Berikut tabel waktu pengamatan terpilih dalam satu hari kerja :
Tabel 5.3. Waktu Pengamatan Terpilih dalam Satu Hari Kerja
No 07.30 - 15.30
∆T = 5 Menit No
07.30 - 15.30 ∆T = 5 Menit
Bilangan Random
Waktu Pengamatan
Terpilih Bilangan
Random Waktu
Pengamatan Terpilih
1 1
7:30:00 22
26 10:50:00
2 2
7:35:00 23
28 10:55:00
3 3
7:40:00 24
30 11:00:00
4 4
7:45:00 25
31 11:05:00
5 5
7:50:00 26
32 11:10:00
6 6
7:55:00 27
33 11:15:00
7 7
8:00:00 28
34 11:20:00
8 8
8:05:00 29
35 11:25:00
9 9
8:10:00 30
36 11:30:00
10 11
8:20:00 31
38 11:35:00
11 13
8:30:00 32
39 11:40:00
12 14
8:35:00 33
40 11:45:00
13 15
8:40:00 34
41 11:55:00
14 16
8:45:00 35
42 13:00:00
15 17
8:50:00 36
43 13:05:00
16 18
8:55:00 37
44 13:10:00
17 19
9:00:00 38
45 13:15:00
18 22
9:15:00 39
46 13:20:00
19 23
9:20:00 40
47 13:25:00
20 24
9:25:00 41
48 13:30:00
21 25
9:30:00 42
49 13:35:00
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3. Waktu Pengamatan Terpilih dalam Satu Hari Kerja Lanjutan
No 07.30 - 15.30
∆T = 5 Menit No
07.30 - 15.30 ∆T = 5 Menit
Bilangan Random
Waktu Pengamatan
Terpilih Bilangan
Random Waktu
Pengamatan Terpilih
43 50
11:35:00 57
65 13:50:00
44 51
11:40:00 58
69 14:10:00
45 52
11:45:00 59
71 14:20:00
46 54
11:55:00 60
72 14:25:00
47 55
13:00:00 61
73 14:30:00
48 56
13:05:00 62
74 14:35:00
49 57
13:10:00 63
75 14:40:00
50 58
13:15:00 64
77 14:50:00
51 59
13:20:00 65
78 14:55:00
52 60
13:25:00 66
79 15:00:00
53 61
13:30:00 67
80 15:05:00
54 62
13:35:00 68
81 15:10:00
55 63
13:40:00 69
82 15:15:00
56 64
13:45:00 70
84 15:25:00
Sumber : Hasil Randomisasi
5.1.2. Pengamatan Work Sampling
Pengamatan Work Sampling dilakukan terhadap karyawan tetap bagian EMS, Paket Dalam Negeri,Paket Luar Negeri, Bungkus dan Register Paket Besar
yang bekerja secara normal dan wajar tanpa dipengaruhi hal-hal yang berhubungan dengan penelitian, menguasai cara kerja yang ditetapkan dan
menunjukkan kesungguhan dalam melaksanakan pekerjaannya. Ada dua kategori aktivitas yang diamati pada masing-masing karyawan yaitu aktivitas produktif
work dan aktivitas non produktif idle. Aktivitas produktif work adalah aktivitas yang berhubungan dengan beban kerja dan tanggung jawab kerja dan
diluar aktivitas ini termasuk kedalam aktivitas non produktif idle
Universitas Sumatera Utara
Adapun aktivitas yang termasuk kedalam kategori productive untuk masing-masing karyawan adalah sebagai berikut :
1. Bagian EMS
Aktivitas yang termasuk dalam kategori work pada karyawan bagian EMS adalah :
a. Mengambil kantong paket dari bagian pengolahan
b. Membuka dan mensortir kantong paket berdasar daerah
c. Membuat PPKP dan PP22A
d. Memproses paket ke bea cukai
e. Memberikan paket ke bagian antaran
f. Mematikan laporan do delivery order
2. Bagian Paket Dalam Negri
Aktivitas yang termasuk dalam kategori work pada karyawan bagian Paket Dalam Negri adalah :
a. Mengambil kantong paket dari bagian pengolahan
b. Membuka dan mensortir kantong paket berdasar daerah
c. Memberikan penomoran paketnomor kota baik lokal dan phase
d. Memberikan paket ke bagian antaran
e. Mematikan laporan do delivery order
3. Bagian Paket Luar Negri
Aktivitas yang termasuk dalam kategori work pada karyawan bagian Paket Luar Negri adalah :
a. Mengambil kantong paket dari bagian pengolahan
Universitas Sumatera Utara
b. Membuka dan mensortir kantong paket berdasar daerah
