Perhitungan Beban Kerja Perhitungan Jumlah Karyawan yang Dibutuhkan

Nilai S = ±2,13 atau lebih kecil dari 5 yaitu tingkat ketelitian yang dikehendaki, maka pengamatan yang telah dilakukan sebanyak 1050 kali jauh lebih teliti dari syarat ketelitian yang ditetapkan sebelumnya.

5.2.5 Perhitungan Beban Kerja

Setelah melakukan uji kecukupan data langkah selanjutnya yaitu melakukan perhitungan beban kerja fisik dari para karyawan, perhitungan beban kerja fisik karyawan dipengaruhi oleh rating factor dan allowance. Beban kerja dikatakan normal dan tidak perlu adanya penangulangan apabila nilai dari beban kerja berada pada rentang 70-100. Berikut perhitungan beban kerja fisik dari para karyawan. Beban kerja = P x 1 + RF x 1 + ALL Dimana : P = Produktif rata-rata karyawan bentuk desimal RF = Rating Factor ALL= Allowance Sehingga di peroleh hasil perhitungan untuk beban kerja. Dibawah ini merupakan contoh perhitungan beban kerja untuk bagian EMSPria 1 Beban kerja = 0,899 x 1 + 0,16 x 1 + 10 x 0,01 = 1,1471 ≈ 114 Berdasarkan dari perhitungan beban kerja diatas, karyawan bagian EMS 1 tergolong dalam beban kerja berlebih dan perlu dilakukan tindakan. Berikut rekapitulasi dari total beban kerja karyawan bagian logistik di PT POS Indonesia kantor Pos Kelas II Medan. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.21. Rekapitulasi Total Beban Kerja Karyawan Bagian Logistik di PT POS Indonesia Kantor Pos Kelas II Medan Bagian Produktif Beban Kerja EMS Pria 1 0.899 1.1471 EMS Pria 2 0.916 1.1691 Paket Dalam Negri Pria 1 0.885 1.0691 Paket Dalam Negri Pria 2 0.886 1.0703 Paket Luar Negeri Pria 1 0.873 1.1144 Paket Luar Negeri Pria 2 0.896 1.1435 Bungkus dan Register Wanita 0.902 1.1695

5.2.6 Perhitungan Jumlah Karyawan yang Dibutuhkan

1. Bagian Paket EMS Rata – rata beban kerja bagian EMS mempunyai beban kerja yang tinggi sehingga diperlukan penambahan karyawan, untuk menentukan jumlah karyawan yang dibutuhkan dapat diformulasikan sbb: Rata – rata beban kerja pada bagian EMS : a. Total Beban Kerja = 114,71 + 116,91 = 231,62 b. Rata –rata Beban Kerja kondisi riil = 231,62 2 = 115,81 c. Rata –rata Beban Kerja usulan = 231,62 3 = 77,206 Universitas Sumatera Utara 2. Bagian Paket Dalam Negeri Rata – rata beban kerja bagian paket dalam negeri mempunyai beban kerja yang tinggi sehingga diperlukan penambahan karyawan, untuk menentukan jumlah karyawan yang dibutuhkan dapat diformulasikan sbb: Rata – rata beban kerja pada bagian paket dalam negeri : a. Total Beban Kerja = 106,91 + 107,03 = 213,94 b. Rata –rata Beban Kerja kondisi riil = 213,94 2 = 106,97 c. Rata –rata Beban Kerja usulan = 213,94 3 = 71,313 3. Bagian Paket Luar Negeri Rata – rata beban kerja bagian paket luar negeri mempunyai beban kerja yang tinggi sehingga diperlukan penambahan karyawan, untuk menentukan jumlah karyawan yang dibutuhkan dapat diformulasikan sbb: Rata – rata beban kerja pada bagian luar negeri : a. Total Beban Kerja = 111,44 + 114,35 = 225,79 b. Rata –rata Beban Kerja kondisi riil = 225,79 2 = 112,895 c. Rata –rata Beban Kerja usulan = 225,79 3 = 75,263 Universitas Sumatera Utara 4. Bagian Bungkus dan Register Rata – rata beban kerja bagian paket bungkus dan register mempunyai beban kerja yang tinggi sehingga diperlukan penambahan karyawan, untuk menentukan jumlah karyawan yang dibutuhkan dapat diformulasikan sbb: Rata – rata beban kerja pada bagian bungkus dan register : a. Total Beban Kerja = 116,95 b. Rata –rata Beban Kerja kondisi riil = 116,95 1 = 116,95 c. Rata –rata Beban Kerja usulan = 116,95 2 = 58,475 Dari perhitungan beban kerja diatas maka jumlah karyawan yang diperlukan untuk tiap bagiannya dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 5.22 Tabel Perhitungan Jumlah Karyawan Tiap Bagian No Bagian Tenaga Kerja sebelum Beban Kerja Tenaga Kerja sesudah Beban Kerja 1 Paket EMS 2 231,62 3 77,206 2 Paket Dalam Negeri 2 213,94 3 71,313 3 Paket Luar Negeri 2 225,79 3 75,263 4 Paket Bungkus dan Register 1 116,95 2 58.475 Jumlah 7 11 Universitas Sumatera Utara BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1 Analisis Beban Kerja Karyawan Bagian Logistik

Dokumen yang terkait

EVALUASI JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) Evaluasi Jumlah Tenaga Kerja Yang Optimal Dengan Metode Work Load Analysis (WLA) Dan Work Force Analysis (WFA) Di PT. Trikartika Megah.

0 1 15

ANALISA BEBAN KERJA DAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. SURABAYA PERDANA ROTOPACK.

1 3 103

ANALISA BEBAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) UNTUK MENENTUKAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL DI PT. X - SURABAYA.

0 5 127

Pengukuran Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Yang Optimal Pada Bagian Logistik Dengan Pendekatan Metode Work Load Analysis (WLA) Di PT.Pos Indonesia Kantor Pos Kelas II Medan

0 0 14

Pengukuran Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Yang Optimal Pada Bagian Logistik Dengan Pendekatan Metode Work Load Analysis (WLA) Di PT.Pos Indonesia Kantor Pos Kelas II Medan

0 0 1

Pengukuran Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Yang Optimal Pada Bagian Logistik Dengan Pendekatan Metode Work Load Analysis (WLA) Di PT.Pos Indonesia Kantor Pos Kelas II Medan

0 0 7

Pengukuran Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Yang Optimal Pada Bagian Logistik Dengan Pendekatan Metode Work Load Analysis (WLA) Di PT.Pos Indonesia Kantor Pos Kelas II Medan

0 1 17

Pengukuran Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Yang Optimal Pada Bagian Logistik Dengan Pendekatan Metode Work Load Analysis (WLA) Di PT.Pos Indonesia Kantor Pos Kelas II Medan

0 1 2

Pengukuran Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Yang Optimal Pada Bagian Logistik Dengan Pendekatan Metode Work Load Analysis (WLA) Di PT.Pos Indonesia Kantor Pos Kelas II Medan

0 0 15

ANALISA BEBAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) UNTUK MENENTUKAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL DI PT. X - SURABAYA

0 0 16