16 8.
Meningkatkan efisiensi administrasi Program pengupahan dan penggajian hendaknya dirancang untuk dapat
dikelola dengan efisien, membuat sistem informasi SDM optimal, meskipun tujuan ini hendaknya sebagai pertimbangan sekunder
dibandingkan dengan tujuan-tujuan lain.
2. Tahapan Menetapkan Kompensasi
Tujuan manajemen kompensasi bukanlah membuat berbagai aturan dan hanya memberikan petunjuk saja. Namun, semakin banyak tujuan perusahaan dan
tujuan pemberian kompensasi juga harus diikuti dengan semakin efektif administrasi penggajian dan pengupahan. Menurut Rivai dan Sagala 2009 : 749
untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, perlu diikuti tahapan-tahapan manajemen
kompensasi seperti berikut ini :
Tahap 1 : Mengevaluasi tiap pekerjaan, dengan menggunakan informasi analisis pekerjaan, untuk menjamin keadilan internal yang didasarkan pada nilai relatif
setiap pekerjaan.
Tahap 2 : Melakukan survey upah dan gaji untuk menentukan keadilan eksternal
yang didasarkan pada upah pembayaran dipasar kerja.
Tahap 3 : Menilai harga tiap pekerjaan untuk menentukan pembayaran upah yang didasarkan pada keadilan internal dan eksternal.
Universitas Sumatera Utara
17
3. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Kompensasi
Menurut Hasibuan 2005 : 127 faktor-faktor yang mempengaruhi
besarnya kompensasi, antara lain yaitu :
1. Penawaran dan permintaan tenaga kerja
2. Kemampuan dan kesedian perusahaan
3. Serikat buruh
4. Produktivitas kerja karyawan
5. Pemerintah dengan undang-undang dan keppresnya
6. Biaya hidup
7. Posisi jabatan seseorang
8. Pendidikan dan pengalaman karyawan
9. Kondisi perekonomian nasional
10. Jenis dan sifat pekerjaan
Menurut Sofyandi 2008 : 162 dalam menentukan besarnya kompensasi sangat
dipengaruhi oleh :
1. Adanya permintaan dan penawaran tenaga kerja
Permintaan tenaga kerja artinya perusahaan sangat membutuhkan tenaga kerja maka secara otomatis kompensasi relatif tinggi. Penawaran tenaga
kerja artinya pihak individu yang membutuhkan pekerjaan, maka kompensasi relatif lebih rendah.
Universitas Sumatera Utara
18 2.
Kemampuan dan kesediaan perusahaan membayar Bahwa ukuran besar kecilnya kompensasi yang akan diberikan kepada
karyawan akan sangat tergantung kepada kemampuan financial yang dimiliki perusahaan, dan juga seberapa besar kesediaan dan kesanggupan
perusahaan menentukan besarnya kompensasi untuk karyawannya. 3.
Serikat buruh atau organisasi karyawan Pentingnya eksistensi karyawan dalam perusahaan, maka karyawan akan
membentuk suatu ikatan dalam rangka proteksi atas kesemena-menaan pimpinan dalam memberdayakan karyawannya.
4. Produktifitas kerjaprestasi kerja karyawan
Kemampuan karyawan dalam menghasilkan prestasi kerja akan sangat mempengaruhi besarnya kompensasi yang akan diterima karyawannya.
5. Biaya hidup
Tingkat biaya hidup suatu daerah akan menentukan besarnya kompensasi. Sebagai contoh : tingkat upah didaerah atau dikota terpencil akan lebih
kecil dibandingkan dengan tingkat upah dikota-kota besar. 6.
Posisi atau jabatan karyawan Tingkat jabatan yang dipegang karyawan akan menentukan besar –
kecilnya kompensasi yang akan diterimanya, begitu juga dengan berat – ringannya beban dan tanggung jawab suatu pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
19 7.
Tingkat pendidikan dan pengalaman kerja Pendidikan dan pengalaman berperan dalam menentukan besarnya
kompensasi bagi karyawan. Semakin tinggi pendidikan dan pengalaman kerja karyawan, maka semakin tinggi pula kompensasinya.
8. Sektor pemerintah
Pemerintah sebagai pelindung masyarakat berkewajiban untuk menertibkan sistem kompensasi yang ditetapkan perusahaanorganisasi,
serta instansi-instansi lainnya, agar karyawan mendapatkan kompensasi yang adil dan layak, seperti dengan dikeluarkanya kebijakan pemerintah
dalam hal pemberian upah minimum bagi para karyawan.
2.2 KOMITMEN ORGANISASI