c. Membuat PPKP dan PP22A
d. Memproses paket ke bea cukai
e. Memberikan paket ke bagian antaran
f. Mematikan laporan do delivery order
4. Bagian Paket Bungkusan
Aktivitas yang termasuk dalam kategori work pada karyawan bagian Paket Bungkusan adalah
a. Mengambil kantong paket dari bagian pengolahan
b. Membuka dan mensortir kantong paket berdasar daerah
c. Membuat PPKP dan PP22A
d. Memproses paket ke bea cukai
e. Memberikan paket ke bagian antaran
f. Mematikan laporan do delivery order
Aktivitas non produktif idle yang dilakukan oleh karyawan bagian EMS, Paket Dalam Negeri,Paket Luar Negeri, Bungkus dan Register Paket Besar
merupakan aktivitas yang berada di luar kategori aktivitas produktif yang dilakukan, seperti menelepon atau menerima telepon yang bersifat pribadi,
membaca koran, dsb. Adapun hasil yang diperoleh dari pengamatan work sampling yang
dilakukan selama 15 hari kerja terhadap 7 orang karyawan bagian EMS, Paket Dalam Negeri,Paket Luar Negeri, Bungkus dan Register Paket Besar dapat dilihat
pada Tabel 5.4
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4. Hasil Pengamatan Work Sampling di Bagian Logistik
Bagian Aktifitas
Hari 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11 12 13 14 15 EMS 1
Work 63 64 63 62 64 64 63 62 62 63 64 63 62 63 62
Idle 7
6 7
8 6
6 7
8 8
7 6
7 8
7 8
Total 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
EMS2 Work
64 63 65 64 63 64 65 64 65 64 64 63 65 64 65 Idle
6 7
5 6
7 6
5 6
5 6
6 7
5 6
5 Total
70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 Paket Dalam Negeri
1 Work
63 62 61 63 61 62 61 61 63 62 61 62 63 62 62 Idle
7 8
9 7
9 8
9 9
7 8
9 8
7 8
8 Total
70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 Paket Dalam Negeri
2 Work
63 61 63 62 61 63 61 62 61 62 62 62 61 63 63 Idle
7 9
7 8
9 7
9 8
9 8
8 8
9 7
7 Total
70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 Paket Luar Negeri 1
Work 61 60 60 62 61 60 62 62 61 60 62 61 62 62 61
Idle 9
10 10 8
9 10
8 8
9 10
8 9
8 8
9 Total
70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 Paket Luar Negeri 2
Work 62 63 62 63 63 62 62 64 62 63 64 62 64 62 63
Idle 8
7 8
7 7
8 8
6 8
7 6
8 6
8 7
Total 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Bungkus dan Register Work
64 63 63 64 62 64 63 63 64 64 62 64 62 63 62 Idle
6 7
7 6
8 6
7 7
6 6
8 6
8 7
8 Total
70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Universitas Sumatera Utara
5.1.3. Penentuan Penentuan Rating Factor
Penentuan rating factor menggunakan metode wastinghouse yang mengarahkan penilaian pada empat faktor yang dianggap menentukan kewajaran
atau ketidakwajaran dalam bekerja. Maka penentuan rating factor sesuai dengan metode wastinghouse untuk masing-masing karyawan dapat dilihat sebagai
berikut. 1.
Bagian EMS Pria 1
Tabel 5.5. Rating Factor Bagian EMS Pria 1 No.
Rating factor Kategori
Nilai
1 Keterampilan
Good C1 0.06
2 Usaha
Good C1 0.05
3 Kondisi Kerja
Good C 0.02
4 Konsistensi
Excelent B 0.03
Jumlah 0.16
2. Bagian EMS Pria 2
Tabel 5.6. Rating Factor Bagian EMS Pria 2 No.
Rating factor Kategori
Nilai
1 Keterampilan
Good C1 0.06
2 Usaha
Good C1 0.05
3 Kondisi Kerja
Good C 0.02
4 Konsistensi
Excelent B 0.03
Jumlah 0.16
Universitas Sumatera Utara
3. Bagian Paket Dalam Negri Pria 1
Tabel 5.7. Rating Factor Bagian Paket Dalam Negeri Pria 1 No.
