157 Perbaikan yang harus dilakukan untuk meningkatkan aktivitas siswa
adalah sebagai berikut: -
Siswa harus lebih aktif dan tidak bergantung pada siswa lain pada saat kegiatan diskusi berlangsung.
- Siswa harus bisa memperkirakan waktu yang digunakan untuk mengerjakan
lembar kerja dan evaluasi agar tidak meminta tambahan waktu lagi. -
Siswa seharusnya mengumpulkan lembar kerja evaluasi urut sesuai nomor presensi, atau minimal di tata dengan rapi.
c. Hasil Belajar Siswa
Perbaikan yang harus dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah sebagai berikut:
- Guru harus menyediakan media pembelajaran selain video pada proses
pembelajaran siklus 3, agar minat belajar siswa semakin bertambah. -
Meningkatkan ketuntasan belajar klasikal agar dapat mencapai indikator keberhasilan dengan memperbaiki pembelajaran pada siklus 2 secara
keseluruhan.
4.1.4. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus 3
4.1.4.1. Perencanaan Siklus 3
Berdasarkan hasil refleksi dan revisi siklus 2, maka peneliti bersama kolaborator melakukan perbaikan pembelajaran di siklus 3 agar kualitas
pembelajaran lebih meningkat. Adapun perencanaannya adalah sebagai berikut: a.
Menyusun RPP menggunakan model siklus belajar berbantuan mediaa audiovisual berupa video ditambah dengan slide power point agar lebih
158 menarik minat siswa. Kompetensi dasar 2.4 mengenal permasalahan sosial di
daerahnya. b.
Mempersiapkan sumber belajar IPS yang berupa buku paket dan media pembelajaran yang berupa video dan tampilan slide dalam bentuk power
point. c.
Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis diakhir pembelajaran 10 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian obyektif
d. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan
aktivitas siswa, catatan lapangan dalam proses pembelajaran serta instrumen wawancara secara klasikal yang dilaksanakan di akhir pembelajaran.
4.1.4.2. Pelaksanaan siklus 3
Siklus 3 dilaksanakan dengan menerapkan model siklus belajar berbantuan media audiovisual pada mata pelajaran IPS kelas IVA SDN
Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang pada, HariTanggal
: Kamis14Februari 2013 Waktu Pembelajaran
: 2 x 35 menit Pukul
: 07.00-08.10 WIB Materi
: Jenis permasalahan sosial dan cara mengatasinya Uraian kegiatan pembelajaran pada pelaksanaan siklus 3 adalah sebagai
berikut: 4.1.4.2.1.
Prakegiatan 5 menit a.
Guru mempersiapkan media dan sumber belajar
159 Guru mempersiapkan media pembelajaran berupa video, slide dalam bentuk
power point, LCD, laptop dan speaker dan siswa mempersiapkan peralatan tulis dan bukunya.
b. Guru mengondisikan siswa untuk mengikuti pelajaran
Guru: ”ayo semua menghadap ke papan tulis, dan dimeja tidak ada buku selain buku yang berkaitan dengan pelajaran IPS.”
Siswa membenarkan posisi duduknya dan mulai konsentrasi pada pelajaran. c.
Salam dan doa bersama Guru memberiikan salam dan serentak siswa menjawabnya. Berdoa bersama
dipimpin oleh siswa yang bertugas yaitu Raditya Gigih W.. d.
Presensi Guru melihat semua kursi te
risi penuh, dan bertanya, “hari ini masuk semua ya?”
Siswa menjawab, “iya bu.” e.
Guru menginformasikan waktu pembeljaran kepada siswa. Pembelajaran dimulai pukul 07.05 WIB dan berakhir pukul 08.10 WIB
4.1.4.2.2. Kegiatan Awal 15 menit
a. Guru memfokuskan perhatian siswa dengan menyuruh semua siswa untuk
menghadap ke depan. b.
Siswa dimotivasi untuk belajar dengan sungguh-sungguh. c.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru menginformasikan dan menuliskan tujuan pembelajaran dipapan tulis..
d. Guru melakukan apersepsi dengan memberiikan pertanyaan kepada siswa
160 Guru: “apakah kalian melihat pengemis?”
Siswa: “pernah” Guru: “dimana kalian melihatnya?”
Siswa: “di pinggir jalan” “datang kerumah bu” “diperempat jalan yang ada lampu lalu lintasnya bu” jawaban siswa beraneka ragam
e. Siswa menyimak video dan slide yang ditampilkan oleh guru pembengkitan
minat f.
Tanya jawab anatara siswa dengan guru seputar video dan isi slide pembengkitan minat
Guru: “bercerita tentang apa video tersebut?” Siswa: “menceritakan tentang pengangguran bu” “orang yang dipecat dan
mencari pekerjaan” Guru: “kemudian yang dislide tentang jenis permasalahan sosial, apa saja
yang termasuk jenis permasalahan sosial?” Siswa: “pengangguran, gelandangan, pengemis, anak jalanan, kemiskinan,
kepadatan penduduk, urbanisas i”
g. Tanya jawab seputar pengalaman siswa pembengkitan minat
Guru: “siapa yang rumahnya berada didaerah padat penduduk?apakah kalian pernah ke tempat yang apadat penduduk?”
Siswa: “saya pernah bu, rumah disana sangat sempit dan kumuh” Guru: “bagaimana dengan kesehatan dan kesejahteraan penduduknya?”
Siswa: “keadaan mereka tidak layak bu, karena tempatnya kotor sehingga kesehatan mereka juga akan terganggu”
161 4.1.4.2.3.
