86 variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independent lainnya.Nilai
umum yang biasa dipakai adalah nilai tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas. Model yang paling baik adalah apabila tidak terjadi
multikolinearitas Umar, 2004 : 182.
Tabel 4.10 Hasil Uji Nilai Tolerance dan VIF
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta Tolerance VIF
1 Constant
15.663 6.061
2.584 .012 Kompensasi
.774 .129
.641 6.024 .000
.665 1.503
Komitmen_Organi sasi
.209 .138
.161 2.511 .021
.665 1.503
a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 17.0 2016
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa variabel Kompensasi dan Komitmen
Organisasi memiliki nilai yang sama yaitu Tolerance 0,1 0,665 dan memiliki nilai VIF 5 1,503, maka variabel tersebut tidak mempunyai persoalan
multikolinearitas.
4.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini digunakan
Universitas Sumatera Utara
87 untuk mengetahui pengaruh dari kompensasi dan komitmen organisasi terhadap
kinerja karyawan.
Tabel 4.11 Perhitungan Koefisien Regresi Linier Beganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 15.663
6.061 2.584
.012 Kompensasi
.774 .129
.641 6.024
.000 Komitmen_Organisasi
.209 .138
.161 2.511
.021 a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS for Windows 2016
Berdasarkan Tabel 4.11 maka hasil analisis regresi linear berganda diperoleh
persamaan sebagai berikut: Y= a + b
��
�
+ b2
�
�
+ e Y = 15.663 + 0.774
�
�
+ 0.209 �
�
+ e
Dimana:
Y = Kinerja Karyawan X1 = Kompensasi
X2 = Komitmen Organisasi a= Konstanta
b1, b2 = Koefisien regresi e = Standar error
Universitas Sumatera Utara
88 Berdasarkan persamaan tersebut dapat diketahui bahwa :
1. Konstanta a = 15.663 menunjukkan nilai konstan, jika nilai variabel bebas Kompensasidan Komitmen Organisasi = 0 maka Kinerja Karyawan Y akan
sebesar 15.663. 2. Koefisien β
1
X
1
= 0.774 menunjukkan bahwa variabel Kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja. Tanda positif + pada variabel
Kompensasi menunjukkan hubungan yang searah antara Kompensasi dan Kinerja Karyawan, artinya jika variabel Kompensasi meningkat maka Kinerja
Karyawan juga akan meningkat. 3. Koefisien β
2
X
2
= 0.209 menunjukkan bahwa variabel Komitmen Organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja. Tanda positif + pada variabel
Komitmen Organisasi menunjukkan hubungan yang searah antara Komitmen Organisasi dengan Kinerja Karyawan, artinya jika variabel Komitmen
Organisasi meningkat maka kinerja karyawan juga akan meningkat.
4.4 Pengujian Hipotesis
1. Uji Signifikansi Secara Simultan Serempak Uji F
Dilakukan untuk menguji pengaruh setiap variabel bebas X
1
, X
2
berupa variabel kompensasi dan komitmen organisasi terhadap variabel terikat Y yaitu
variabel kinerja karyawan secara bersama-sama. Pengambilan keputusannya dengan membandingkan nilai F
hitung
ndengan nilai F
tabel
. Bila nilai F
hitung
lebih besar dari F
tabel
, maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen dalam model mempengaruhi variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
89 Kriteria pengujian sebagai berikut :
H : b
1
,b
2
= 0 artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
variabel kompensasi dan komitmen organisasi terhadap variabel terikat Y yaitu variabel kinerja karyawan.
H
i
: b
1
,b
2
≠ 0 artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
variabel kompensasi dan komitmen organisasi variabel terikat Y yaitu variabel kinerja karyawan.
H diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
i
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Tabel 4.12 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
1973.027 2
986.514 36.904
.000
a
Residual 1577.183
59 26.732
Total 3550.210
61 a. Predictors: Constant, Komitmen_Organisasi, Kompensasi
b. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS for Windows 2016
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat disimpulkan bahwa variabel Kompensasi dan Komitmen Organisasi secara simultan adalah berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai F
Hitung
adalah 36,904 dengan tingkat signifikansi 0,000 0,05 dan diperoleh nilai F
Hitung
F
Tabel
yang diperoleh dengan melihat F
Tabel
dengan menggunakan
Universitas Sumatera Utara
90 tingkat keyakinan 95, α = 5 yaitu sebesar 4.001191
.
Dengan demikian diperoleh nilai
F
Hitung
F
Tabel
maka H
O
ditolak atau H
a
diterima.
2. Uji Signifikansi Parsial Uji t
Uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikansi parsial. Uji ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas secara individual
dengan menerangkan variasi variabel terikat. Kriteria pengujian sebagai berikut :
H : b
1,
b
2
= 0, artinya suatu variabel bebas X
1
, X
2
variabel kompensasi dan komitmen organisasi secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel terikat Y yaitu variabel kinerja karyawan. H
i
: b
1
,b
2
≠ 0, artinya suatu variabel bebas X
1
, X
2
variabel kompensasi dan komitmen organisasi secara parsial belum berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel terikat Y yaitu variabel kinerja karyawan. Kriteria pengambilan keputusan :
H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 H
i
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
91
Tabel 4.13 Hasil Uji Signifikansi Parsial Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 15.663
6.061 2.584
.012 Kompensasi
.774 .129
.641 6.024
.000 Komitmen_Organisasi
.209 .138
.161 2.511
.021 a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS for Windows 2016
Berdasarkan Tabel 4.13 Hasil Uji t diatas, diketahui bahwa: a.
Kompensasi X
1
Variabel Kompensasi X
1
memiliki nilai �
ℎ�����
sebesar 6.024sedangkan nilai �
�����
sebesar 2.000995 . Dengan demikian nilai �
ℎ�����
�
�����
dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000 0.05. Artinya Kompensasi
X
1
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Y. Maka kesimpulannya
H
O
ditolak atau H
a
diterima, artinya, jika variabel Kompensasi X
1
ditingkatkan tingkat Kinerja Karyawan akan meningkat sebesar 0,774 satuan unit.
b. Komitmen Organisasi
X
2
Variabel Komitmen Organisasi
X
2
memiliki nilai �
ℎ�����
sebesar2.511sedangkan nilai �
�����
sebesar2.000995 . Dengan demikian nilai
�
ℎ�����
�
�����
dengan tingkat signifikansi sebesar 0.021 0.05. Artinya Komitmen Organisasi
X
2
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
Universitas Sumatera Utara
92 Kinerja Karyawan Y. Maka kesimpulannya
H
O
ditolak atau H
a
diterima, artinya, jika variabel Komitmen Organisasi
X
2
ditingkatkan tingkat Kinerja Karyawan akan meningkat sebesar 0,209 satuan unit.
3. Identifikasi Determinan R
2
Tabel 4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi
�
�
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS for Windows 2016
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat disimpulkan bahwa koefisien determinasi yang
telah disesuaikan Adjusted R Square adalah sebesar 0,541 atau 54,1 Adjusted R Square berkisar pada angka 1 - 0, dengan catatan semakin besar angka Adjusted
R Square maka akan semakin kuat hubungan dari ketiga variabel dan model regresi.
R = 0,745 berarti hubungan antara Kompensasi dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan sebesar 74,5. Artinya hubungannya erat 0,6 –
0,79. Semakin besar R berarti hubungan semakin erat. Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel dapat dilihat pada Tabel 4.15 berikut ini:
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.745
a
.556 .541
5.17029 a. Predictors: Constant, Komitmen_Organisasi, Kompensasi
b. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
Universitas Sumatera Utara
93
Tabel 4.15 Hubungan Antar Variabel
Nilai Interpretasi
0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat
0,2 – 0,39 Tidak Erat
0,4 – 0,59 CukupErat
0,6 – 0,79 Erat
0,8 – 0,99 Sangat Erat
Sumber : Situmorang dan Lufti 2014
a. Adjusted R Square sebesar 0,541 berarti 54,1 faktor-faktor kinerja
karyawan dapat dijelaskan oleh Kompensasi dan Komitmen Organisasi Sedangkan selisihnya 45,9 lainnya dipengaruhi atau dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini. b.
