86 ∑X : jumlah semua nilai siswa
∑ N : jumlah siswa Aqib, dkk., 2009: 40
Hasil penghitungan tersebut dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan minimal KKM SDN Kalibanteng Kidul 01 dengan KKM klasikal dan individual
dikelompokkan ke dalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas, yang akan disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 3.2
Kriteria Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan Klasikal
Kriteria Ketuntasan Individual
Kualifikasi
≥80 ≥ 70
Tuntas 80
70 Tidak Tuntas
Sumber : KKM SDN Kalibanteng Kidul 01 Tahun Ajaran 20122013
3.6.2. Data Kualitatif
Data kualitatif berupa data hasil observasi aktivitas siswa dan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS dengan model siklus belajar
berbantuan media audiovisual, serta hasil catatan lapangan dan wawancara dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif. Menurut Supardi 2010: 132 data
kualitatif yang berupa hasil wawancara, hasil pengamatan, berbagai isi jurnal hasil angket kuesioner, peneliti tindakan kelas umumnya melakukan proses koding
untuk mengorganisasi data. Tahap umum proses koding adalah:
87 1.
Membuat matrik dari data yang terkumpul. 2.
Memberii kode untuk masing-masing sel. 3.
Membaca data secara menyeluruh, kalimat demi kalimat, paragraf demi paragraf, frase demi frase, dan tentukan yang sesuai dengan masing-masing
tema. 4.
Kekompakan masing-masing pernyataan tersebut kedalam kotak-kotak sel yang sesuai.
5. Kaitkan antara sel sehingga mengandung makna yang mempunyai
kecenderungan adanya suatu hipotesis. 6.
Menyusun membuat interpretasi dari data yang terdapat dalam sel matrik. 7.
Deskripsikan secara jelas atas dasar data dalam matrik sehingga menjadi suatu kesimpulan.
Data hasil pengamatan pada lembar pengamatan keterampilan guru dan aktivitas siswa dapat diolah dengan menggunakan nilai. Dari nilai yang
diberikan menurut Sudjana 2011: 77 dapat dibuat rentangan nilai mulai dari yang tertinggi sampai yang terendah. Rentangan ini dapat berupa huruf
A, B, C, D, angka 1, 2, 3, 4. Sedangkan rentangan kategori bisa sangat tinggi, tinggi, sedang dan rendah. Menurut Poerwanti, dkk. 2007: 6-9 dalam
pengolahan data skor dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a.
Menentukan nilai terendah b.
Menentukan nilai tertinggi c.
Mencari median
88 d.
Membagi rentang nilai menjadi 4 kategori yaitu sangat baik, baik, cukup dan kurang.
Data nilai dihitung dengan cara sebagai berikut: R = nilai terendah
T = nilai tertinggi n = banyak nilai, mencari n = T-R + 1
Q2 = median Menurut Subana, dkk. 2000: 75, rumus kuartil adalah:
Letak Q1= ¼ n+2 untuk n data genap dan Q1= ¼ n+1 untuk n data ganjil Letak Q2= n+1 untuk n data genap dan ganjil
Letak Q3= ¼ 3n+2 untuk n data genap dan Q3= ¾ n+1 untuk n data ganjil Letak Q4 = skor tertinggi
Menurut Sudjana kategori dan perhitungan kuartil menurut Subana di atas maka dapat dibuat tabel seperti di bawah ini.
Tabel 3.3
Kriteria Ketuntasan Data Kualitatif Kriteria Ketuntasan
Kategori Kualifikasi
Q3 ≤ nilai ≤ T Sangat Baik A
Tuntas Q2 ≤ nilai ˂ Q3
Baik B Tuntas
Q1 ≤ nilai ˂ Q2 Cukup C
Tidak Tuntas R ≤ nilai ˂ Q1
Kurang D Tidak Tuntas
89 Dari perhitungan di atas, maka dapat dibuat tabel kriteria ketuntasan
untuk menentukan kriteria ketuntasan pada keterampilan guru dan aktivitas siswa sebagai berikut:
Tabel 3.4
Kriteria Ketuntasan Keterampilan Guru
Kriteria Ketuntasan Kategori
36,5 ≤ nilai ≤ 48
Sangat Baik A 24
≤ nilai 36,5 Baik B
11,5 ≤ nilai 24 Cukup C
0 ≤ nilai 11,5 Kurang D
Tabel di atas diperoleh dari nilai tiap indikator keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran IPS dengan menggunakan model siklus belajar
berbantuan media audiovisual dengan rincian perhitungan terlampir.
Tabel 3.5
Kriteria Ketuntasan Aktivitas Siswa
Kriteria Ketuntasan Kategori
27,5≤ nilai ≤36 Sangat Baik A
18≤ nilai 27,5 Baik B
8,5≤ nilai 18 Cukup C
0≤ nilai 8,5 Kurang D
Tabel di atas diperoleh dari nilai tiap indikator aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan model siklus belajar berbantuan media
audiovisual dengan rincian perhitungan terlampir.
90
3.7. Indikator Keberhasilan