Rating factor Kategori
Nilai
1 Keterampilan
Good C1 0.06
2 Usaha
Good C1 0.05
3 Kondisi Kerja
Good C 0.02
4 Konsistensi
Good C 0.01
Jumlah 0.14
4. Bagian Paket Dalam Negri Pria 2
Tabel 5.8. Rating Factor Bagian Paket Dalam Negeri Pria 2 No.
Rating factor Kategori
Nilai
1 Keterampilan
Good C1 0.06
2 Usaha
Good C1 0.05
3 Kondisi Kerja
Good C 0.02
4 Konsistensi
Good C 0.01
Jumlah 0.14
5. Bagian Paket Luar Negri Pria 1
Tabel 5.9. Rating Factor Bagian Paket Luar Negeri Pria 1 No.
Rating factor Kategori
Nilai
1 Keterampilan
Good C1 0.06
2 Usaha
Good C1 0.05
3 Kondisi Kerja
Good C 0.02
4 Konsistensi
Excellent B 0.03
Jumlah 0.16
Universitas Sumatera Utara
6. Bagian Paket Luar Negri Pria 2
Tabel 5.10. Rating Factor Bagian Paket Luar Negeri Pria 2 No.
Rating factor Kategori
Nilai
1 Keterampilan
Good C1 0.06
2 Usaha
Good C1 0.05
3 Kondisi Kerja
Good C 0.02
4 Konsistensi
Excellent B 0.03
Jumlah 0.16
7. Bagian Paket Bungkus dan Register
Tabel 5.11. Rating Factor Bagian Paket Bungkus dan Register Wanita
No. Rating factor
Kategori Nilai
1 Keterampilan
Excellent B2 0.08
2 Usaha
Good C1 0.05
3 Kondisi Kerja
Good C 0.02
4 Konsistensi
Excellent B 0.03
Jumlah 0.18
5.1.4. Penentuan Allowance Kelonggaran
Kelonggaran diberikan kepada karyawan untuk tiga hal Sutalaksana, 1979 yaitu untuk kebutuhan pribadi, menghilangkan rasa fatigue dan hambatan-
hambatan yang tidak dapat dihindarkan. Adapun faktor-faktor allowance untuk masing-masing karyawan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Universitas Sumatera Utara
1. Bagian EMS Pria 1
Tabel 5.12. Allowance Kelonggaran Bagian EMS Pria 1 Allowance
Tenaga yang dikeluarkan 4
Sikap kerja 1
Gerakan kerja Kelelahan mata
4 Keadaan temperatur tempat kerja
Keadaan atmosfer Keadaan lingkungan
Kebutuhan pribadi 1
Total 10
2. Bagian EMS Pria 2
Tabel 5.13. Allowance Kelonggaran Bagian EMS Pria 2 Allowance
Tenaga yang dikeluarkan 4
Sikap kerja 1
Gerakan kerja Kelelahan mata
4 Keadaan temperatur tempat kerja
Keadaan atmosfer Keadaan lingkungan
Kebutuhan pribadi 1
Total 10
Universitas Sumatera Utara
3. Bagian Paket Dalam Negeri Pria 1
Tabel 5.14. Allowance Kelonggaran Bagian Paket Dalam Negeri Pria 1 Allowance
Tenaga yang dikeluarkan 2
Sikap kerja 1
Gerakan kerja Kelelahan mata
2 Keadaan temperatur tempat kerja
Keadaan atmosfer Keadaan lingkungan
Kebutuhan pribadi 1
Total 6
4. Bagian Paket Dalam Negeri Pria 2
Tabel 5.15. Allowance Kelonggaran Bagian Paket Dalam Negeri Pria 2 Allowance
Tenaga yang dikeluarkan 2
Sikap kerja 1
Gerakan kerja Kelelahan mata
2 Keadaan temperatur tempat kerja
Keadaan atmosfer Keadaan lingkungan
Kebutuhan pribadi 1
Total 6
Universitas Sumatera Utara
5. Bagian Paket Luar Negeri Pria 1
Tabel 5.16. Allowance Kelonggaran Bagian Paket Luar Negeri Pria 1 Allowance
Tenaga yang dikeluarkan 2
Sikap kerja 1
Gerakan kerja Kelelahan mata
6 Keadaan temperatur tempat kerja
Keadaan atmosfer Keadaan lingkungan
Kebutuhan pribadi 1
Total 10
6. Bagian Paket Luar Negeri Pria 2
Tabel 5.17. Allowance Kelonggaran Bagian Paket Luar Negeri Pria 2 Allowance
Tenaga yang dikeluarkan 2
Sikap kerja 1
Gerakan kerja Kelelahan mata
6 Keadaan temperatur tempat kerja
Keadaan atmosfer Keadaan lingkungan
Kebutuhan pribadi 1
Total 10
Universitas Sumatera Utara