Kegiatan Inti 35 menit Kegiatan inti dibagi menjadi tiga kegiatan yaitu kegiatan eksplorasi,
elaborasi dan konfirmasi. Eksplorasi
a. Guru menjelaskan langkah pembelajaran menggunakan model siklus belajar
berbantuan media audiovisual. b.
Guru membentuk kelompok-kelompok dengan anggota 4 siswa tiap kelompok.
c. Siswa mengerjakan lembar kerja kelompok yang telah diberikan oleh guru
dengan waktu 10 menit. d.
Siswa mendiskusikan lembar kerja dan membuat prediksi pengelompokkan jenis permasalahan sosial dan cara mengatasinya dengan bimbingan guru.
e. Perwakilan dari tiap kelompok untuk membacakan dan menunjukkan hasil
diskusinya. f.
Guru memberiikan penjelasan mendetail tentang jenis permasalahan sosial dan cara mengatasinya berdasarkan jawaban siswa. tahap penjelasan
g. Guru meminta siswa untuk mengulangi penjelasan yang telah diberikan oleh
guru. tahap penjelasan Guru: “ayo..siapa yang berani mengulangi penjelasan ibu tadi?”
Siswa: “saya bu” Guru: “iya silahkan ayu”
Siswa: “kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk disuatu daerah per satuan luas, hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kepadatan penduduk
162 adalah dengan mencanangkan program KB, transmigrasi, pemerataan
lapangan kerja” Guru: “iya bagus sekali pnjelasan dari ayu, siapa lagi yang akan
menambahkan penjelasan ayu?” Siswa: “saya bu”
Guru: “iya respati” Siswa: “urbanisasi termasuk jenis permasalahan sosial. Urbanisasi adalah
perpindahan penduduk dari desa kekota, apabila urbanisasi ini berlebihan maka akan membuat daerah perkotaan padat penduduk.”
Guru: “iya pintar respati” h.
Siswa lain dan guru mendengarkan secara kritis penjelasan yang disampaikan oleh siswa dan membenarkan apabila terjadi kesalahan. tahap penjelasan
i. Siswa melakukan diskusi ulang untuk membenarkan hasil diskusi sebelumnya.
Elaborasi a.
Guru memberiiksn motivasi kepada siswa agar mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.
Guru: “sekarang kalian sudah mengetahui cara mengatasi permasalahan sosial yang ada, sebagai seorang pelajar harus belajar dengan sungguh-sungguh agar
kelak dapat menyelesaikan permasalahan sosial yang terjadi di Indonesia” b.
Siswa mengutarakan tentang sikap yang harus dimiliki oleh pelajar dalam menghadapi permasalahan sosial yang ada.
163 Siswa: “kita tidak boleh bersikap acuh terhadap pengemis yang datang
kerumah atau berada di pinggir jalan, apabila kita mempunyai uang maka kita berikan sebagian kepada pengemis itu.”
Konfirmasi a.
Guru mengarahkan sikapperilaku siswa dalam menghadapi permasalahan yang ada.
b. Guru memberiikan kesempatan bertanya kepada siswa yang belum paham.
Guru: “anak-anak siapa yang belum paham tentang jenis permasalahan sosial dan cara mengatasinya?”
Siswa: tidak ada yang tunjuk jari untuk bertanya Guru: “sudah paham semua?”
Siswa: “paham” siswa menjawab secara serentak 4.1.4.2.4.
Kegiatan Akhir 15 menit a.
Guru menunjuk siswa secara acak untuk menjawab pertanyaan. Guru:
“Mirza, apa yang dimaksud dengan pengemis?” Siswa:
“pengemis adalah seseorang yang mendapatkan penghasilan dengan minta-
minta.” Guru:
“jawaban yang bagus, sekarang Daffa Maulana, sebutkan jenis permasalahan sosial itu apa saja?”
Siswa: “jenis permasalahan sosial yaitu kepadatan penduduk, kemiskinan,
gelandangan dan pengemis, pengangguran, urbanisasi dan anak jalanan.” Guru:
“iya jawaban yang tepat.”
164 b.
Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran. c.
Guru memberiikan penguatan berupa pujian kepada siswa. Guru:
“iya kalian sudah belajar lebih baik dari kemarin, ibu bangga dengan kalian semua”
d. Siswa mengerjakan tugas secara individu sebagai evaluasi. tahap evaluasi
Guru: “ini lembar evaluasi dikerjakan secar individu, tidak boleh membuka buku dan bekerja sama dengan teman, paham?”
Siswa: “paham” siswa menjawab secara serentak e.
Siswa mengumpulkan hasil evaluasi kepada guru. tahap evaluasi 4.1.4.3.
Observasi Siklus 3 Kegiatan observasi siklus 3 dilaksanakan pada saat proses pembelajaran
berlangsung. Observer dalam kegiatan ini Ibu Dyah Anggraini, Guru kelas IVA SDN Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang sebagai kolaborator. Kegiatan yang
diamati meliputi: a.
Melakukan observasi keterampilan guru dalam pembelajaran IPS menggunakan model siklus belajar berbantuan media audiovisual.
b. Melakukan observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS menggunakan
model siklus belajar berbantuan media audiovisual. c.
Melakukan pengumpulan data hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS setelah menggunakan model siklus belajar berbantuan media audiovisual.
