan baku dan jumlah stok b. Memberikan nasehat kepada pekerja pabrik

2.4.3. Jumlah Tenaga Kerja

Dokumen yang terkait

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisis Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Berdasarkan Nilai Consistency Ratio

2 46 123

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Kajian Analisis Sensitivitas Pada Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)

15 94 75

Analisis dan Pengukuran Kinerja PT. Rapi Arjasa dengan Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS) dan Analytical Hierarchy Process (AHP)

0 0 16

Analisis dan Pengukuran Kinerja PT. Rapi Arjasa dengan Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS) dan Analytical Hierarchy Process (AHP)

0 0 1

Analisis dan Pengukuran Kinerja PT. Rapi Arjasa dengan Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS) dan Analytical Hierarchy Process (AHP)

0 1 8

Analisis dan Pengukuran Kinerja PT. Rapi Arjasa dengan Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS) dan Analytical Hierarchy Process (AHP)

1 5 11

Analisis dan Pengukuran Kinerja PT. Rapi Arjasa dengan Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS) dan Analytical Hierarchy Process (AHP)

0 0 1