7. Bagian Bungkus dan Register Wanita
Tabel 5.18. Allowance Kelonggaran Bungkus dan Register Wanita Allowance
Tenaga yang dikeluarkan 2
Sikap kerja 1
Gerakan kerja Kelelahan mata
4 Keadaan temperatur tempat kerja
Keadaan atmosfer Keadaan lingkungan
Kebutuhan pribadi 2
Total 9
5.2. Pengolahan Data
5.2.1 Perhitungan Waktu Produktif Karyawan
Perhitungan waktu produktif karyawan dilakukan untuk mengetahui persentase waktu produktif masing-masing karyawan sehingga dapat diketahui
rata-rata persentase waktu yang digunakan karywan untuk bekerja selam jam kerja berlangsung. Juga dapat diketahui persentase besarnya aktifitas non-produktif
idle. Persentase waktu produktif karyawan dapat diketahui menggunakan rumus sebagai berikut :
Adapun hasil rekapitulasi persentase waktu produktif masing-masing karyawan berdasarkan hasil pengamatan work sampling pada bagian EMS, Paket
Dalam Negeri,Paket Luar Negeri, Bungkus dan Register Paket Besar dapat dlihat pada Tabel 5.19
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.19. Rekapitulasi Persentase Waktu Produktif Bagian Logistik
Karyawan Aktifitas
Hari 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
EMS 1 Work
63 62
63 64
63 62
64 64
63 62
62 63
64 63
62 Idle
7 8
7 6
7 8
6 6
7 8
8 7
6 7
8 Total
70 70
70 70
70 70
70 70
70 70
70 70
70 70
70 p
0.900 0.886 0.900 0.914 0.900 0.886 0.914 0.914 0.900 0.886 0.886 0.900 0.914 0.900 0.886 Rata-rata
0.899
EMS 2 Work
64 65
64 63
65 64
63 64
65 64
65 64
64 63
65 Idle
6 5
6 7
5 6
7 6
5 6
5 6
6 7
5 Total
70 70
70 70
70 70
70 70
70 70
70 70
70 70
70 p
0.914 0.929 0.914 0.900 0.929 0.914 0.900 0.914 0.929 0.914 0.929 0.914 0.914 0.900 0.929 Rata-rata
0.916
Paket Dalam Negeri 1
Work 62
62 63
62 61
63 61
62 61
61 63
62 61
62 63
Idle 8
8 7
8 9
7 9
8 9
9 7
8 9
8 7
Total 70
70 70
70 70
70 70
70 70
70 70
70 70
70 70
p 0.886 0.886 0.900 0.886 0.871 0.900 0.871 0.886 0.871 0.871 0.900 0.886 0.871 0.886 0.900
Rata-rata 0.885
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.19. Rekapitulasi Persentase Waktu Produktif Bagian Logistik Lanjutan
Karyawan Aktifitas
Hari 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
Paket Dalam Negeri 2
Work 63
63 63
61 63
62 61
63 61
62 61
62 62
62 61
Idle 7
7 7
9 7
8 9
7 9
8 9
8 8
8 9
Total 70
70 70
70 70
70 70
70 70
70 70
70 70
70 70
p 0.900 0.900 0.900 0.871 0.900 0.886 0.871 0.900 0.871 0.886 0.871 0.886 0.886 0.886 0.871
Rata-rata 0.886
Paket Luar Negeri 1 Work
61 60
60 62
61 60
62 62
61 60
62 61
62 62
61 Idle
9 10
10 8
9 10
8 8
9 10
8 9
8 8
9 Total
70 70
70 70
70 70
70 70
70 70
70 70
70 70
70 p
0.871 0.857 0.857 0.886 0.871 0.857 0.886 0.886 0.871 0.857 0.886 0.871 0.886 0.886 0.871 Rata-rata
0.873
Paket Luar Negeri 2 Work
62 63
62 63
63 62
62 64
62 63
64 62
64 62
63 Idle
8 7
8 7
7 8
8 6
8 7
6 8
6 8
7 Total
70 70
70 70
70 70
70 70
70 70
70 70
70 70
70 p
0.886 0.900 0.886 0.900 0.900 0.886 0.886 0.914 0.886 0.900 0.914 0.886 0.914 0.886 0.900 Rata-rata
0.896
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.19. Rekapitulasi Persentase Waktu Produktif Bagian Logistik Lanjutan
Karyawan Aktifitas
Hari 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
Bungkus dan Register
Work 64
63 63
64 62
64 63
63 64
64 62
64 62
63 62
Idle 6