4.1.4.3.1. Keterampilan Guru dalam Pembelajaran Siklus 3
165 Hasil
observasi keterampilan
guru dalam
pembelajaran IPS
menggunakan model siklus belajar berbantuan media audiovisual pada siklus 3 diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.15
Data Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus 3
No. Indikator
Jml Deskriptor yang Tampak
Nilai 1
2 3
4
1. Mengondisikan siswa untuk mengikuti
pembelajaran keterampilan membuka pelajaran
√ 4
2. Menarik minat siswa sesuai dengan
materi yang akan diajarkan keterampilan membuka pelajaran,
bertanya, menggunakan variasi √
4
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran
keterampilan membuka pelajaran, menjelaskan
√ 4
4. Membentuk kelompok diskusi
keterampilan mengelola kelas, menggunakan variasi
√ 4
5. Membimbing kelompok dalam
merumuskan konsep dengan kalimatnya sendiri keterampilan mengajar
kelompok kecil dan perorangan, membimbing diskusi kecil
√ 4
6. Memberiikan definisi dan penjelasan
√ 4
166 tentang konsep materi yang dipelajari
keterampilan menjelaskan, mengelola kelas
7. Membimbing siswa untuk mengulangi
penjelasan yang disampaikan oleh guru keterampilan bertanya, menjelaskan
√ 3
8. Mengklarifikasi penjelasan siswa
keterampilan memberiikan penguatan, menjelaskan
√ 3
9. Memotivasi siswa untuk
mengaplikasikan konsep yang telah dipelajari keterampilan menggunakan
variasi, memberiikan penguatan √
4
10. Memberiikan penguatan kepada siswa keterampilan memberiikan penguatan
√ 2
11. Menyimpulkan materi pembelajaran keterampilan menutup pembelajaran
√ 4
12. Memberiikan evaluasi terhadap siswa dan refleksi
√ 4
Jumlah nilai 44
Kategori penilaian Sangat
Baik
Keterangan:
Tabel 4.16
Kriteria Ketuntasan Keterampilan Guru
Kriteria Ketuntasan Kategori
36,5 ≤ nilai ≤ 48
Sangat Baik A 24
≤ nilai 36,5 Baik B
167 11,5
≤ nilai 24 Cukup C
0 ≤ nilai 11,5 Kurang D
Berdasarkan pada tabel 4.15 di atas, ada 12 indikator keterampilan guru yang diamati dalam pembelajaran IPS menggunakan model siklus belajar
berbantuan media audiovisual pada siklus 3 dan memperoleh hasil bahwa keterampilan guru termasuk dalam skala penilaian sangat baik dengan jumlah
nilai 44. Hal ini ditunjukkan dengan guru mengondisikan siswa sebelum pembelajaran dimulai; melakukan kegiatan awal untuk menarik minat siswa;
menyampaikan tujuan pembelajaran; membentuk kelompok pada tahap eksplorasi; membimbing kelompok berdiskusi untuk menemukan ide baru;
memberiikan definisi dan penjelasan tentang konsep materi pada tahap penjelasan;
membimbing siswa
dalam mengulangi
penjelasan guru;
mengklarifikasi jawaban siswa; memotivasi siswa untuk mengaplikasikan konsep yang telah dipelajari pada tahap elaborasi; memberiikan penguatan kepada siswa;
menyimpulkan materi pembelajaran; serta guru memberiikan evaluasi dan refleksi pada tahap evaluasi.
Dari ke-12 indikator keterampilan guru tersebut, ada 1 indikator yang memperoleh nilai 2 yaitu indikator memberii penguatan; ada 2 indikator yang
memperoleh nilai 3 yaitu membimbing siswa untuk mengulangi penjelasan yang disampaikan oleh guru dan mengklarifikasi jawaban siswa. Sedangkan 9 indikator
memperoleh nilai 4 yaitu mengondisikan siswa untuk mengikuti pembelajaran, menarik minat siswa, menyampaikan tujuan, membentuk kelompok, membimbing
168 kelompok dalam merumuskan konsep dengan kalimatnya sendiri, memberiikan
definisi dan penjelasan, memotivasi siswa untuk mengaplikasikan konsep, menyimpulkan materi dan memberiikan evaluasi dan refleksi
Berikut ini peneliti paparkan tiap indikator dari keterampilan guru: a.
Mengondisikan siswa untuk mengikuti pembelajaran keterampilan membuka pembelajaran
Pada indikator keterampilan guru yang pertama yaitu mengondisikan siswa untuk mengikuti pembelajaran keterampilan membuka pembelajaran
mendapat nilai 4 karena keempat deskriptor tampak sudah dilakukan oleh guru yaitu mepersiapkan sumber dan media belajar berupa video dan gambar,
memberii salam pada siswa, mengarahkan dan mengikuti doa bersama dan melakukan presensi untuk mengetahui siswa yang tidak hadir dan memastikan
kehadiran jumlah siswa dengan bertanya kepada siswa secara klasikal. b.
Menarik minat siswa sesuai dengan materi yang akan diajarkan keterampilan membuka pembelajaran, keterampilan bertanya, keterampilan menggunakan
variasi Dalam indikator menarik minat siswa sesuai dengan materi yang akan
diajarkan keterampilan membuka pembelajaran, keterampilan bertanya, keterampilan menggunakan variasi memperoleh nilai 4 karena 4 deskriptor sudah
tampak, yaitu menampilkan video dan slide power point tentang jenis cara mengatasi permasalahan sosial sesuai dengan materi pembelajaran siklus 3,
memberiikan pertanyaan sesuai dengan video, bertanya tentang pengalaman siswa
169 yang berhubungan dengan video tersebut dan menyampaikan materi yang akan
diajarkan. c.
Menyampaikan tujuan pembelajaran keterampilan membuka pembelajaran, keterampilan menjelaskan
Indiktor keterampilan guru menyampaikan tujuan pembelajaran keterampilan membuka pembelajaran, keterampilan menjelaskan memperoleh
nilai 4 karena keempat deskriptor sudah tampak dilakukan oleh guru. Hal ini ditunjukkan dengan guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran secara lisan,
menuliskan tujuan pembelajaran di papan tulis, menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dan membuka petanyaan kapada siswa tentang
kegiatan yang akan dilakukan, jadi siswa yang belum paham bisa bertanya kepada guru. Sehingga langkah pembelajaran akan berjalan lancar
d. Membentuk kelompok diskusi keterampilan mengelola kelas, keterampilan
menggunakan variasi Indikator keterampilan guru yang keempat yaitu membentuk kelompok
diskusi keterampilan mengelola kelas, keterampilan menggunakan variasi memperoleh nilai 4 karena keempat kegiatan sudah tampak dilakukan oleh guru.
Keempat kegiatan tersebut yaitu membentuk kelompok secara heterogen, membimbing kelompok memilih ketua kelompok, mengarahkan siswa untuk
duduk sesuai dengan kelompoknya dan membimbing ketua kelompok untuk mengondisikan anggota kelompoknya.
170 e.
Membimbing kelompok dalam merumuskan konsep dengan kalimatnya sendiri keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan, keterampilan
membimbing diskusi kelompok kecil Pada indikator yang kelima yaitu membimbing kelompok dalam
merumuskan konsep dengan kalimatnya sendiri keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan, keterampilan membimbing diskusi kelompok
kecil memperolah nilai 4 karena ada 4 deskriptor yang tampak dilakukan oleh guru yaitu mengarahkan siswa untuk diskusi kelompok, memberiikan lembar
kerja kapada tiap kelompok, membimbing pelaksanaan diskusi dan memberiikan kesempatan siswa untuk mengemukakan konsep baru sebagai pelaporan hasil
diskusi. f.
Memberiikan definisi dan penjelasan tentang konsep materi yang dipelajari keterampilan menjelaskan, keterampilan mengelola kelas
Indikator memberiikan definisi dan penjelasan tentang konsep materi yang dipelajari keterampilan menjelaskan, keterampilan mengelola kelas
memperoleh nilai 4 karena 4 deskriptor yang sudah tampak dilakukan oleh guru. Hal ini ditunjukkan dengan guru sudah memberiikan penjelasan materi,
menuliskan inti materi pembelajaran dipapan tulis, memberiikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan menanggapi pertanyaan, saran dan tanggapan
yang diberikan oleh siswa. Hal merupakan sebuah peningkatan bila dibandingkan dengan siklus 2.
g. Membimbing siswa untuk mengulangi penjelasan yang disampaikan oleh guru
keterampilan bertanya, keterampilan menjelaskan
171 Indikator keterampilan guru yang ketujuh yaitu membimbing siswa
untuk mengulangi penjelasan yang disampaikan oleh guru keterampilan bertanya, keterampilan menjelaskan memperolah nilai 3 karena ada 3 deskriptor yang
tampak sudah dilakukan oleh guru dan 1 deskriptor yang belum dilakukan oleh guru. Hal ini ditunjukkan dengan terlihat bahwa guru memberiikan kesempatan
siswa yang akan mengulangi penjelasan guru, menunjuk siswa secara acak untuk mengulangi penjelasan yang telah disampaikan guru dan memberiikan penguatan
kepada siswa yang berani mengulangi. Sedangkan hal yang berlum terlihat dilakukan oleh guru yaitu membimbing siswa ketika memberiikan penjelasan.
Indikator ini belum ada peningkatan dari siklus 1 yang lalu. h.
Mengklarifikasi penjelasan siswa keterampilan memberiikan penguatan, keterampilan menjelaskan
Indikator mengklarifikasi penjelasan siswa keterampilan memberiikan penguatan, keterampilan menjelaskan guru memperoleh nilai 3 karena hanya ada
3 deskriptor yang tampak sudah dilakukan dan ada 1 deskriptor yang belum dilakukan. Deskriptor yang sudah dilakukan yaitu membenarkan meluruskan
penjelasan yang diberikan oleh siswa, memandang positif tidak menyalahkan penjelasan yang diberikan oleh siswa dan memotivasi siswa agar berani
mengulangi penjelasan guru dengan kalimat “memang anak hebat yang berani mengulangi penjelasan ibu tadi, silahkan siapa yang ingin menjelaskan tentang
kepadatan penduduk?”. Dan hal yang belum tampak dilakukan oleh guru yaitu memberiikan reward kepada siswa yang sudah menyampaikan penjelasan.
Keterampilan ini belum mengalami peningkatan dari siklus 2.
172 i.
Memotivasi siswa untuk mengaplikasi konsep yang telah dipelajari keterampilan menggunakan variasi, keterampilan memberii penguatan
Indikator memotivasi siswa untuk mengaplikasi konsep yang telah dipelajari keterampilan menggunakan variasi, keterampilan memberii penguatan
meperoleh nilai 4. Hal ini ditunjukkan dengan guru sudah tampak menyebutkan ilmu apa yang harus diaplikasikan dapat dibuktikan dengan kalimat yang
disampaikan oleh guru kepada siswa “kalian tadi suadah belajar tentang cara mengatasi pengangguran, anak jalanan, pengemis dan gelandangan maka kalian
juga harus dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari- hari” dan memberiikan
penjelasan apa yang harus dilakukan siswa dengan kalimat “mengatasi
permaslahan sosial itu tidak harus dengan kegiatan yang besar, kalian sebagai pelajar dapat melakukan hal-
hal kecil saja” dan memberii contoh sikap perilaku yang harus diterapkan “sebagai pelajar wujud untuk mengatasi anak jalanan dapat
melakukan kegiatan belajar kelompok atau berbagi ilmu dengan teman kalian yang kurang beruntung dan hidupnya dijalanan” dan mengarahkan siswa untuk
mengaplikasikan konsep yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari- hari “kalian
sebagai anak yang beruntung harus selalu bersyukur dan berusaha membantu saudara kita yang kurang beruntung tadi dengan berbagi ilmu dalam belajar
kelompok”. j.
