c. Rekonstruksi Evaluasi penanggulangan bencana di Indonesia (Lesson learned 2006-2007)
62
ditinggal keluarga orangtua karena banyak orangtua menyelamatkan diri ketika terjadi bencana tanpa mempedulikan anaknya.
Beberapa tindakan untuk mengurangi trauma tersebut diantaranya sosialisasi di sekolah-sekolah tentang kemandirian menyelamatkan diri tanpa mempedulikan
keberadaan orangtua. “Bencana itu ketentuan Allah, kalaupun Allah meridhoi kita akan bertemu lagi dengan orangtua”, demikian salah satu pemotivasian
kepada anak didik. Sosialisasi ini dilakukan karena bencana seperti gempa bumi atau tsunami bisa terjadi kapan saja, bisa saja saat anak-anak sekolah, sedang
bermain atau dimana saja. Aspek psikologis mental korban bencana belum tertangani secara baik, sebagai contoh di Padang Pariaman, anak-anak takut
masuk sekolah. Setelah kegiatan pasca bencana dilaksanakan, seyogyanya ada pernyataan resmi
dari pemerintah daerah bahwa kondisi sudah kembali normal, atau kembali dalam status tidak ada ancaman bencana. Sebagai wujud pertanggungjawaban
yang transparan, harus disusun laporan tentang kejadian bencana, statistik korban bencana, laporan kegiatan dan laporan keuangan penanggulangan
bencana.
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Pra Bencana