187 Hasil observasi pada siklus 3 menunjukkan bahwa hasil belajar
ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada siklus 3 yang diperoleh adalah sebesar 88,63 yaitu 39 dari 44 siswa dan 11,36 yaitu 5 dari 44 siswa tidak
tuntas belajar. Hasil tersebut sudah memenuhi kriteria indikator keberhasilan yang direncanakan yaitu sebesar 80. Nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 100. Rata-
rata kelas yaitu 80,80 memenuhi KKM, KKM=70. Berdasarkan hasil refleksi diatas, dapat disimpulkanan bahwa
pembelajaran IPS menggunakan model siklus belajar berbantuan media audiovisual sudah meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil
belajar siswa. Hal ini terbukti bahwa ketiganya sudah memenuhi indikator keberhasilan yang telah direncanakan. Karena alasan tersebut, penelitian
dicukupkan sampai pada siklus 3. Akan tetapi, perbaikan dalam proses pembelajaran harus tetap dilaksanakan agar kualitas pembelajaran dapat terjaga
dan semakin meningkat.
4.1.5. Rekapitulasi Prasiklus, Hasil Penelitian Siklus 1, Siklus 2, Siklus 3
Rekapitulasi data variabel yang diteliti yaitu keterampilan guru, aktivitas siswa serta hasil belajar siswa dari prasiklus, siklus 1, siklus 2 dan siklus 3
menggunakan model siklus belajar berbantuan media audiovisual adalah: 4.1.5.1.
Keterampilan Guru Data rekapitulasi hasil penelitian keterampilan guru siklus 1, 2 dan 3
dapat dilihat pada gambar berikut:
188
Gambar 4.7 Diagram Hasil Penelitian Keterampilan Guru
Berdasarkan gambar 4.7 menunjukkan adanya peningkatan perolehan nilai aktivitas guru setiap siklusnya. Untuk siklus 1 keterampilan guru
memperoleh nilai 33 dengan kategori baik, siklus 2 memperoleh nilai 37 dengan kategori sangat baik dan siklus 3 memperoleh nilai 44 dengan kategori sangat
baik.
4.1.5.2. Aktivitas Siswa
Data rekapitulasi hasil penelitian aktivitas siswa siklus 1, 2 dan 3 dapat dilihat pada gambar berikut ini:
189
Gambar 4.8 Diagram Hasil Penelitian Aktivitas Siswa
Berdasarkan gambar 4.8 menunjukkan adanya peningkatan perolehan nilai aktivitas siswa setiap siklusnya. Untuk siklus 1 aktivitas siswa memperoleh
nilai 21,7 dengan kategori baik, siklus 2 memperoleh nilai 26,6 dengan kategori baik dan siklus 3 memperoleh nilai 28,1 dengan kategori sangat baik.
4.1.5.3. Hasil Belajar
Data rekapitulasi hasil penelitian hasil belajar siswa siklus 1, 2 dan 3 dapat dilihat pada gambar berikut:
190
Gambar 4.9 Diagram Hasil Penelitian Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan gambar 4.9 menunjukkan adanya peningkatan perolehan nilai hasil belajar siswa setiap siklusnya. Sebelum diadakan siklus diperoleh data
awal siswa dengan nilai minimal sebesar 53, nilai maksimal 87 dan rata-rata nilai 67,81. Setelah diadakan siklus 1 diperoleh data hasil belajar siswa dengan nilai
minimal 55, nilai maksimal 90 dan rata-rata 69,20. Untuk siklus 2 diperoleh data hasil belajar siswa dengan nilai minimal 60, nilai maksimal 95 dan rata-rata nilai
73,86. Sedangkan untuk siklus 3 diperoleh data hasil belajar siswa dengan nilai minimal 60, nilai maksimal 100 dan rata-rata nilai 80,80.
191 Ketuntasan klasikal hasil belajar dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 4.10 Hasil Penelitian Ketuntasan Belajar Klasikal
Berdasarkan gambar 4.10 Persentase ketuntasan belajar klasikal mulai dari prasiklus sampai pada siklus 3 mengalami peningkatan. Sebelum diadakan
siklus ketuntasan belajar klasikal sebesar 54,54 sehingga sangat perlu diadakan penelitian untuk meningkatkan ketuntasan belajar IPS siswa kelas IVA SDN
Kalibanteng Kidul 01. Setelah diterapkan model siklus belajar berbantuan media audiovisual pada siklus 1 mengalami paningkatan bila dibandingkan dengan
prasiklus. Untuk siklus 1 ketuntasan belajar klasikal sebesar 69,20. Karena hasil ini masih jauh dengan indikator keberhasilan yang ingin dicapai yaitu 80 maka
penelitian dilanjutkan ke siklus 2. Pada siklus 2 persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 77,27. Hasil dari siklus 2 masih belum mencapai indikator
keberhasilan maka penelitian dilanjutkan kesiklus 3. Perolehan persentase
192 ketuntasan belajar siklus 3 sebesar 88,63. Hasil ini sudah mencapai indikator
yang diterapkan maka penelitian dihentikan sampai pada siklus 3.
4.2. Pembahasan