dengan rencana kerja serta melakukan tindakan untuk memperbaiki kinerja c. Menjadi Alat komunikasi antar bawahan dan pimpinan dalam rangka
upaya memperbaiki kinerja organisasi.
3.5. Pengukuran Waktu Kerja Work Measurement
Work Measurement merupakan metode untuk mengukur kapasitas kerja, waktu kerja, standar waktu dan hal lainya yang terkait dengan pengukuran standar
kerja. Work measurement memiliki tujuan sebagai berikut : 1. Penentuan jadwal dan perencanaan kerja.
2. Perencanaan kebutuhan tenaga kerja. 3. Estimasi biaya-biaya untuk upah karyawan pekerja.
4. Indikasi keluaran output yang mampu dihasilkan oleh seorang pekerja. 5. Penentuan efektifitas pekerja atau mesin.
Work measurement digunakan untuk menentukan waktu baku yang seharusnya untuk menyelesaikan suatau pekerjaan. Waktu baku merupakan waktu
yang dibutuhkan oleh seorang pekerja yang memiliki tingkat kemampuan rata-rata untuk yang diberikan dengan memperhatikan situasi dan kondisi pekerjaan yang
harus diselesaikan, sehingga waktu baku tersebut dibutuhkan dalam suatu unit organisasi. Maka waktu baku dapat digunakan untunk membuat rencana
penjadwalan kerja yang menyatakan berapa lama suatu kegiatan itu harus berlangsung dan berapa output yang akan dihasilkan serta berapa pula jumlah
karyawan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Selain itu waktu baku juga digunakan untuk menentukan upah ataupun insentif yang harus
Universitas Sumatera Utara
di bayar sesuai dengan performance yang ditunjukan oleh pekerja tersebut. Metode ini akan memberikan informasi mengenai pengalokasian sumber daya,
prioritas dalam berkomunikasi dan identifikasi kemampuan dan pelatihan yang dibutuhkan oleh karyawan untuk menyelesaikan beban kerja.
Pengukuran waktu dapat dikelompokan menjadi dua kelompok proses besar, yaitu :
1. Pengukuran waktu secara langsung. Disebut secara langsung karena pengamat berada ditempat dimana objek
sedang diamati. Pengamat secara langsung melakukan pengukuran atas waktu kerja yang dibutuhkan oleh seorang operator objek pengamatan alam
menyelesaikan pekerjaannya. Pengukuran secara langsung terdiri dari dua cara, yaitu pengukuran dengan menggunakan stop-watch dan sampel kerja.
2. Pengukuran waktu secara tidak langsung. Sedangkan pengukuran waktu secara tidak langsung adalah pengamat
tidak berada secara langsung di lokasi objek pengukuran sehingga metode pengukuran ini sering disebut dengan PTS Predetermined Time System.
3.6. Pengukuran Kerja dengan Metode Sampling Kerja Work Sampling