2.2.  Ruang Lingkup Bidang Usaha
PT Rapi Arjasa merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang industri  pengolahan  aspal  hotmix.  Selain  memproduksi  aspal  hotmix,  PT  Rapi
Arjasa  juga  bergerak  di  bidang  jasa  pelayanan  kontraktor,  leveransir,  konstruksi pembangunan  jalan  dan  jembatan.  Produk  hotmix  ini telah  didistribusikan  secara
luas ke daerah Medan, Deli Serdang, Binjai, Aceh, dan Besitang. Perusahaan juga mengerjakan proyek-proyek pekerjaan konstruksi ke tiap-tiap daerah tersebut.
Pekerjaan  yang  tercakup  dalam  seksi  ini  meliputi  pekerjaan  pemeliharaan rutin  untuk  perkerasan,  bahu  jalan,  drainase,  dan  perlengkapan  jalanjembatan,
serta pembangunan jalan perumahan. Perusahaan mengikuti tender yang diadakan oleh  pihak  pemerintah  bagian  Pekerjaan  Umum  PU  dan  pihak  swasta  serta
menjalankan pekerjaan sebagaimana yang diisyaratkan.
2.3.  Lokasi Perusahaan
PT Rapi Arjasa terletak di Jalan PTPN 9 Binjai, tepatnya pada Km 15 Diski Kecamatan  Sunggal  Kabupaten  Deli  Serdang  Provinsi  Sumatera  Utara.
Perusahaan menempati areal seluas ±3 Ha. Alasan pemilihan lokasi oleh PT Rapi Arjasa  yaitu  karena  lokasi  ini  berada  di  luar  Kotamadya  Medan  dan  jauh  dari
keramaian  kota  sehingga  kebisingan  yang  dihasilkan  tidak  mengganggu  warga setempat.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Organisasi dan Manajemen
2.4.1   Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi dan hubungan-hubungan  yang  menyatakan  keseluruhan  kegiatan  untuk  mencapai
suatu  tujaun.  Secara  fisik  struktur  organisasi  dapat  dinyatakan  dalam  bentuk gambar bagan yang memperlihatkan hubungan unit-unit organisasi dan garis-garis
wewenang  yang  ada.  Dengan  demikian  struktur  organisasi  dapat  didefinisikan sebagai  ciri  organisasi  yang  dapat  dipergunakan  untuk  mengendalikan  dan
membedakan bagian-bagian organisasi, sehingga perilaku organisasi dapat secara efektif  dan  efisien  tersalurkan  dan  terkendali  arahnya  unuk  menuju  ketercapaian
tujuan  organisasi.  Dengan  pengorganisasian,  maka  dilakukan  pembentukan departemen-departemen,  penetapan  wewenang,    tanggung  jawab,  hierarki
organisasi,  yang tak kalah penting adalah penetapan orang-orang  yang layak dan tepat untuk menduduki jabatan tersebut.
Struktur organisasi  yang digunakan oleh PT Rapi Arjasa adalah struktur organisasi lini dan staff seperti ditunjukkan pada Gambar 2.1.
Universitas Sumatera Utara
Direktur Sekretaris
Manajer Logistik
Manajer Operasi
Manajer Keuangan
Material Engineer
Mandor
Pekerja Staf
Administrasi Mandor
Pekerja
General Superintendent
= Hubungan Lini
= Hubungan Staf
Sumber : PT Rapi Arjasa
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Perusahaan PT Rapi Arjasa
Strukur  organisasi  lini  dan  staf  merupakan  perpaduan  antara  organisasi lini ditambah staf personil yang memberikan pelayanan pada manajernya. Struktur
organisasi ini tidak hanya ada garis komando dari atas ke bawah, tetapi juga ada
Universitas Sumatera Utara
garis koordinasi dan pengaduan dari staf kepada atasannya. Manajer lini membuat keputusan yang diberlakukan pada departemennya. Manajer yang menerima tugas
sulit  untuk  menerapkan  secara  langsung  keputusan  yang  telah  dibuatnya  dalam organisasi.  Staf  departemen  dan  tenaga  kerja  lainnya  mendukung  keputusan
tersebut dengan cara menerapkan kerja secara seefektif mungkin. Staf departemen mengalami  proses  spesialisasi  atau  penambahan  pengetahuan  keteknikan  yang
dapat mendukung keahlian mereka. Pada  organisasi  lini  dan  staf,  manajer  dalam  membuat  keputusan  dibantu
oleh departemen personalia, departemen penelitian beserta stafnya. Adanya garis koordinasi antara direktur atau manajer puncak dengan departemen personalia dan
pelnelitian  menunjukkan  bahwa  staf  dari  semua  departemen  tersebut  diberi wewenang  untuk  memberi  laporan  segala  sesusatu  tentang  organisasi  kepada
manajer puncak.