Memberiikan penguatan kepada siswa keterampilan memberii penguatan Indikator memberiikan penguatan kepada siswa keterampilan memberii
penguatan memperoleh nilai 2 karena hanya 2 deskriptor yang dilakukan oleh guru yaitu memberiikan penguatan verbal berupa kalimat pujian dan gestural
173 berupa acungan jempol, anggukan dan senyuman. Keterampilan ini belum ada
peningkatan dari siklus 1, 2 dan 3. k.
Menyimpulkan materi pembelajaran keterampilan menutup pembelajaran Pada indikator keterampilan guru menyimpulkan materi pembelajaran
keterampilan menutup pembelajaran memperoleh nilai 4. Hal ini ditunjukkan dengan 4 deskriptor sudah dilakukan oleh guru. Hal ini ditunjukkan dengan guru
memberiikan kesempatan kepada siswa yang akan bertanya, menyimpulkan materi pembelajaran bersama siswa, menuliskan simpulan pembelajaran di papan
tulis dan menjelaskan ulang kepada siswa yang belum paham.. Deskriptor yang belum dilakukan oleh guru yaitu
l. Memberiikan evaluasi terhadap siswa dan refleksi keterampilan mengelola
kelas, keterampilan menutup pembelajaran Indikator keterampilan guru yang terakhir yaitu memberiikan evaluasi
terhadap siswa dan refleksi keterampilan mengelola kelas, keterampilan menutup pembelajaran memperoleh nilai 4 karena keempat deskriptor tampak. Hal ini
ditunjukkan dengan guru sudah membagikan soal evaluasi kepada siswa, mengawasi siswa ketika mengerjakan agar siswa tidak saling bekerja sama,
menerima pengumpulan hasil evaluasi siswa dan menutup pembelajaran.
4.1.4.3.2. Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus 3
Berdasarkan observasi pada saat proses pembelajaran siklus 3, maka aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS menggunakan model siklus belajar
berbantuan media audiovisual diperoleh data sebagai berikut:
174
Table 4.17
Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 3
No. Indikator Observasi
Jml Deskriptor yang Tampak
Total Nilai
Rata- rata
1 2
3 4
1. Mempersiapkan diri dalam
menerima pembelajaran
aktivitas emosional 44
176 4
2. Memberiikan
respon terhadap pertanyaan yang
diberikan guru aktivitas lisan,
mendengarkan, visual
13 18
13 132
3
3. Mengerjakan lembar kerja
kelompok aktivitas
menulis, aktivitas
menggambar 12
25 7
127 2,9
4. Menunjukkan bukti hasil
kerja kelompok aktivitas 174etric, emosional, lisan
1 3
15 17
8 116
2,6
5. Memperhatikan penjelasan
guru aktivitas
menulis, mendengarkan,
menggambar, mental,
emosional 11
15 18
139 3,2
6. Mengulangi
penjelasan guru
aktivitas mental,
emosional 3
12 13
16 130
2,9
7. Mengikuti diskusi kelas
aktivitas lisan,
mendengarkan, menulis,
mental, emosional 4
17 11
12 119
2,7
175 8.
Menyimpulkan hasil
pembelajaran aktivitas
visual, lisan,
mendengarkan, menulis,
mental 18
9 17
131 2,9
9. Melakukan evaluasi diri
aktivitas mental, manulis, emosional
5 39
171 3,9
Jumlah rata-rata nilai kelas 28,1
Kategori Sangat
Baik
Keterangan:
Tabel 4.18
Kriteria Ketuntasan Aktivitas Siswa
Kriteria Ketuntasan Kategori
27,5≤ skor ≤36 Sangat Baik A
18≤ skor 27,5 Baik B
8,5≤ skor 18 Cukup C
0≤ skor 8,5 Kurang D
Berdasarkan pada tabel 4.17 di atas, ada 9 indikator aktivitas siswa yang diamati dalam pembelajaran IPS menggunakan model siklus belajar berbantuan
media audiovisual pada pembelajaran siklus 2. Kesembilan indikator tersebut adalah sebagai berikut: 1 mempersiapkan diri dalam menerima pembelajaran
aktivitas emosional; 2 memberiikan respon terhadap pertanyaan yang diberikan guru aktivitas lisan, mendengarkan, visual pada tahap pembengkitan
176 minat; 3 mengerjakan lembar kerja kelompok aktivitas menulis, aktivitas
menggambar pada tahap eksplorasi; 4 menunjukkan bukti hasil kerja kelompok aktivitas, emosional, lisan pada tahap eksplorasi; 5 memperhatikan penjelasan
guru aktivitas menulis, mendengarkan, menggambar, mental, emosional pada tahap penjelasan; 6 mengulangi penjelasan guru aktivitas mental, emosional
pada tahap penjelasan; 7 mengikuti diskusi kelas aktivitas lisan, mendengarkan, menulis, mental, emosional pada tahap elaborasi; 8 menyimpulkan hasil
pembelajaran aktivitas visual, lisan, mendengarkan, menulis, mental; dan 9 melakukan evaluasi diri aktivitas mental, manulis, emosional pada tahap
evaluasi. Rata-rata nilai aktivitas siswa pada siklus 3 ini 28,1 dengan kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan bila dibandingkan dengan
pembelajaran pada isklus 1 dan 2. Paparan dari setiap indikator aktivitas siswa, adalah:
a. Mempersiapkan diri dalam menerima pembelajaran aktivitas emosional
Indikator yang pertama yaitu mempersiapkan diri dalam menerima pembelajaran aktivitas emosional semua siswa 44 siswa memperoleh rata-rata
nilai kelas 4. Hal ini ditunjukkan dengan siswa memasuki ruang kelas dengan berbaris terlebih dahulu, menempati tempat duduk masing-masing, berdoa
bersama yang dipimpin oleh siswa yang bertugas dan mengeluarkan alat tulis untuk mengikuti pembelajaran yang akan berlangsung. Hal ini sama dengan nilai
yang diperoleh pada pembelajaran siklus 1 dan siklus 2. b.
