45
3.9.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan kuesioner menunjukkan konsistensi didalam mengukur gejala yang sama
Sugiyono, 2005 : 116. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji
validitas akan ditentukan realibitasnya dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika nilai Cronbach’ Alpha0.80 maka pertanyaan tidak reliabel.
2. Jika nilai Cronbach’s Alpha 0.80 maka pernyataan reliabel.
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics Cronbachs Alpha
N of Items .981
49
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS For Windows 2016
Pada Tabel 3.4 dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha Cronbach’s Alpha adalah sebesar 0,981. Inimenunjukkan bahwa 0,981 0.80
sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel.
3.10 Teknik Analisis Data
3.10.1 Analisis Deskriptif Kuantitatif
Deskriftif kuantitatif yaitu suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang terjadi pada suatu perushaan atau
organisasi, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena
Universitas Sumatera Utara
46 itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan,
dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya, misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang
berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang tengah berlangsung Sukmadinata, 2006 : 72. Penganalisaan data dilakukan dengan cara
menyusun data, mengelompokkannya, kemudian menginterprestasikannya
sehingga diperoleh gambaran yang sebenarnya mengenai kondisi perusahaan.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang seefisien dan tidak bias maka dilakukan uji asumsi klasik. Beberapa kriteria persyaratan
asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah : 1.
Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data
mendekati distribusi normal, yaitu data dengan bentuk lonceng, data tidak melenceng ke kiri dank e kanan, dan titik-titik mengikuti data sepanjang garis
diagonal. Untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat
signifikansi 5 0,05, maka jika nilai Asymp.Sign 2-tailed diatas nilai signifikansi 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Sugiyono, 2008 :
207.
Universitas Sumatera Utara
47 2.
Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas merupakan varians variabel independent konstan
untuk setiap nilai tertentu variabel independent. Alat untuk menguji
heteroskedastisitas dibagi menjadi dua bagian yaitu analisis grafik dan uji Glejser.
Melalui analisis grafik, suatu model regresi dianggap tidak terjadi heteroskedastisitas apabila titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk suatu
pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada
sumbu Y, sedangkan kriteria pengambilan keputusan uji Glejser adalah:
a. Jika nilai signifikan 0,05 maka tidak mengalami gangguan
heteroskedastisitas b.
Jika nilai signifikan 0,05 maka mengalami gangguan heteroskedastisitas Umar, 2004 : 181.
3. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas artinya variabel independentyang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau
mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai tolerancedan VIF variance inflation factor
dengan menggunakan program SPSS 17.0. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independent lainnya.Nilai
umum yang biasa dipakai adalah nilai tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas. Model yang paling baik adalah apabila tidak terjadi
multikolinearitas Umar, 2004 : 182.
Universitas Sumatera Utara
48
3.10.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini digunakan untuk
mengetahui pengaruh dari kompensasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja
karyawan. Model persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Keterangan : Y = Kinerja Karyawan
X
1 =
Kompensasi
X
2
= Komitmen Karyawan
b
1,2
= Koefisien regresi e = Standar error
a = Konstanta
3.10.4 Uji Signifikansi Simultan Uji F
Dilakukan untuk menguji pengaruh setiap variabel bebas X
1
, X
2
berupa variabel kompensasi dan komitmen organisasi terhadap variabel terikat Y yaitu
variabel kinerja karyawan secara bersama-sama. Pengambilan keputusannya dengan membandingkan nilai F
hitung
ndengan nilai F
tabel
. Bila nilai F
hitung
lebih besar dari F
tabel
, maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen dalam model
mempengaruhi variabel dependen. Kriteria pengujian sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
49 H
: b
1
,b
2
= 0 artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
variabel kompensasi dan komitmen organisasi
terhadap variabel terikat Y yaitu variabel kinerja karyawan.
H
i
: b
1
,b
2
≠ 0 artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
variabel kompensasi dan komitmen organisasi
variabel terikat Y yaitu variabel kinerja karyawan.
H diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
H
i
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
3.10.5 Uji Signifikansi Parsial Uji t
Uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikansi parsial. Uji ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas secara individual
dengan menerangkan variasi variabel terikat. Kriteria pengujian sebagai berikut :
H : b
1,
b
2
= 0, artinya suatu variabel bebas X
1
, X
2
variabel kompensasi dan komitmen organisasi secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel terikat Y yaitu variabel kinerja karyawan.
H
i
: b
1
,b
2
≠ 0, artinya suatu variabel bebas X
1
, X
2
variabel kompensasi dan komitmen organisasi secara parsial belum berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel terikat Y yaitu variabel kinerja karyawan. Kriteria pengambilan keputusan :
H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
H
i
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
50
3.10.6 Identifikasi Determinan R
2
Identifikasi determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel X bebas X
1
,X
2
variabel kompensasi dan komitmen organisasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y yaitu
variabel kinerja karyawan dimana 0 R
2
1 .
Berdasarkan model persamaan D = R
2
akan dapat dihitung R
2
atau coefficient of determination yang menunjukkan persentase dari variasi variabel keputusan yang
mampu dijelaskan oleh model. Jika determinan R
2
semakin besar atau mendekati sama, maka variabel bebas X
1
, X
2
variabel kompensasi dan komitmen organisasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y
yaitu kinerja karyawan semakin kuat. Jika determinan R
2
semakin kecil atau mendekati satu, maka variabel bebas X
1
, X
2
variabel kompensasi dan komitmen organisasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel
terikat Y yaitu variabel kinerja karyawan semakin kecil.
Universitas Sumatera Utara
51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian