Penanganan Bencana Saat Kebakaran Tahun 2006

100 - 1 pesawat Hercules C-130 untuk operasional Teknologi Modifikasi Cuaca hujan buatan. 4. Dukungan Alat Komunikasi : Dukungan alat komunikasi dirinci menurut jenis bantuan dan personil yang bertanggungjawab. 5. Dukungan SAR - Pengamanan darat laut dan udara - Rumah sakit rujukan dengan dokter stand by - Kendaraan ambulance. - Mobil pemadam kebakaran. - 2 patroli keamanan laut. - 5 speed boat.

1.1.1.59 c. Pelaksanaan Kegiatan Penanganan

Bencana Asap Tahun 2006 1. Kegiatan Penanganan di Darat Pemadaman melalui darat telah dan terus dilaksanakan sejak munculnya indikasi bencana kebakaran lahan dan hutan yang dilakukan oleh berbagai unsur terdiri dari SATKORLAK PB, Tim Manggala Agni, Pemda, TNIPOLRI, swasta dan masyarakat. Total Manggala Agni seluruh Kalteng 14 regu = 210 orang termasuk didalamnya anggota yang dididik secara khusus mengenai pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang diberi nama pasukan SMART Satuan Manggala Agni Reaksi Taktis. 2. Kegiatan Penanganan di Udara • Teknologi Modifikasi Cuaca TMC Kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca TMC dalam rangka pembuatan hujan buatan dan penipisan awan, dimulai pada tanggal 17 Oktober 2006 yang pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi awan. Untuk keperluan survey wilayah Kalimantan telah dilakukan kerjasama antara Lakhar BAKORNAS PB dengan BPPT, Pemda Kalsel dan Kalteng Dinas Kehutanan. Penyemaian awan cloud seeding untuk wilayah Kalimantan berpangkalan di LanudBandara Halim Perdanakusuma dan di LanudBandara Syamsudin Noor, Banjarmasin dengan daerah operasi meliputi wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Sejak tanggal 21 Nopember 2006 kegiatan TMC dihentikan karena di daerah sasaran telah mulai turun hujan meskipun dengan intensitas rendah. 101 • Water Bombing Kegiatan water bombing di wilayah Kalimantan dilakukan oleh Pesawat Be-200 Rusia dengan dukungan Helikopter PUMA sebagai pesawat survey titik-titik api hotspot. Mekanisme kerja water bombing : - Survey lokasi water scooping yang aman - Menentukan letak sasarantarget di data hotspot serta survey udara - Lokasi pengambilan air scooping Be-200 di Laut Tabuneo dan Mandomai sungai Kapuas di wilayah Kalimantan Tengah - Untuk meningkatkan efektivitas dan produktivitas maka pengambilan air water scooping dipindahkan mendekati target yaitu di sungai Kapuas di Desa Mandomai. - Sebelum dilakukan operasi kegiatan dilakukan briefing yang dihadiri oleh seluruh personil yang terlibat untuk menyampaikan informasi dan menyamakan persepsi seperti daerah kegiatan, jumlah dan lokasi titik api, call sign pesawat, frekuensi radio, in and out going pesawat baik Helly maupun Be-200 dan merencanakan kegiatan harian. - Operasi pesawat Be-200 dilakukan oleh crew EMERCOM Rusia bersama flight engineer dan flight scientist dari Indonesia. - Operasi helikopter, masing-masing SA-330 oleh DAN SUR SAR-330 - Hasil kerja water bombing dicekpantau setiap hari sehingga diketahui indikator keberhasilan oleh petugas yang sama petugas survey yang terdiri dari 1 satu orang dari Tim Rusia dan 1 satu orang dari BPPT. - Hasil kerja pemadaman titik api dievaluasi setiap hari. - Operasi water bombing tersebut didukung kegiatan pengamanan darat, laut dan udara dari unsur TNI AD dan AL serta POLRI. - Pengamanan di daerah pengambilan air scooping dilakukan oleh Dit.Pol.Air POLDA Kalimantan Tengah bersama Pemda, TNI dan msayarakat. - Pengamanan udara dilakukan oleh Lanud Iskandar dan Syamsudin Noor. - Pengamanan darat di wilayah sasaran water bombing dilakukan oleh TNI, Kepolisian serta aparat setempat. Rincian Operasi Water Bombing : a Operasi Pesawat Be-200 Rusia