Penjelasan Istilah dalam Penelitian

15. Pengembangan Varietas : Mengembangkan varietas yang sudah ada menuju ke arah yang lebih baik sesuai dengan keinginan konsumen. 16. Pengeluaran Rumah Tangga Sebulan : rata-rata biaya yang dikeluarkan rumah tangga sebulan untuk kosumsi rumah tangga yaitu konsumsi makanan dan konsumsi bukan makanan. 17. Perencanaan Produk : Menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan konsumen ke dalam kebutuhan-kebutuhan teknik. 18. Persilangan : Pengkombinasian gamet dari dua induk tetua yang memiliki sifat unggul, dengan tujuan menghasilkan tanaman baru yang memiliki sifat unggul dari kedua induk tersebut. 19. Plasma Nutfah : Material hereditas. 20. Quality Function Deployment QFD : Alat perencanaan produksi yang digunakan untuk memenuhi harapan atau keinginan konsumen. 21. Seleksi : Mengidentifikasi tanaman yang memiliki sifat unggul atau diinginkan dari plasma nutfah yang ada. 22. Selfing : Persilangan sendiri. 23. Total Quality Management TQM : Suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus-menerus atas kinerja seluruh aspek organisasi. 24. Varietas : Populasi tanaman yang dapat diperbanyak kembali untuk produksi komersial.

BAB V GAMBARAN UMUM PENELITIAN

5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

5.1.1 Gambaran Umum Kota Bogor

Kota Bogor terletak diantara 106 43’30” BT – 106 51’00” BT dan 30’30” LS – 6 41’00” LS serta mempunyai ketinggian rata-rata minimal 190 meter dan maksimal 350 meter dari permukaan laut dengan jarak dari ibu kota kurang lebih 60 kilometer. Kondisi iklim di Kota Bogor cukup sejuk dengan suhu rata-rata tiap bulan 26 C dengan suhu terendah 21,8 C dengan suhu tertinggi 30,4 C. Kelembaban udara 70 persen dengan curah hujan rata-rata setiap tahun sekitar 3.500 - 4000 milimeter dengan curah hujan terbesar pada bulan Desember dan Januari. Luas wilayah Kota Bogor sebesar 118,50 kilometer persegi. Secara Administratif Kota Bogor terdiri dari 6 wilayah Kecamatan yaitu Bogor Utara, Bogor Selatan, Bogor Barat, Bogor Timur, Bogor Tengah, dan Kecamatan Tanah Sereal, 31 kelurahan dan 37 desa lima diantaranya termasuk desa tertinggal yaitu desa Pamoyanan, Genteng, Balungbangjaya, Mekarwangi dan Sindangrasa, 210 dusun, 623 RW, 2.712 RT dan dikelilingi oleh wilayah Kabupaten Bogor yaitu sebagai berikut : 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Kemang, Bojong Gede, dan Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor. 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cijeruk dan Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor. 3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Darmaga dan Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor. 4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor. Hasil registrasi penduduk akhir tahun 2005 menunj ukkan bahwa jumlah penduduk Kota Bogor sebanyak 855.085 jiwa, terdiri dari 431.862 jiwa laki- laki dan 423.223 jiwa perempuan. Sex ratio penduduk Kota Bogor adalah 102 yang artinya 102 penduduk laki- laki barbanding dengan 100 penduduk perempuan, dengan luas Kota Bogor 118,50 kilometer perseg, ini berarti kepadatan penduduk per kilometer perseginya sebesar 7.216 jiwa. Kecamatan Bogor Barat merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu 190.421 jiwa, sedangkan jumlah penduduk terkecil terdapat di kecamatan Bogor Timur yang hanya 86.978 jiwa. Kecamatan Bogor Tengah merupakan kecamatan terpadat, yaitu 12.691 jiwa perkilometer perseginya, hal ini disebabkan karena pusat pemerintahan dan kegiatan ekonomi banyak berada di kecamatan tersebut Tabel 7. Tabel 7. Jumlah Rumah Tangga, Penduduk, Luas Wilayah, dan Kepadatan Penduduk Kota Bogor Tahun 2005 Kecamatan Rumah Tangga Penduduk jiwa Luas Wilayah km 2 Kepadatan Penduduk jiwakm 2 Bogor Selatan 39 050 166 745 30.81 5 412 Bogor Timur 18 594 86 978 10.15 8 569 Bogor Utara 35 187 149 578 17.72 8 441 Bogor Tengah 42 256 103 176 8.13 12 691 Bogor Barat 41 753 190 421 32.85 5 797 Tanah Sereal 35 517 158 187 18.84 8 396 Total 194 357 855 085 118.50 7 216 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bogor Dalam Angka, 2006. Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional SUSENAS tahun 2005, pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk buah-buahan di Kota Bogor