Memberiikan respon terhadap pertanyaan yang diberikan guru aktivitas lisan, mendengarkan, visual
177 Indikator yang kedua yaitu memberiikan respon terhadap pertanyaan
yang diberikan guru aktivitas lisan, mendengarkan, visual pada tahap pembangkitan minat memperoleh rata-rata nilai kelas 3. Hal ini artinya
mengalami kenaikan sebesar 0,3 bila dibanding dengan perolehan nilai pada pembelajaran siklus 2. Dengan rincian 13 siswa memperoleh nilai 2 karena siswa
sudah menjawab pertanyaan guru dan jawaban yang diutarakan sesuai dengan pertanyaan yang diberikan oleh guru. Sebanyak 18 siswa memperoleh nilai 3
karena mengangkat tangan sebelum menjawab, memberiikan jawaban dan jawaban yang diberikan sesuai dengan pertanyaan. Dan 13 siswa memperoleh
nilai 4 karena sudah melaksanakan 4 deskriptor yaitu mengangkat tangan sebelum menjawab, memberiikan jawaban, jawaban yang diberikan sesuai dengan
pertanyaan dan maerespon jawaban teman lain. c.
Mengerjakan lembar kerja kelompok aktivitas menulis, aktivitas menggambar
Indikator yang ketiga yaitu mengerjakan lembar kerja kelompok aktivitas menulis, aktivitas menggambar pada tahap eksplorasi rata-rata nilai
kelas 2,9. Hal ini artinya mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan pembelajaran pada siklus 2 yaitu sebesar 0,1. Dengan rincian 13 siswa
memperoleh nilai 2 karena siswa duduk tenang dalam kelompok dan ikut berdiskusi dengan anggota kelompoknya. Sebanyak 18 siswa memperoleh nilai 3
karena siswa duduk tenang dalam kelompok, ikut berdiskusi dan menulis jawaban di lembar kerja kelompok. Dan 13 siswa sudah melaksanakan 4 deskriptor yaitu
178 duduk tenang dalam kelompok, ikut berdiskusi, menulis jawaban di lembar kerja
kelompok dan berusaha mencari jawaban di buku sumber belajar pegangan siswa. d.
Menunjukkan bukti hasil kerja kelompok aktivitas, emosional, lisan Indikator yang keempat yaitu Menunjukkan bukti hasil kerja kelompok
aktivitas, emosional, lisan pada tahap eksplorasi memperoleh rata-rata nilai kelas 2,6. Hal ini merupakan sebuah peningkatan dibanding dengan pembelajaran
pada siklus 2, peningkatan nilai yang diperoleh sebesar 0,1. Dengan rincian 1 siswa memperoleh nilai 0 karena tidak melaksanakan keempat deskriptor yaitu
memperlihatkan hasil kerja kelompok, membacakan hasil diskusi kelompok, menjelaskan
hasil diskusinya
dan menambahkan
penjelasan teman
sekelompoknya. Sebanyak 3 siswa hanya melaksanakan 1 deskriptor memperoleh nilai 1, 15 siswa melaksanakan 2 deskriptor memperoleh nilai 2, 17 siswa
melaksanakan 3 deskriptor sehingga memperoleh nilai 3 dan 8 siswa memperoleh nilai 4 karena melaksanakan semua deskriptor.
e. Memperhatikan penjelasan guru aktivitas menulis, mendengarkan,
menggambar, mental, emosional Indikator yang kelima yaitu memperhatikan penjelasan guru aktivitas
menulis, mendengarkan, menggambar, mental, emosional pada tahap penjelasan rata-rata nilai kelas memperoleh nilai 3,2 yang artinya mengalami kenaikan
sebesar 0,1 dibandingkan dengan pembelajaran pada siklus 2. Dengan rincian 11 siswa mendapatkan nilai 2 karena melaksanakan 2 deskriptor yaitu sikap
duduknya benar dan tenang memperhatikan penjelasan guru. Sebanyak 15 siswa memperoleh nilai 3 karena melaksanakan 3 deskriptor yaitu sikap duduknya
179 benar, memperhatikan penjelasan guru dan mencatatnya. Dan 18 siswa
memperoleh nilai 4 karena melaksanakan 4 deskriptor yaitu sikap duduknya benar, memperhatikan penjelasan guru, mencatatnya penjelasan yang diberikan
dan merespon penjelasan yang diberikan. f.