Standart Error of the Estimateartinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Standart Error of the Estimatejuga bisa disebut stabdart deviasi.
Standart Error of the Estimatesebesar 5,17029. Semakin kecil standart deviasi berarti model semakin baik.
4.5 Pembahasan
4.5.1 Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan
Berdasarkan uji signifikansi Parsial Uji T terlihat bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Kompensasi X
1
terhadap Kinerja Karyawan Y dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 0,05 dengan
demikian secara parsial variabel Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan.
Hal ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Febriyanti Nafali 2011 dengan judul “ Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan
Universitas Sumatera Utara
94 PT. Carsurindo Superintendent Medan” hasil penelitian menunjukkan bahwa
Kompensasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Carsurindo Superintendent Medan. Hasil penelitian
menunjukkan t
hitung
t
tabel
yaitu 4,356 2,034 dengan tingkat signifikansi 0,000 0,05. Menurut Hasibuan 2005 : 133 kompensasi adalah semua pendapatan yang
berbentuk uang atau barang langsung maupun tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Kebijakan
dalam hal kompensasi selainmemberikan imbalan pada karyawan atas pekerjaan yang dilakukan, jugamerupakan salah satu cara yang efektif untuk
mempertahankan karyawan yang potensial. Dengan adanya kompensasi maka karyawan merasakan adanya ikatan dengan perusahaan. Kompensasi harus
diberikan secara adil dan layak sesuai dengan kebijakan perusahaan karena kompensasi yang adil dan layak adalah sebagai faktor penting yang dapat
memotivasi dan mempengaruhi kinerja karyawan untuk bekerjasama mencapai tujuan perusahaan yang diharapkan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 62 responden pada PT. PLN Persero P3B Sumatera Unit Pelayanan Transmisi Medan secara parsial
Kompensasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan dan didukung oleh frekuensi jawaban responden tentang variabel
Kompensasi untuk keseluruhan butir pertanyaan didominasi dengan jawaban setuju, dengan demikian jika Kompensasi ditingkatkan maka Kinerja Karyawan
juga akan meningkat.
Universitas Sumatera Utara
95
4.5.2 Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan
Berdasarkan uji signifikansi Parsial Uji T terlihat bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Komitmen Organisasi X
2
terhadap Kinerja Karyawan Y dengan tingkat signifikansi sebesar 0,021 0,05 dengan demikian secara parsial variabel Komitmen Organisasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Hal ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Putri
2011 “Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi BPAD Provinsi Sumatera
Utara”hasil penelitian menunjukkan bahwa Komitmen Organisasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada Badan
Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi BPAD Provinsi Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan t
hitung
t
tabel
yaitu 42,261 1,984 dengan tingkat signifikansi 0,038 0,05. Menurut Robbins dan Judge dalam Rosidah, 2014 : 25
karyawan yang berkomitmen akan memiliki sedikit kemungkinan untuk mereka terlibat dalam hal yang dapat merugikan perusahaan karena memiliki rasa
loyalitas yang tinggi. Komitmen organisasi, merupakan sikap para pegawai yang berkaitan dengan keterlibatannya dalam organisasi, kesetiaannya dengan
organisasi dan rasa nyaman serta bangga menjadi bagian dari organisasi. Dengan begitu maka akan terciptanya kinerja pegawai menjadi lebih baik sehingga tujuan
perusahaan akan cepat tercapai. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 62 responden pada PT. PLN
Persero P3B Sumatera Unit Pelayanan Transmisi Medan secara parsial
Universitas Sumatera Utara
96 Komitmen Organisasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
Kinerja Karyawan dan didukung oleh frekuensi jawaban responden tentang variabel Komitmen Organisasi untuk keseluruhan butir pertanyaan didominasi
dengan jawaban setuju, dengan demikian jika Komitmen Organisasi meningkat maka Kinerja Karyawan juga akan meningkat.
Universitas Sumatera Utara
97
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan