Tabulasi Deskriptif Quality Function Deployment QFD

Pedagang es buah dan soup buah diambil masing- masing 5 pedagang secara kebetulan accidental. Jumlah ini ditentukan sendiri karena tidak adanya kerangka contoh sample frame dari jumlah pedagang es dan soup buah di Kota Bogor dan alasan lainnya yaitu salah salah satu bahan baku dari es dan soup buah tersebut adalah buah melon.

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data

4.4.1 Tabulasi Deskriptif

Tabulasi deskriptif yang digunakan pada penelitian ini adalah tabel frekuensi. Data ditabulasikan dan dikelompokkan berdasarkan jawaban yang sama kemudian dipersentasekan berdasarkan jumlah seluruh konsumen. Persentase yang paling besar merupakan faktor yang dominan dari masing- masing variabel yang diteliti. Tabulasi deskriptif ini digunakan untuk mengetahui karakteristik konsumen, ideotipe melon yang diinginkan konsumen persyaratan pelanggan, tingkat kepentingan, dan poin penjualan dari setiap persyaratan pelanggan dan hasilnya digunakan dalam metode QFD kecuali karakteristik konsumen.

4.4.2 Quality Function Deployment QFD

QFD adalah sebuah alat perencanaan yang digunakan untuk memenuhi harapan konsumen. Alat perencanaan utama dalam QFD adalah House Of Quality HOQ. HOQ menerjemahkan suara konsumen ke dalam persyaratan desain yang memenuhi nilai tujuan spesifik dan mencocokkan dengan bagaimana cara organisasi agar dapat memenuhi persyaratan tersebut. Langkah- langkah dalam penyusunan matriks HOQ adalah sebagai berikut Besterfield et al. dalam Silvana 2004 :

1. Mendaftarkan Persyaratan Pelanggan What

QFD diawali dengan sebuah daftar tujuan. Daftar ini disebut sebagai apa yang konsumen butuhkan atau harapkan dalam sebuah produk khusus. Daftar persyaratan pelanggan dibagi menjadi sebuah hierarki persyaratan pelanggan primer, sekunder, dan tersier. Daftar persyaratan pelanggan primer biasanya bersifat umum. Definisi lebih jauh dilakukan dengan mendefinisikan sebuah daftar persyaratan pelanggan sekunder baru dan lebih detail yang dibutuhkan untuk mendukung persyaratan pelanggan primer, dengan kata lain sebuah persyaratan pelanggan primer mungkin meliputi banyak persyaratan pelanggan sekunder. Walaupun item dari daftar persyaratan pelanggan sekunder menunjukkan detail yang lebih baik daripada persyaratan pelanggan primer, persyaratan pelanggan sekunder sering tidak langsung dilakukan oleh staf teknisi dan masih membutuhkan definisi lebih jauh, sehingga dibutuhkan persyaratan pelanggan tersier.

2. Mendaftarkan Persyaratan Teknik How

Tujuan dari HOQ adalah untuk mendesain atau mengubah desain dari sebuah produk dalam cara yang memenuhi atau melebihi harapan konsumen. Setelah kebutuhan dan harapan konsumen ditunjukkan dalam persyaratan pelanggan, tim QFD harus menyusun karakteristik teknik atau persyaratan teknik bagaimana yang akan mempengaruhi satu atau lebih persyaratan pelanggan. Daftar persyaratan teknik dibagi menjadi hierarki persyaratan teknik primer, sekunder, dan tersier. Definisi lebih jauh dari persyaratan teknik dilakukan dengan mendefinisikan sebuah daftar persyaratan teknik sekunder yang mewakili detail yang lebih baik daripada yang ada dalam daftar persyaratan teknik primer. Seringkali persyaratan teknik sekunder masih belum dapat langsung dilakukan melainkan masih membutuhkan definisi lebih jauh, sehingga dibutuhkan persyaratan teknik tersier.

