sehingga data bisa memberikan tingkat keyakinan dan ketelitian yang sesuai dengan yang diharapkan.
3.6.7. Penentuan Tingkat Ketelitian Hasil Pengamatan
Setelah studi secara lengkap telah dilakukan, dilakukan perhitungan untuk menentukan apakah hasil pengamatan yang didapatkan bisa dikategorikan cukup
teliti. Untuk itu cara yang dipakai adalah dengan menghitung harga S pada rumus yang sama yaitu :
Dimana : S = Tingkat ketelitian yang dikehendaki p = persentase waktu produktif yang diamati
N = jumlah pengamatan yang telah dilakukan untuk sampling kerja k = harga indeks yang besarnya tergantung pada tingkat kepercayaan
yang diambil Tingkat kepercayaam 68 memiliki harga k = 1
Tingkat kepercayaan 95 memiliki harga k = 2 Tingkat kepercayaan 99 memiliki harga k = 3
3.7 Work Load Analysis WLA
10
Definisi dari Work Load Analysis adalah prosedur yang memberikan atau menghasilkan alat-alat pengukur tenaga kerja standarstandar penyusunan tenaga
10
http:adilkurnia.wordpress.com20100211definisi-analisis-beban-kerja
Universitas Sumatera Utara
kerja yang menunjukkan jumlah-jumlah yang dipekerjakan untuk masing-masing jabatan. Lebih lanjut dikatakan bahwa analisis beban kerja ini dapat digunakan
sabagai alat menentukan atau meramalkan kebutuhan tenaga kerja yang sebernanya dibutuhkan sehingga tidak terjadi kesengajaan jumlah.
Beban kerja Menurut Sutalaksana, 1979 dapat dihitung sebagai berikut : Beban kerja
=
P
x 1 + RF x 1 + ALL x 0,01 Dimana : RF = performance
ALL = allowance
P
= produktif Banyak perusahaan saat ini yang memberi perhatian khusus pada efisiensi,
efektifitas, dan produktivitas. Karena dari ketiga hal tersebut perusahaan dapat melihat penggunaan optimal dari sumber daya yang dimiliki serta pencapaiannya
terhadap target yang diinginkan perusahaan. Metode workload analysis merupakan gambaran deskriptif dari beban kerja yang dibutuhkan dalam satu unit
organisasi. Metode ini memberikan informasi tentang alokasi sumber daya karyawan untuk menyelesaikan beban kerja. Dalam prakteknya, penerapan
workload analysis mempunyai beberapa manfaat diantaranya yaitu : 1. Cara strategis untuk menaikkan produktivitas operasional.
2. Menentukan jumlah tenaga kerja operasi secara lebih akurat. 3. Menghitung beban kompensasi yang dibutuhkan, karena dari sini bisa dihitung
beban jam lembur yang dibutuhkan oleh tenaga operasional.
Menurut Menpan 1997, pengertian beban kerja adalah sekumpulan atau
sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau
Universitas Sumatera Utara
pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu. Pengukuran beban kerja diartikan sebagai suatu teknik untuk mendapatkan informasi tentang efisiensi dan efektifitas
kerja suatu unit organisasi, atau pemegang jabatan yang dilakukan secara sistematis dengan menggunakan teknik analisis jabatan, teknik analisis beban
kerja atau teknik manajemen lainnya. Lebih lanjut dikemukakan pula, bahwa pengukuran beban kerja merupakan salah satu teknik manajemen untuk
mendapatkan informasi jabatan, melalui proses penelitian dan pengkajian yang dilakukan secara analisis. Informasi jabatan tersebut dimaksudkan agar dapat
digunakan sebagai alat untuk menyempurnakan aparatur baik di bidang kelembagaan, ketatalaksanaan, dan sumber daya manusia.
Dari uraian-uraian yang telah disebutkan diatas maka metode workload analysis dapat diartikan sebagai suatu proses untuk menghitung beban kerja pada
suatu posisisub-posisi; dan juga kebutuhan jumlah orang untuk mengisi posisisub posisi tersebut.
Dalam metode ini terdapat tiga hal utama yang akan harus ditentukan yaitu,
1. Menentukan output keluaran utama dari suatu fungsi sub-fungsi dan kemudian mengidentifikasi rangkaian aktifitas kerja yang dibutuhkan untuk
menghasilkan output tersebut. 2. Menentukan waktu yang tersedia tiap pekerja atau operator.
Universitas Sumatera Utara
3. Menghitung waktu baku yang dibutuhkan untuk menyelesaikan per kelompok tugas tersebut.
Kegunaan dari Work Load Analysis adalah : - Alat Manajemen dalam mengambil keputusan
- Menganalisa beban kerja berdasarkan kegiatan, disiplin yang dibutuhkan pengelokasian tenaga ahli, penempatan staf pada possisi yang mendesak
- Menganalisa proses-proses kerja yang ada dan mencari jalan yang potensial untuk meningkatkan efisien dan efektifitas
- Menyediakan data pendukung dalam meningkat dana progam-progam social, ekonomi dan penelitian
- Memfasilitasi diskusi dan pengkajian ulang yang berhubungan dengan produk hasil
- Proyek yang timbul dari program-program barutambahan serta tugas-tugas yang berdasarkan pada beban kerja maupun kekuatan kerja work force saat
ini dan mendatang - Menyediakan data untuk mengkorelasikan beban kerja degan kebutuhan
personal degan tujuan pengalokasian sumber daya yang lebih komprehensif - Membantu manajer menentukan bagaimana mengurangi kelebihan atau ketidak
seimbangan beban kerja - Membantu dalam penyusunan kebutuhan pelatihan untuk karyawan
- Menyediakan data sumber daya manusia ketika organisasi mengalami perubahan
Universitas Sumatera Utara
- Merancang disiplin ilmu apa yang dibutuhkan oleh pekerja dimasa yang akan datang
- Membantu pengembangan dan evaluasi dari pengukuran performasi - Menyediakan data pendukung dalam keputusan alokasi sumber daya
- Menghasilkan data base dari proses kerja untuk referensi pada masa yang akan datang
Work Load Analysis terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah menentukan jumlah aktivitas kerja yang dibutuhkan dan hal yang akan
diselesaikan pada satu tahun yang mendatang pada setiap unit organisasi. Setiap aktivitas kerja, unit pengukuran, sumber data yang digunakan dan pertimbangan
lainnya harus jelas, konsisten dan akurat. Bagian kedua adalah menentukan jumlah operator yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktifias-aktifitas kerja
berdasarkan disiplinnya. Setiap hasil kerja, sebuah analisa waktu harus dilakukan. Analisa operator terdiri atas dokumen waktu yang dibutuhkan oleh jabatan yang
berbeda untuk menyelesaikan tugasnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian merupakan bagian dari penelitian yang di dalamnya membahas mengenai sistematika dan tahapan-tahapan penelitian yang dilakukan
sebelum pembahasan dan pemecahan masalah. Metodologi penelitian dibuat dengan maksud agar pembahasan serta analisa permasalahan menjadi lebih
tersusun dan terarah dengan baik.
4.1. Tempat dan Waktu Penelitian