7 7
6 8
6 7
7 6
6 8
6 8
7 8
Total 70
70 70
70 70
70 70
70 70
70 70
70 70
70 70
p 0.914 0.900 0.900 0.914 0.886 0.914 0.900 0.900 0.914 0.914 0.886 0.914 0.886 0.900 0.886
Rata-rata 0.902
Universitas Sumatera Utara
V-vii
5.2.2 Uji Keseragaman Data
Untuk mengetahui apakah data yang dikumpulkan sudah seragam atau belum maka dilakukan uji keseragaman data. Ditandai dengan tidak adanya data
yang out of control. Uji keseragaman data pada penelitian ini dilakukan pada tingkat keyakinan 95 karena tingkat kepercayaan peneliti terhadap hasil
pengukuran sebesar 95 dan tingkat ketelitian yang menunjukkan penyimpangan maksimal dari hasil pengukuran sebesar 5. Adapun rumus yang digunakan
untuk uji keseragaman data adalah sebagai berikut :
Dimana : p = produktif rata-rata operator
n = jumlah pengamatan yang dilaksanakan per siklus waktu kerja Berdasarkan rumus diatas maka hasil perhitungan uji keseragaman data
masing-masing karyawan adalah sebagai berikut : a.
Bagian EMS Pria 1
Universitas Sumatera Utara
Dari data diatas maka peta kontrol uji keseragaman data Bagian EMS Pria 1 dapat dilihat pada Gambar 5.1.
Gambar 5.1. Peta Kontrol Keseragaman Data Bagian EMS Pria 1
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa data pengamatan seragam karena berada diantara Batas Kontrol Atas dan Batas
Kontrol Bawah. b.
Bagian EMS Pria 2
Dari data diatas maka peta kontrol uji keseragaman data Peta Kontrol Keseragaman Data Bagian EMS Pria 2 dapat dilihat pada Gambar 5.2.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.2. Peta Kontrol Keseragaman Data Bagian EMS Pria 2
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa data pengamatan seragam karena berada diantara Batas Kontrol Atas dan Batas
Kontrol Bawah. c.
Paket Dalam Negeri Pria 1
Dari data diatas maka peta kontrol uji keseragaman data Paket Dalam Negeri Pria 1 dapat dilihat pada Gambar 5.3.
Gambar 5.3. Peta Kontrol Keseragaman Data Paket Dalam Negeri Pria 1
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa data pengamatan seragam karena berada diantara Batas Kontrol Atas dan Batas
Kontrol Bawah. d.
Paket Dalam Negeri Pria 2
Dari data diatas maka peta kontrol uji keseragaman data Paket Dalam Negeri Pria 2 dapat dilihat pada Gambar 5.4
Gambar 5.4. Peta Kontrol Keseragaman Data Paket Dalam Negeri Pria 2
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa data pengamatan seragam karena berada diantara Batas Kontrol Atas dan Batas
Kontrol Bawah. e.
Paket Luar Negeri Pria 1
Universitas Sumatera Utara
Dari data diatas maka peta kontrol uji keseragaman data Paket Luar Negeri Pria 1 dapat dilihat pada Gambar 5.5.
Gambar 5.5. Peta Kontrol Keseragaman Data Paket Luar Negeri Pria 1
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa data pengamatan seragam karena berada diantara Batas Kontrol Atas dan Batas
Kontrol Bawah. f.
Paket Luar Negeri Pria 2
Dari data diatas maka peta kontrol uji keseragaman data Paket Luar Negeri Pria 2 dapat dilihat pada Gambar 5.6.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.6. Peta Kontrol Keseragaman Data Paket Luar Negeri Pria 2
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa data pengamatan seragam karena berada diantara Batas Kontrol Atas dan Batas
Kontrol Bawah. g.