Mengulangi penjelasan guru aktivitas mental, emosional Indikator yang keenam yaitu mengulangi penjelasan guru aktivitas
mental, emosional pada tahap penjelasan memperoleh rata-rata nilai kelas 2,9 yang artinya mengalami kenaikan sebesar 0,2 dibandingkan dengan pembelajaran
pada siklus 2. Dengan rincian 3 siswa memperoleh nilai 1 karena hanya melaksanakan 1 deskriptor, 12 siswa memperoleh nilai 2 karena melaksanakan 2
deskriptor, 13 siswa memperoleh nilai 3 karena melaksanakan 3 deskriptor dan 16 siswa memperoleh nilai 4 karena melaksanakan keempat deskriptor yaitu
mengangkat tangan untuk berbicara mengulangi penjelasan guru, mengulangi penjelasan guru dengan benar, merespon penjelasan teman dan mengulangi
penjelasan guru tetapi masih salah. Sebanyak g.
Mengikuti diskusi kelas aktivitas lisan, mendengarkan, menulis, mental, emosional
Indikator yang ketujuh yaitu mengikuti diskusi kelas aktivitas lisan, mendengarkan, menulis, mental, emosional pada tahap elaborasi memperoleh
nilai rata-rata kelas 2,7 yang artinya mengalami kenaikan sebesar 0,3 dibandingkan dengan pembelajaran pada siklus 2. Dengan rincian 4 siswa
memperoleh nilai 1 karena hanya 1 deskriptor yang dilaksanakan, 17 siswa melaksanakan 2 deskriptor memperoleh nilai 2, 11 siswa melaksanakan 3
180 deskriptor memperoleh nilai 3 dan 12 siswa memperoleh nilai 4 karena
melaksanakan keempat deskriptor yaitu bertanya ketika belum paham, menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, mengemukakan pendapatnya dan
menjelaskan teman yang belum paham. h.
Menyimpulkan hasil pembelajaran aktivitas visual, lisan, mendengarkan, menulis, mental
Indikator yang kedelapan yaitu menyimpulkan hasil pembelajaran aktivitas visual, lisan, mendengarkan, menulis, mental memperoleh rata-rata
nilai kelas 2,9. Hal ini merupakan sebuah peningkatan nilai dibandingkan dengan siklus 2 sebesar 0,3. Dengan rincian sebanyak 18 siswa memperoleh nilai 2 karena
melaksanakan 2 deskriptor yaitu berpartisipasi menyimpulkan hasil pembelajaran bersama guru dan mencatat kesimpulan hasil pembelajaran di buku tulis.
Sebanyak 9 siswa memperoleh nilai 3 karena melaksanakan 3 deskriptor yaitu berpartisipasi ikut menyimpulkan bersama guru, mencatat kesimpulan hasil
pembelajaran di buku tulis dan membaca kembali kesimpulan. Dan 17 siswa memperoleh nilai 4 karena malaksanakan 4 deskriptor yaitu berpartisipasi ikut
menyimpulkan bersama guru, mencatat kesimpulan hasil pembelajaran di buku tulis, membaca kembali kesimpulan dan mengajukan pertanyaan tentang
kesimpulan yang telah dibuat. i.
Melakukan evaluasi diri aktivitas mental, manulis, emosional Indikator
yang kesembilan
yaitu melakukan
evaluasi diri
aktivitas mental, manulis, emosional pada tahap evaluasi memperoleh rata-rata nilai kelas 3,9. Dengan rincian 5 siswa memperoleh nilai 3 karena hanya
181 melaksanakan 3 deskriptor saja yaitu mengerjakan soal evaluasi sendiri,
mengerjakan tanpa membuka buku dan tenang dalam mengerjakan. Sebanyak 39 siswa memperoleh nilai 4 karena semua deskriptor sudah dilaksanakan yaitu
mengerjakan soal evaluasi sendiri, mengerjakan tanpa membuka buku, tenang dalam mengerjakan dan semua soal dikerjakan.
4.1.4.3.3. Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Siklus 3
Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS menggunakan model siklus belajar berbantuan media audiovisual pada siklus 3 berupa nilai dari tes tertulis
yang dilaksanakan di akhir pembelajaranevaluasi akhir dengan materi permasalahan sosial dan cara mengatasinya. Siswa yang mengikuti pembelajaran
siklus 3 sebanyak 44 siswa. Soal dalam tes tertulis terdiri dari 10 soal pilihan ganda dan 5 soal
uraian. Untuk soal pilihan ganda setiap jawaban benar mendapatkan skor 1 dan jawaban salah mendapatkan skor 0. Sedangkan untuk soal uraian setiap nomor
soal dengan jawaban benar mendapatkan skor 2, mendekati benar skor 1 dan jawaban salah skor 0. Jadi apabila siswa menjawab soal dengan jawaban benar
semua maka akan memperoleh skor 20. Penskoran pada siklus 3 sama seperti penskoran pada siklus 1 dan 2. Untuk mengolah skor menjadi nilai menggunakan
rumus:
Keterangan: N = nilai
B = skor yang diperoleh siswa N =
X 100
182 St = Skor teoritis skor maksimal Poerwanti, dkk. 2008: 6.14-6.17
Rumus diatas maka diperoleh data nilai hasil belajar siswa pada pembelajaran siklus 2 dengan analisis sebagai berikut:
Tabel 4.19
Analisis Hasil Belajar Siswa Siklus 3
No. Pencapaian
Data Siklus 1 Kualifikasi
1. Nilai Terendah
60 Tidak Tuntas
2. Nilai Tertinggi
100 Tuntas
3. Rata-rata
80,80 Tuntas
4. Ketuntasan Klasikal
88,63 Tuntas
5. Ketidaktuntasan Klasikal
11,37 -
Keterangan:
Tabel 4.20
Kriteria Ketuntasan Belajar Siswa
Kriteria Ketuntasan Klasikal
Kriteria Ketuntasan Individual
Kualifikasi
≥80 ≥ 70
Tuntas 80
70 Tidak Tuntas
Tabel 4.19, analisis siklus 3 nilai terendah 60. Siswa yang memperoleh nilai 60 sebanyak 1 siswa. Nilai tertinggi yang dapat dicapai siswa adalah 100.