3. Mengembangkan Matriks Hubungan antara Persyaratan Pelanggan dan

Persyaratan Teknik Langkah selanjutnya adalah membandingkan persyaratan pelanggan dan persyaratan teknik, dan menentukan hubungannya masing- masing. Mencari hubungan antara persyaratan teknik bisa menjadi sangat membingungkan karena setiap persyaratan pelanggan mungkin mempengaruhi lebih dari satu persyaratan teknik, dan sebaliknya. Salah satu cara untuk mengurangi kebingungan dalam menentukan hubungan antara persyaratan pelanggan dengan persyaratan teknik yaitu dengan menggunakan sebuah matriks hubungan. Matriks ini di isi oleh tim QFD. Matriks hubungan digunakan untuk menunjukkan dengan grafik derajat pengaruh antara setiap persyaratan teknik dan setiap persyaratan pelanggan. Sudah menjadi hal biasa untuk menggunakan simbol untuk menunjukkan derajat hubungan antara persyaratan pelanggan dan persyaratan teknik, sebagai contohnya yaitu : • : Sebuah lingkaran penuh menunjukkan hubungan kuat, bernilai 9 O : Sebuah lingkaran kosong menunjukkan hubungan medium, bernilai 3 ê : Sebuah segitiga menunjukkan hubungan lemah, bernilai 1 ¨ : Sebuah kotak kosong menunjukkan tidak ada hubungan, bernilai 0 Setelah matriks hubungan telah lengkap, dilakukan evaluasi untuk baris dan kolom kosong. Sebuah baris kosong mengindikasikan bahwa sebuah persyaratan pelanggan tidak dituju oleh setiap persyaratan teknik. Oleh karena itu, harapan konsumen tidak terpenuhi. Persyaratan teknik tambahan harus dipertimbangkan untuk memuaskan persyaratan pelanggan tersebut. Sebuah kolom kosong mengindikasikan bahwa sebuah persyaratan teknik tidak mempengaruhi setiap persyaratan pelanggan dan setelah dilakukan penyelidikan secara hati- hati, mungkin dihilangkan dari HOQ.

4. Mengembangkan Matriks Hubungan antar Persyaratan Teknik

Hubungan antar persyaratan teknik disebut matriks korelasi dan berada pada atap HOQ. Matriks ini digunakan untuk mengidentifikasi setiap hubungan antar setiap persyaratan teknik. Matriks korelasi adalah sebuah tabel segitiga yang menghubungkan persyaratan teknik. Simbol digunakan untuk menjelaskan kekuatan hubungan, sebagi contohnya yaitu : vv : Menunjukkan hubungan positif kuat, bernilai +9 v : Menunjukkan hubungan positif lemah, bernilai +3 X : Menunjukkan hubungan negatif lemah, bernilai –3 XX : Menunjukkan hubungan negatif kuat, bernilai –9 ? : Menunjukkan tidak ada hubungan, bernilai 0

5. Penilaian Kompetitif

Penilaian kompetitif adalah sepasang tabel bobot atau grafik yang melukiskan item demi item bagaimana produk kompetitif dibandingkan dengan produk organisasi. Tabel penilaian kompetitif dipisahkan menjadi dua kategori, yaitu penilaian pelanggan dan penilaian teknik. Penilaian Kompetitif Pelanggan Penilaian kompetitif pelanggan membuat sebuah blok kolom berhubungan dengan setiap persyaratan pelanggan dalam HOQ di sisi kanan dari matriks hubungan. Angka 1 sampai dengan 4 didaftarkan dalam kolom evaluasi kompetitif untuk mengidentifikasikan sebuah peringkat dari 1 untuk terburuk sampai 4 untuk yang terbaik. Penilaian Kompetitif Teknik Penilaian kompetitif teknik membuat sebuah blok baris berhubungan dengan setiap persyaratan teknik dalam HOQ di bawah matriks hubungan kemudian produk organisasi dan pesaing dievaluasi untuk setiap persyaratan teknik. Sama dengan penilaian kompetitif pelanggan, uji data diubah menjadi angka 1 sampai dengan 4, di mana 1 untuk yang terburuk dan 4 untuk yang terbaik.

