Identifikasi Kebutuhan Pemangku Kepentingan Perusahaan

5.1.3 Identifikasi Kebutuhan Pemangku Kepentingan Perusahaan

Ssetelah mengidentifikasi pemangku kepentingan perusahaan, selanjutnya adalah identifikasi kebutuhan pemangku kepentingan yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner pendahuluan kepada para responden. Berikut merupakan hasil dari kebutuhan pemangku kepentingan perusahaan dapat dilihat pada Tabel 5.2. Tabel 5.2. Kebutuhan Pemangku Kepentingan StakeholderRequirements No. Pemangku Kepentingan Kebutuhan 1. Pemilik owner Peningkatan profit perusahaan Peningkatan penjualan Pemanfaatan aset secara optimal Pengembangan fasilitas dan teknologi perusahaan Peningkatan image perusahaan Standarisasi kualitas produk Peningkatan goodskillcommunication Loyalitas pemangku kepentingan 2. Karyawan Adanya jenjang karir bagi karyawan Bonus dan reward bila terget produksi tercapai Kelengkapan fasilitas bekerja Adanya SOP di setiap departemen Sistem pengupahan yang standar Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2. Kebutuhan Pemangku Kepentingan StakeholderRequirements Lanjutan No. Pemangku Kepentingan Kebutuhan Jaminan atas kecelakaan kerja Jaminan sosial dan tenaga kerja Adanya cuti bagi karyawan 3. Pemasok Supplier Pembayaran yang tidak melebihi tennggat waktu Kerjasama yang sesuai dengan kontrak kerja Pola pemesanan yang teratur Komunikasi yang jelas antara dua belah pihak Peningkatan volume pembelian 4. Pelanggan Kualitas atau mutu aspal sesuai dengan standard Rasio pengiriman produk tepat waktu Jumlah pengiriman sesuai dengan pemesanan Harga yang terjangkau Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2. Kebutuhan Pemangku Kepentingan StakeholderRequirements Lanjutan No. Pemangku Kepentingan Kebutuhan 5. Pemerintah Memiliki izin industri Memiliki NPWP Memiliki izin SITU, TDP Memiliki izin UKLUPL Mentaati peraturan pemda setempat 6. Masyarakat Tersedianya lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar Kesempatan siswa sekitar perusahaan untuk melakukan PKL Kegiatan bantuan sosial atau CSR yang dilakukan perusahaan Pengolahan limbah pabrik Universitas Sumatera Utara

5.2 Pengolahan Data Tahap Pertama

Dokumen yang terkait

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisis Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Berdasarkan Nilai Consistency Ratio

2 46 123

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Kajian Analisis Sensitivitas Pada Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)

15 94 75

Analisis dan Pengukuran Kinerja PT. Rapi Arjasa dengan Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS) dan Analytical Hierarchy Process (AHP)

0 0 16

Analisis dan Pengukuran Kinerja PT. Rapi Arjasa dengan Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS) dan Analytical Hierarchy Process (AHP)

0 0 1

Analisis dan Pengukuran Kinerja PT. Rapi Arjasa dengan Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS) dan Analytical Hierarchy Process (AHP)

0 1 8

Analisis dan Pengukuran Kinerja PT. Rapi Arjasa dengan Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS) dan Analytical Hierarchy Process (AHP)

1 5 11

Analisis dan Pengukuran Kinerja PT. Rapi Arjasa dengan Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS) dan Analytical Hierarchy Process (AHP)

0 0 1