Bagian Bungkus dan Register Wanita
Dari data diatas maka peta kontrol uji keseragaman data Bagian Bungkus dan Register Wanita dapat dilihat pada Gambar 5.7.
Gambar 5.7. Peta Kontrol Keseragaman Data Bagian Bungkus dan Register Wanita
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa data pengamatan seragam karena berada diantara Batas Kontrol Atas dan Batas
Kontrol Bawah.
5.2.3 Uji Kecukupan Data
Untuk mengetahui apakah data yang dikumpulkan telah mencukupi atau belum maka dilakukan uji kecukupan data. Jika N’ N maka data belum
mencukupi sehingga harus dilakukan pengamatan lagi hingga data telah mencukupi. Adapun rumus yang digunakan untuk uji kecukupan data adalah
sebagai berikut :
Dimana : N’ = Jumlah pengamatan yang harus dilakukan untuk sampling kerja S = Tingkat ketelitian yang dikehendaki bentuk desimal
P = Produktif karyawan rata-rata bentuk desimal k = Harga indeks yang besarnya tergantung pada tingkat kepercayaan
Untuk bagian EMS
nilai N’ N atau 179,661 1050 maka data telah mencukupi.
Adapun hasil uji kecukupan data untuk masing-masing karyawan Bagian EMS, Paket Dalam dan Luar Negeri dserta bagian Paket Bungkus dan Register
dapat dilihat pada Tabel 5.20.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.20 Hasil Uji Kecukupan Data Masing-masing Karyawan
Karyawan p
N N
Keterangan EMS Pria 1
0.899 1050
179.661 Cukup
EMS Pria 2 0.916
1050 146.362
Cukup Paket Dalam Negri Pria 1
0.885 1050
208.396 Cukup
Paket Dalam Negri Pria 2 0.886
1050 206.452
Cukup Paket Luar Negeri Pria 1
0.873 1050
232.061 Cukup
Paket Luar Negeri Pria 2 0.896
1050 185.335
Cukup Bungkus dan Register Wanita
0.902 1050
185.335 Cukup
5.2.4 Perhitungan Tingkat Ketelitian Hasil Pengamatan
Setelah studi secara lengkap dilakukan, suatu perhitungan akan dibuat untuk menentukan apakah hasil pengamatan yang didapatkan bisa dikategorikan
cukup teliti. Adapun perhitungan tingkat ketelitian pengamatan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
Dimana : S = Tingkat ketelitian yang dikehendaki p = persentase produktif rata-rata karyawan dalam bentuk decimal
N = jumlah pengamatan yang telah dilakukan untuk sampling kerja k = harga indeks yang besarnya tergantung pada tingkat kepercayaan
yang diambil
Universitas Sumatera Utara
Nilai S = ±2,13 atau lebih kecil dari 5 yaitu tingkat ketelitian yang dikehendaki, maka pengamatan yang telah dilakukan sebanyak 1050 kali jauh
lebih teliti dari syarat ketelitian yang ditetapkan sebelumnya.
5.2.5 Perhitungan Beban Kerja
Setelah melakukan uji kecukupan data langkah selanjutnya yaitu melakukan perhitungan beban kerja fisik dari para karyawan, perhitungan beban
kerja fisik karyawan dipengaruhi oleh rating factor dan allowance. Beban kerja dikatakan normal dan tidak perlu adanya penangulangan apabila nilai dari beban
kerja berada pada rentang 70-100. Berikut perhitungan beban kerja fisik dari para karyawan.