6. Mengembangkan Prioritas Persyaratan Pelanggan

Prioritas persyaratan pelanggan membuat sebuah blok kolom berhubungan dengan setiap persyaratan pelanggan dalam HOQ di sisi kanan penilaian kompetitif pelanggan. Prioritas persyaratan pelanggan ini mencakup kolom untuk kepentingan bagi pelanggan, nilai sasaran, faktor skala kenaikan, poin penjualan dan sebuah bobot absolut. Kepentingan bagi Pelanggan Merangking setiap persyaratan pelanggan dengan menunjukkan sebuah rating. Angka 1 sampai dengan 4 didaftarkan dalam kolom kepentingan bagi pelanggan untuk mengindikasikan sebuah rating 1 untuk tingkat kepentingan paling rendah sampai dengan 4 untuk sangat penting. Semakin penting persyaratan pelanggan semakin tinggi ratingnya. Nilai Sasaran Kolom nilai sasaran berada pada skala yang sama dengan penilaian kompetitif pelanggan 1 untuk terburuk dan 4 untuk terbaik. Kolom ini adalah kolom di mana tim QFD memutuskan apakah mereka ingin mempertahankan produk mereka tidak berubah, memperbaik i produk atau membuat produk lebih baik daripada kompetitor. Faktor Skala Kenaikan Faktor skala kenaikan adalah rasio antar nilai sasaran dengan rating produk yang diberikan dalam penilaian kompetitif pelanggan. Semakin tinggi nilainya, semakin banyak usaha yang dibutuhkan. Poin Penjualan Poin penjualan memberitahukan tim QFD seberapa baik sebuah persyaratan pelanggan akan menjual. Tujuannya adalah untuk mempromosikan persyaratan pelanggan yang terbaik dan setiap persyaratan pelanggan yang akan menolong dalam penjualan produk. Bobot Absolut Bobot absolut dihitung dengan mengalikan kepentingan bagi pelanggan, faktor skala kenaikan dan poin penjualan : Bobot Absolut = Kepentingan bagi PelangganFaktor Skala KenaikanPoin Penjualan Setelah menjumlahkan semua bobot absolut, sebuah persentase dan rangking untuk setiap persyaratan pelanggan dapat ditentukan. Bobot kemudian dapat digunakan sebagai pedoman dalam fase perencanaan dari pengembangan produk.

7. Mengembangkan Prioritas Persyaratan Teknik

Prioritas persyaratan teknik membuat blok baris berhubungan untuk setiap persyaratan teknik dalam HOQ di bawah penilaian kompetitif teknik. Prioritas persyaratan teknik ini mencakup derajat kesulitan teknik, nilai sasaran serta bobot absolut dan relatif. Tim QFD mengidentifikasi persyaratan teknik yang paling dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan pelanggan dan membutuhkan perbaikan. Derajat Kesulitan Banyak pengguna HOQ menambahkan derajat kesulitan untuk mengimplementasikan setiap persyaratan teknik yang ditunjukkan dalam baris pertama dari prioritas persyaratan teknik. Derajat kesulitan ditentukan dengan memberikan nilai untuk setiap persyaratan teknik dari 1 paling tidak sulit sampai dengan 4 sangat sulit. Nilai Sasaran Sebuah nilai sasaran untuk setiap persyaratan teknik dimasukkan di bawah derajat kesulitan teknis. Hal ini merupakan sebuah ukuran objektif yang mendefinisikan nilai yang harus diperoleh untuk mencapai persyaratan teknis. Seberapa banyak nilai diambil untuk memenuhi atau melebihi harapan konsumen dijawab dengan mengevaluasi semua informasi yang dimasukkan ke dalam HOQ dan memilih nilai sasaran. Nilai sasaran untuk setiap persyaratan teknik ditentukan menggunakan skala 1 terburuk sampai dengan 4 terbaik. Bobot Absolut Dua baris terakhir dari prioritas persyaratan teknik adalah bobot absolut dan bobot relatif. Sebuah metode yang populer dan mudah untuk menentukan bobot adalah dengan menunjukkan nilai bernomor kepada simbol dal;am simbol matriks hubungan. Bobot absolut untuk persyaratan teknik ke-j kemudian diberikan dengan : ∑ = = n 1 i i ij j C R a di mana : a j = Vektor baris dari bobot absolut untuk persyaratan teknik j = 1,...,m R ij = Bobot yang ditunjukkan oleh matriks hubungan i = 1,...,n, j = 1,...,m C i = Vektor kolom dari kepentingan bagi pelanggan untuk persyaratan pelanggan i = 1,...,n m = Nomor persyaratan teknik n = Nomor persyaratan pelanggan Bobot Relatif Pada cara yang sama, bobot relatif untuk persyaratan teknik ke-j diberikan dengan mengganti derajat kepentingan untuk persyaratan pelanggan dengan bobot absolut untuk persyaratan pelanggan, yaitu : ∑ = = n 1 i i ij j d R b di mana : b j = Vektor baris dari bobot relatif untuk persyaratan teknik j = 1,...,m d i = Vektor kolom dari bobot absolut untuk persyaratan pelanggan i = 1,...,n Rating absolut dan relatif yang lebih tinggi mengidentifikasi area di mana usaha teknik butuh untuk dikonsentrasikan. Perbedaan utama antara kedua bobot ini adalah bobot relatif juga mencakup informasi faktor skala kenaikan dan poin penjualan. Bobot ini menunjukkan dampak dari karakteristik teknis pada persyaratan pelanggan. Sejalan dengan derajat kesulitan teknis, keputusan dapat dibuat dengan memperhatikan di mana mengalokasikan sumber daya untuk perbaikan kualitas. Matriks HOQ dasar dapat dilihat pada Gambar 4. Penerapan metode QFD pada produk pertanian memiliki kendala- kendala antara lain produk yang diinginkan oleh konsumen sesuai dengan hasil matriks HOQ-nya tidak bisa langsung dihasilkan karena memerlukan waktu yang lama dalam proses pembuatannya tidak seperti produk non pertanian.