183 Siswa yang memperoleh nilai 100 sebanyak 2 siswa. Adapun siswa yang belum
tuntas KKM 70 yaitu 5 siswa sebesar 11,37 dan siswa yang sudah tuntas yaitu 39 siswa sebesar 88,63. Ketidaktuntasan hasil belajar siswa mencapai
22,73 dikarenakan pada saat berdiskusi ada siswa yang belum ikut berpartisipasi aktif dalam kelompoknya.
Data perolehan nilai hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS menggunakan model siklus belajar berbantuan media audiovisual siklus 3
selengkapnya ditampilkan dalam distribusi frekusensi sebagai berikut:
Tabel 4.21
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Siklus 3
Interval Nilai Frekuensi
Persentase Kualifikasi
60-64 1
2,27 Tidak Tuntas
65-69 4
9,09 Tidak Tuntas
70-74 6
13,64 Tuntas
75-79 4
9,09 Tuntas
80-84 6
13,64 Tuntas
85-89 12
27,27 Tuntas
90-94 8
18,18 Tuntas
95-100 3
6,82 Tuntas
184 Jumlah
44 100
- Persentase Ketuntasan klasikal
88,63 Tuntas
Data hasil belajar siswa dan persentase ketuntasan hasil belajar klasikal siswa dalam pembelajaran IPS menggunakan model siklus belajar berbantuan
media audiovisual siklus 3 juga dapat dilihat pada diagram berikut ini:
Gambar 4.5 Diagram Hasil Belajar Siswa Siklus 3
185
Gambar 4.6 Diagram Ketuntas Klasikal Hasil Belajar Siklus 3
Berdasarkan gambar 4.6, menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal siswa sebesar 88,63 39 dari 44 siswa sudah mencapai target indikator keberhasilan
yang diharapkan yaitu 80 dari seluruh hasil belajar siswa dapat mencapai ketuntasan, sehingga penelitian dihentikan sampai pada siklus 3.
4.1.4.4. Refleksi Siklus 3
Berdasarkan hasil penelitian siklus 3, diperoleh data berupa hasil observasi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada
pembelajaran IPS menggunakan model siklus belajar berbantuan media audiovisual. Refleksi ini dilaksanakan oleh peneliti bersama kolaborator untuk
menganalisis pelaksanaan pembelajaraan selanjutnya. Refleksi ini digunakan untuk mengetahui apakan semua indikator keberhasilan penelitiab sudah tercapai
atau belum, apabila belum maka dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus berikutnya. Hasil refleksi tersebut adalah:
186 4.1.4.4.1.
Keterampilan Guru Hasil observasi pada siklus 3 menunjukkan bahwa keterampilan guru
memperoleh kriteria sangat baik. Akan tetapi, masih ada kekurangan yang harus diperbaiki pada siklus 3 yaitu:
a. Indikator membimbing siswa untuk mengualangi penjelasan yang
disampaikan oleh guru ada 1 deskriptor yang belum tampak yaitu membimbing siswa dalam memberiikan penjelasan.
b. Indikator mengklarifikasi penjelasan siswa ada 1 deskriptor yang belum
tampak yaitu memberiikan reward siswa yang sudah menyampaikan penjelasan.
c. Indikator memberiikan penguatan kepada siswa ada 2 deskriptor yang belum
tampak yaitu memberi penguatan dengan sentuhan dan memberii penghargaan.
4.1.4.4.2. Aktivitas Siswa
Hasil observasi pada siklus 3 menunjukkan bahwa aktivitas siswa memperoleh kriteria sangat baik. Akan tetapi, masih ada kekurangan yang harus
diperbaiki pada siklus 3 adalah: a.
Pada tahap eksplorasi diskusi didalam kelompok, masih ada beberapa siswa yang
tidak ikut
memberiikan partisipasibertukar
pendapat dalam
kelompoknya. 4.1.4.4.3.
Hasil Belajar
187 Hasil observasi pada siklus 3 menunjukkan bahwa hasil belajar
ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada siklus 3 yang diperoleh adalah sebesar 88,63 yaitu 39 dari 44 siswa dan 11,36 yaitu 5 dari 44 siswa tidak
tuntas belajar. Hasil tersebut sudah memenuhi kriteria indikator keberhasilan yang direncanakan yaitu sebesar 80. Nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 100. Rata-
rata kelas yaitu 80,80 memenuhi KKM, KKM=70. Berdasarkan hasil refleksi diatas, dapat disimpulkanan bahwa
pembelajaran IPS menggunakan model siklus belajar berbantuan media audiovisual sudah meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil
belajar siswa. Hal ini terbukti bahwa ketiganya sudah memenuhi indikator keberhasilan yang telah direncanakan. Karena alasan tersebut, penelitian
dicukupkan sampai pada siklus 3. Akan tetapi, perbaikan dalam proses pembelajaran harus tetap dilaksanakan agar kualitas pembelajaran dapat terjaga
dan semakin meningkat.
4.1.5. Rekapitulasi Prasiklus, Hasil Penelitian Siklus 1, Siklus 2, Siklus 3