Beban kerja =
P
x 1 + RF x 1 + ALL Dimana
:
P
= Produktif rata-rata karyawan bentuk desimal RF = Rating Factor
ALL= Allowance Sehingga di peroleh hasil perhitungan untuk beban kerja. Dibawah ini
merupakan contoh perhitungan beban kerja untuk bagian EMSPria 1 Beban kerja
= 0,899 x 1 + 0,16 x 1 + 10 x 0,01 = 1,1471
≈ 114 Berdasarkan dari perhitungan beban kerja diatas, karyawan bagian EMS 1
tergolong dalam beban kerja berlebih dan perlu dilakukan tindakan. Berikut rekapitulasi dari total beban kerja karyawan bagian logistik di PT POS
Indonesia kantor Pos Kelas II Medan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.21. Rekapitulasi Total Beban Kerja Karyawan Bagian Logistik di PT POS Indonesia Kantor Pos Kelas II Medan
Bagian Produktif
Beban Kerja EMS Pria 1
0.899 1.1471
EMS Pria 2 0.916
1.1691 Paket Dalam Negri Pria 1
0.885 1.0691
Paket Dalam Negri Pria 2 0.886
1.0703 Paket Luar Negeri Pria 1
0.873 1.1144
Paket Luar Negeri Pria 2 0.896
1.1435 Bungkus dan Register Wanita
0.902 1.1695
5.2.6 Perhitungan Jumlah Karyawan yang Dibutuhkan
1. Bagian Paket EMS
Rata – rata beban kerja bagian EMS mempunyai beban kerja yang tinggi sehingga diperlukan penambahan karyawan, untuk menentukan jumlah karyawan
yang dibutuhkan dapat diformulasikan sbb: Rata – rata beban kerja pada bagian EMS :
a. Total Beban Kerja
= 114,71 + 116,91 = 231,62
b. Rata –rata Beban Kerja kondisi riil = 231,62 2
= 115,81 c.
Rata –rata Beban Kerja usulan = 231,62 3 = 77,206
Universitas Sumatera Utara
2. Bagian Paket Dalam Negeri
Rata – rata beban kerja bagian paket dalam negeri mempunyai beban kerja yang tinggi sehingga diperlukan penambahan karyawan, untuk menentukan
jumlah karyawan yang dibutuhkan dapat diformulasikan sbb: Rata – rata beban kerja pada bagian paket dalam negeri :
a. Total Beban Kerja
= 106,91 + 107,03 = 213,94
b. Rata –rata Beban Kerja kondisi riil = 213,94 2
= 106,97 c.
Rata –rata Beban Kerja usulan = 213,94 3 = 71,313
3. Bagian Paket Luar Negeri
Rata – rata beban kerja bagian paket luar negeri mempunyai beban kerja yang tinggi sehingga diperlukan penambahan karyawan, untuk menentukan
jumlah karyawan yang dibutuhkan dapat diformulasikan sbb: Rata – rata beban kerja pada bagian luar negeri :
a. Total Beban Kerja
= 111,44 + 114,35 = 225,79
b. Rata –rata Beban Kerja kondisi riil = 225,79 2
= 112,895 c.
Rata –rata Beban Kerja usulan = 225,79 3 = 75,263
Universitas Sumatera Utara
4. Bagian Bungkus dan Register
Rata – rata beban kerja bagian paket bungkus dan register mempunyai beban kerja yang tinggi sehingga diperlukan penambahan karyawan, untuk
menentukan jumlah karyawan yang dibutuhkan dapat diformulasikan sbb: Rata – rata beban kerja pada bagian bungkus dan register :
a. Total Beban Kerja
= 116,95 b.
Rata –rata Beban Kerja kondisi riil = 116,95 1 = 116,95
c. Rata –rata Beban Kerja usulan = 116,95 2
= 58,475 Dari perhitungan beban kerja diatas maka jumlah karyawan yang
diperlukan untuk tiap bagiannya dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 5.22 Tabel Perhitungan Jumlah Karyawan Tiap Bagian
No Bagian
Tenaga Kerja sebelum
Beban Kerja
Tenaga Kerja sesudah
Beban Kerja
1 Paket EMS
2 231,62
3 77,206
2 Paket Dalam Negeri
2 213,94
3 71,313
3 Paket Luar Negeri
2 225,79
3 75,263
4 Paket Bungkus dan Register
1 116,95
2 58.475
Jumlah 7
11
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1 Analisis Beban Kerja Karyawan Bagian Logistik
Pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahap yaitu perhitungan persentase waktu produktif, uji keseragaman, uji kecukupan data dan perhitungan
derajat ketelitian. Pengolahan data dilakukan dengan tikat kepercayaan sebesar 95 dan tingkat ketelitian sebesar 5. Berdasarkan uji kecukupan data semua
data yang dikumpulkan dinyatakan telah mencukupi berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama 15 hari dengan jumlah pengamatan sebanyak 70 kali. Dan
berdasarkan perhitungan derajat ketelitian semua data yang diambil pada saat pengamatan telah memenuhi syarat ketelitian yang telah ditetapkan.