2.4.2.   Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Pembagian  tugas  dan  tanggung  jawab  individu  menurut  jabatan  dan posisinya pada PT. Rapi Arjasa dapat dilihat di bawah ini:
1.  Direktur Tugas:
a.  Memimpin  dan  menentukan  kebijakan  operasional  sehari-hari  di  dalam perusahaan.
b.  Menyusun  kebijakan  umum  serta  membina  hubungan  kerjasama  secara formal dan informal dengan seluruh pihak intern dan ekstern perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
c.  Memimpin  rapat  kerja  manajemen  serta  memberikan  saran-saran  evaluasi atau hasil kerja manajemen.
Wewenang: a.  Mengambil  keputusan  dan  tindakan  yang  tepat  demi  kepentingan  dan
kelangsungan jalannya perusahaan. b.  Mengembangkan  mutu  dan  konsep  perbaikan  secara  kontinu  dan
pengembangan mutu pekerja. 2.  Sekretaris
Tugas: a.  Membantu direktur dalam menjalankan organisasi perusahaan.
b.  Membantu dirketur dalam mengambil keputusan suatu perusahaan. Wewenang:
Bertanggung  jawab  terhadap  masalah  perusahaan  ke  dalam  dan  keluar  jika direktur berhalangan
3.  Manajer PabrikGeneral Superintendent Tugas:
a.  Bertanggungjawab atas pelaksanaan kerja di pabrik untuk mencapai sasaran produksi yang telah ditetapkan perusahaan.
b.  Mengawasi kontrak kerja di lapangan. c.  Membuat  laporan  bulanan  tentang  perkembangan  kemajuan  di  pabrik
meliputi persediaan bahan baku, bahan penolong, barang jadi, produk rusak, dan kerusakan mesin.
Universitas Sumatera Utara
d.  Bertanggung  jawab  atas  keamanan  pabrik  yang  berada  di  bawah pengelolaannya.
e.  Bertanggung jawab pada direktur bila terjadi kecelakaan di pabrik. Wewenang:
Meminta pertanggungjawaban laporan dari staf produksi 4.  Manajer Logistik
Tugas: a.  Membuat  rencana  kerja  jangka  menengah  dan  jangka  pendek  untuk
pemeliharaan dan pengoperasian mesin dan peralatan. b.  Bertanggungjawab  dalam  pengembangan  perencanaan  aspal  hotmix  dan
kemungkinan perbaikan dalam proses produksi. c.  Melakukan  penelitian  terhadap  metode  produksi  atau  peralatan  yang
digunakan  dan  menghasilkan  perbaikan  untuk  pencapaian  kualitas  dan pengurangan biaya.
Wewenang: Berhak mempertanggungjawabkan hasil laporan keuangan yang dibuatnya.
5.  Manajer Operasi Tugas
a.  Mengawasi proses pengolahan aspal hotmix pada tiap-tiap bagian proses b.  Melapor kerusakan-kerusakan atau masalah-masalah dalam proses produksi
kepada general superintendent Wewenang:
Memberikan penyuluhan kepada pekerja pabrik yang ada di lantai produksi
Universitas Sumatera Utara
6.  Manajer Keuangan Tugas:
a.  Mengawasi  kelancaran  keuangan  dan  administrasi  di  kantor  direksi  dan pabrik
b.  Bertanggung  jawab  dalam  penggajian  kepada  karyawan  kantor  dan karyawan pabrik.