4.5 Penjelasan Istilah dalam Penelitian

1. Benih : Biji yang telah dipilih dan dipersiapkan sebagai bahan penanaman. 2. Buah Tropika : Buah-buahan yang berasal dari wilayah beriklim tropika. 3. Buah Subtropika : Buah-buahan yang berasal dari wilayah beriklim subtropik. 4. Galur Murni : Galur yang dihasilkan melalui seleksi dan persilangan dalam beberapa ge nerasi. 5. Genotipe : Susunan genetik individu. 6. House Of Quality HOQ : Matrik berbentuk rumah yang menghubungkan apa yang diinginkan konsumen what dan bagaimana suatu produk akan diproduksi how agar mampu memenuhi keinginan konsumen. 7. Hibrida : Generasi pertama F1 dari persilangan sepasang atau lebih tetua yang mempunyai sifat-sifat unggul. 8. Ideotipe : Tipe tanaman ideal yang diinginkan konsumen. 9. Karaketer : Sifat atau ciri dari suatu produk. 10. Keinginan : Hasrat pemuasan keinginan yang spesifik. 11. Mutu : Memenuhi atau melebihi keinginan konsumen. 12. Konsumen Lembaga : Konsumen benih melon dan juga sebagai produsen buah melon. 13. Konsumen Bukan Lembaga : Konsumen yang tidak memproduksi buah melon. 14. Pemuliaan Tanaman : Suatu cara atau kegiatan memperbaiki sifat-sifat tanaman agar tanaman tersebut menjadi lebih bermanfaat. 15. Pengembangan Varietas : Mengembangkan varietas yang sudah ada menuju ke arah yang lebih baik sesuai dengan keinginan konsumen. 16. Pengeluaran Rumah Tangga Sebulan : rata-rata biaya yang dikeluarkan rumah tangga sebulan untuk kosumsi rumah tangga yaitu konsumsi makanan dan konsumsi bukan makanan. 17. Perencanaan Produk : Menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan konsumen ke dalam kebutuhan-kebutuhan teknik. 18. Persilangan : Pengkombinasian gamet dari dua induk tetua yang memiliki sifat unggul, dengan tujuan menghasilkan tanaman baru yang memiliki sifat unggul dari kedua induk tersebut. 19. Plasma Nutfah : Material hereditas. 20. Quality Function Deployment QFD : Alat perencanaan produksi yang digunakan untuk memenuhi harapan atau keinginan konsumen. 21. Seleksi : Mengidentifikasi tanaman yang memiliki sifat unggul atau diinginkan dari plasma nutfah yang ada. 22. Selfing : Persilangan sendiri. 23. Total Quality Management TQM : Suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus-menerus atas kinerja seluruh aspek organisasi. 24. Varietas : Populasi tanaman yang dapat diperbanyak kembali untuk produksi komersial.