Beban kerja yang paling tinggi dialami karyawan bagian bungkus dan register yaitu sebesar 116,95 dan beban kerja yang paling rendah dialami oleh
karyawan bagian paket dalam negeri yaitu sebesar 106,97. Beban kerja yang dialami oleh para karyawan bagian logistik pada umumnya dikarenakan karyawan
bekerja mengurus paket yang banyak, dengan karyawan yang jumlahnya terbatas. Hal tersebut dapat dilihat pada karyawan bagian bungkus dan register yang mana
menjadi beban kerja yang paling tinggi. Perhitungan jumlah karyawan berdasarkan beban kerja dapat dilihat pada
tabel 6.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.1 Tabel Perhitungan Total Beban Kerja Karyawan Bagian Paket EMS
No. Karyawan
Total Beban Kerja
1. EMS 1
114,71 2.
EMS 2 116,91
Total 231,62
Tabel 6.2 Tabel Perhitungan Total Beban Kerja Karyawan Bagian Paket Dalam Negri
No. Karyawan
Total Beban Kerja
1. Paket Dalam Negeri 1
106,91 2.
Paket Dalam Negeri 2 107,03
Total 213,94
Tabel 6.3 Tabel Perhitungan Total Beban Kerja Karyawan Bagian Paket Luar Negeri
No. Karyawan
Total Beban Kerja
1. Paket Luar Negeri 1
111,44 2.
Paket Luar Negeri 2 114,35
Total 225,79
Tabel 6.4 Tabel Perhitungan Total Beban Kerja Karyawan Bagian Paket Bungkus dan Register
No. Karyawan
Total Beban Kerja
1. Bungkus dan Register
116,95 Total
116,95
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, beban kerja pada karyawan bagian paket EMS didapat nilai beban kerja sebesar 114,71 + 116,91 =
231,62 dengan rata-rata beban kerja 115,81 maka berdasarkan nilai tersebut beban kerja yang dialami oleh karyawan paket EMS tergolong tinggi. Sesuai
Universitas Sumatera Utara
dengan standar beban kerja yaitu apabila nilai beban kerja diatas 100 maka beban kerja karyawan paket EMS dinyatakan tinggi. Maka dari itu berdasarkan nilai
beban kerja yang dialami karyawan paket EMS perlu adanya tindakan perbaikan. Tindakan perbaikan yang dapat dilakukan yaitu penambahan jumlah karyawan.
Beban kerja pada karyawan bagian paket dalam negeri didapat nilai beban kerja sebesar 106,91 + 107,03 = 213,94 dengan rata-rata beban kerja
106,97 maka berdasarkan nilai tersebut beban kerja yang dialami oleh karyawan paket dalam negeri tergolong tinggi. Sesuai dengan standar beban kerja yaitu
apabila nilai beban kerja diatas 100 maka beban kerja karyawan paket dalam negeri dinyatakan tinggi. Maka dari itu berdasarkan nilai beban kerja yang dialami
karyawan paket dalam negeri perlu adanya tindakan perbaikan. Tindakan perbaikan yang dapat dilakukan yaitu penambahan jumlah karyawan.
Beban kerja pada karyawan bagian paket luar negeri didapat nilai beban kerja sebesar 111,44 + 114,35 = 225,79 dengan rata-rata beban kerja
112,895 maka berdasarkan nilai tersebut beban kerja yang dialami oleh karyawan paket luar negeri tergolong tinggi. Sesuai dengan standar beban kerja
yaitu apabila nilai beban kerja diatas 100 maka beban kerja karyawan paket luar negeri dinyatakan tinggi. Maka dari itu berdasarkan nilai beban kerja yang dialami
karyawan paket luar negeri perlu adanya tindakan perbaikan. Tindakan perbaikan yang dapat dilakukan yaitu penambahan jumlah karyawan.
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, beban kerja pada karyawan bagian paket bungkus dan register didapat nilai beban kerja sebesar 116,95
maka berdasarkan nilai tersebut beban kerja yang dialami oleh karyawan paket
Universitas Sumatera Utara
bungkus dan register tergolong tinggi. Sesuai dengan standar beban kerja yaitu apabila nilai beban kerja diatas 100 maka beban kerja karyawan paket bungkus
dan register dinyatakan tinggi. Maka dari itu berdasarkan nilai beban kerja yang dialami karyawan paket bungkus dan register perlu adanya tindakan perbaikan.
Tindakan perbaikan yang dapat dilakukan yaitu penambahan jumlah karyawan atau penyempurnaan job description.
6.2 Analisis Jumlah Karyawan Tiap Bagian