Wewenang: Berhak mempertanggungjawabkan hasil laporan keuangan yang dibuatnya
7.  Material Engineer Tugas:
a.  Melakukan pengujian mutu aspal hotmix b.  Mengawasi kegiatan yang berlangsung di pabrik
Wewenang: Memberikan penyuluhan kepada pekerja pabrik yang ada di lantai produksi
8.  Mandor Tugas:
a.  Mengawasi langsung semua pekerjaan perbaikan dan membuat laporan b.  Bertanggungjawab kepada manager terhadap pelaksanaan dilapangan
Wewenang: Mempunyai wewenang untuk membuat keputusan lapangan
Universitas Sumatera Utara
9.  Staf Administrasi Pabrik Tugas:
a.  Mencatat kehadiran karyawan pabrik b.  Memeriksa  laporan  harian  mengenai  persediaan  bahan  baku,  bahan
tambahan, bahan penolong, dan sparepart yang ada di pabrik. Wewenang:
a.  Memberikan kebijakan kepada manajer pabrik mengenai ketersediaan bahan baku dan jumlah stok
b.  Memberikan nasehat kepada pekerja pabrik
2.4.3.  Jumlah Tenaga Kerja
Salah satu faktor yang mempunyai peranan penting di dalam menjalankan dan  mengendalikan  kegiatan  guna  mencapai  tujuan  perusahaan  adalah  tenaga
kerja. Jumlah tenaga kerja pada PT. Rapi Arjasa dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja PT. Rapi Arjasa Lokasi Departemen
Status Kepegawaian Pegawai Tetap
Pegawai Borongan
Kantor Direktur
1 -
Sekretaris 1
- General Superintendent
1 -
Manager Logistik 1
- Manajer Operasi
1 -
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja PT. Rapi Arjasa Lanjutan Lokasi Departemen
Status Kepegawaian Pegawai Tetap
Pegawai Borongan
Manajer Keuangan 1
- Pabrik
1.      Bagian Logistik 2
- -Material Engineer
-Mandor 1
- -Pekerja
4 -
2.Bagian Operasi -Mandor
1 -
-Pekerja -
38 3. Staf Administrasi
1 -
Jumlah Total Pegawai 53 orang
Sumber : PT Rapi Arjasa PT  Rapi  Arjasa  memiliki  karyawan  sebanyak  53  orang.  15  orang
merupakan  karyawan  tetap  dan  selebihnya  38  orang  adalah  karyawan  borongan yang dikontrak untuk  jangka waktu  tertentu. Jumlah karyawan borongan ini bisa
bertambah  dan  berkurang.  Ini  berdasarkan  jumlah  permintaan  aspal  hotmix  yang akan diproduksi sesuai kontrak yang sudah ditetapkan pihak perusahaan.
2.4.4.   Jam kerja
Jumlah jam kerja yang sudah ditetapkan pada PT Rapi Arjasa adalah: 1.  Jam Kerja Normal
Jam kerja normal ini berlaku untuk karyawan yang berada di kantor pusat dan kantor pabrik
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2. Pembagian Jam Kerja Normal di PT. Rapi Arjasa No
Waktu Keterangan
1 08.00-12.00 WIB
Bekerja 2
12.00-13.00 WIB Istirahat
3 13.00-16.00 WIB
Bekerja 2.  Jam Kerja Shift
Jam  Kerja  Shift  ini  berlaku  untuk  karyawan  produksi.  Pembagian  jam kerja terdiri dari dua shift kerja yaitu
Tabel 2.3. Pembagian Jam Kerja Shift di PT. Rapi Arjasa Shift
Bekerja Istirahat
1 08.00-16.00 WIB
12.00-13.00 WIB 2
16.00-24.00 WIB 20.00-21.00 WIB
Sumber : PT Rapi Arjasa
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Permasalahan
Seiring  berjalannya  era  pasar  bebas  seperti  sekarang  ini  perkembangan perusahaan  manufaktur  dan  jasa  di  Indonesia  mengalami  perkembangan  yang
cukup  pesat.  Hal  tersebut  menuntut  perusahan  untuk  memperbaiki  setiap  aspek yang terdapat diperusahaan sehingga perusahaan tetap bertahan dalam persaingan
yang semakin berkembang pesat. Perusahaan harus memberikan produk berkelas dunia  sesuai  dengan  kebutuhan  pasar  yang  sangat  kompetitif  dan  untuk
kelangsungan hidup industri yang fleksibel, proaktif, responsif, dan kompetitif. Pada  dasarnya  semua  perusahaan  perlu  untuk  menghasilkan  performansi
kerja  yang  sangat  dibutuhkan  perusahaan  untuk  terus  dapat  bersaing  dalam menghadapi  setiap  perubahan  yang  ada  dan  demi  tercapainya  tujuan  akhir
perusahaan  yaitu  menghasilkan  laba  yang  berkesinambungan  untuk  mencapai kesejahteraan  bersama  bagi  para  pemegang  saham,  direksi,  staf  atau  karyawan,
konsumen dan pemangku kepentingan lainya. Berbagai  permasalahan  di  PT  Rapi  Arjasa  dapat  ditandai  dengan
menurunnya  target  pencapaian  pemenangan  tender  dari  tahun-tahun  sebelumnya di Departemen Pekerjaan Umum PU, menurunnya omset pemesanan atau order
yang  dilakukan  oleh  Departemen  PU,  terlambatnya  pengiriman  produk  yang berupa  aspal  ke  konsumen  yang  menyebabkan  menurunnya  tingkat  kepercayaan
konsumen  ke  perusahaan,  kulitas  sumber  daya  manusia  SDM  dalam  hal  ini
Universitas Sumatera Utara
adalah pekerja yang kurang terampil, tidak adanya share perusahaan ke karyawan dalam  hal  ini  adalah  pembagian  keuntungan  perusahaan  ke  karyawan  sehingga
menyebabkan penurunan motivasi kerja karyawan. PT. Rapi Arjasa merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak
di produksi pembuatan aspal. Selama ini pengukuran kinerja yang dilakukan oleh PT.  Rapi  Arjasa  hanya  mengukur  kinerja  perusahaan  yang  hanya  terfokus
terhadap  laporan  keuangan  profit  oriented.  Berikut  ini  adalah  Hasil  Produksi Aspal PT. Rapi Arjasa selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada Gambar 1.1.
Gambar 1.1. Data Produksi Aspal Hotmix PT. Rapi Arjasa
Sumber: PT. Rapi Arjasa Gambar 1.1. diatas menunjukkan bahwa hasil produksi aspal hotmix di PT
Rapi  Arjasa  berfluktuatif  dan  cenderung  menurun  pada  tiap  tahunnya.  Data  ini menunjukkan  bahwa  kinerja  perusahaan  yang  terus  menurun.  Perusahaan  tidak
puas dengan sistem pengukuran kinerja  yang hanya berdasarkan aspek  keuangan
50 100
150 200
250 300
350
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Data Produksi Aspal Hotmix
Produksi Aspal
Universitas Sumatera Utara
maka  dari  itu  perusahaan    ingin  mengetahui  sebab-sebab  menurunnya  kinerja perusahaan dari aspek-aspek lainnya.
Terfokusnya pada aspek finansial inilah yang sering membuat perusahaan terjebak  pada  orientasi  dalam  hal  pencapaian  keuntungan  dalam  jangka  waktu
yang  pendek,  yang  secara  tidak  langsung  mengabaikan  aspek-aspek  diluar finansial  seperti  mengabaikan  kebutuhan  para  stakeholder  yang  merupakan  aset
terpenting pada sebuah perusahaan  dan aspek-aspek tersebut juga sangat berperan penting bagi perusahaan untuk dapat terus berkontribusi di dalam dunia bisnis.
Pengukuran kinerja yang hanya berfokus pada aspek keuangan sebenarnya belum  cukup  mewakili  untuk  menyimpulkan  apakah  kinerja  yang  dimiliki  oleh
suatu perusahaan sudah baik atau belum. Hal ini disebabkan aspek keuangan tidak memberikan  gambaran  yang  riil  mengenai  keadaan  perusahaan  karena  tidak
memperhatikan  hal  diluar  sisi  finansial.  Adanya  berbagai  kepentingan  dalam  hal peningkatan  performansi  kerja  perusahaan  menuntut  adanya  sistem  pengukuran
kinerja yang dapat mempresentasikan seluruh aktivitas perusahan. Untuk  menganalisis  PT.  Rapi  Arjasa  sulit  untuk  dilakukan  dikarenakan
belum  pernah  dilakukan  analisis  kinerja  secara  menyeluruh  sebelumnya  yang melibatkan  pemangku  kepentingan  perusahaan  yaitu  investor,  pemasok,
pelanggan,  karyawan,  masyarakat  dan  pemerintah.  Sehingga  PT.  Rapi  Arjasa perlu  melakukan  pengukuran  kinerja  dengan  metode  yang  efektif,  efesien  dan
dapat  mencakup  seluruh  aspek-aspek  dalam  perusahaan  sehingga  dapat  bersaing diantara  perusahaan  lainnya.  Salah  satu  metode  yang  direkomendasikan  adalah
metode integrated performance measurement systems.
Universitas Sumatera Utara
Oleh karena itu diterapkan metode pengukuran kinerja dengan pendekatan Integrated  Performance  Measurement  Systems
IPMS,  dimana    Integrated Performance Measurement Systems
adalah salah satu metode pengukuran kinerja yang bertujuan untuk menggambarkan sistem pengukuran kinerja dalam arti yang
tepat dalam bentuk integrasi seefektif dan seefesien mungkin.
1
Pengukuran  kinerja  dilakukan  untuk  mengetahui  tingkat  kinerja perusahaan,  apakah  perusahaan  tersebut  telah  berjalan  dengan  baik  yaitu  dengan
tercapainya  tujuan  peusahaan  tersebut  telah  ditetapkan,  atau  justru  mengalami kemunduran. Hasil pengukuran kinerja dapat dijadikan landasan bagi perusahaan
untuk  mencapai  tujuan  perusahaan  dan  melakukan  perbaikan-perbaikan  untuk meningkatkan  kinerja,  sehingga  pada  akhirnya  perusahaan  dapat  meningkatkan
daya saingnya Dengan  demikian  metode  pengukuran  kinerja    dengan  metode  Integrated
Performance Measurement System sangat mungkin untuk diterapkan di PT. Rapi
Arjasa  dikarenakan  perusahaan  ini  belum  pernah  melakukan  pengukuran  kinerja secara menyeluruh sebelumnya.
1.2 Rumusan Permasalahan