Sedangkan sebagian besar konsumen lainnya 50 persen menyatakan bahwa mereka tidak mengurangi pembelian telur ayam curahnya karena percaya
pada tempat pembelian telur. Hal ini disebabkan telur curah tidak memiliki atribut merek yang dapat digunakan oleh konsumen sebagai indikator kualitas produk
yang dipersepsikannya perceived quality sehingga konsumen cenderung mengganti indikator tersebut dengan lokasi pembelian telur. Konsumen telur
curah percaya bahwa semakin terkemuka lokasi pembelian telur curahnya, semakin baik pula kualitas telur yang dijual di tempat tersebut karena semakin
ketatnya proses seleksi terhadap produk-produk yang dijualnya.
6.8 Sebaran Informasi Mengenai Wabah Flu Burung.
Informasi mengenai wabah flu burung dapat diperoleh dari keluarga, teman, media cetak dan media elektronik. Dikarenakan responden boleh
menjawab lebih dari satu media informasi, maka alat analisis yang digunakan adalah MRFT. Pada Tabel 16 dapat dilihat bahwa sebagian besar konsumen telur
ayam memperoleh informasi mengenai wabah informasi mengenai wabah flu burung dari media elektronik dengan persentase masing-masing 80 persen untuk
konsumen telur bermerek dan 28 persen untuk konsumen telur curah. Kemudian diikuti oleh sumber informasi dari media cetak dengan persentase 33,3 persen
untuk telur bermerek dan 43,33 persen untuk telur curah. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat paling mudah mendapatkan informasi dari media cetak dan
elektronik karena media tersebut merupakan sarana yang paling efektif untuk penyebaran berita ataupun sarana penyuluhan tentang flu burung. Selain itu,
sumber informasi dari keluarga juga cukup berpengaruh terhadap perolehan
informasi mengenai virus flu burung dengan persentase masing-masing 16,66 persen untuk konsumen telur bermerek dan 10 persen untuk konsumen telur
curah.
Tabel 17. Sumber Informasi Mengenai Wabah Flu Burung Telur Bermerek
Telur Curah Sumber Informasi
Jumlah orang
Persentase Jumlah
orang Persentase
Keluarga Teman
Media cetak Media elektronik
5 3
10 24
16,66 10
33,3 80
3 2
13 28
10 6,66
43,33 93,33
6.9 Pendapat Konsumen terhadap Keseriusan Pemerintah dalam
Menanggulangi Kasus Flu Burung
Berdasarkan pada Tabel 18, diketahui tentang pendapat konsumen telur ayam terhadap keseriusan pemerintah dalam menanggulangi kasus flu burung.
Sebagian besar jawaban konsumen adalah belum serius dengan persentase masing-masing untuk konsumen telur bermerek sebesar 90 persen dan untuk
konsumen telur curah sebesar 86,66 persen. Sedangkan konsumen yang menjawab pemerintah tidak serius dalam menanggulangi wabah flu burung hanya sebesar 10
persen untuk konsumen telur bermerek dan konsumen telur curah sebesar 13,33 persen.
Tabel 18. Pendapat Konsumen terhadap Keseriusan Pemerintah dalam Menanggulangi Kasus Flu Burung
Telur Bermerek Telur Curah
Pendapat Konsumen terhadap Keseriusan
Pemerintah Jumlah
orang Persentase
Jumlah orang
Persentase
Sudah serius Belum serius
3 27
10 90
4 26
13,33 86,66
Hal ini menunjukkan bahwa penilaian konsumen telur ayam di Hero Supermarket Padjajaran Bogor cenderung negatif terhadap keseriusan pemerintah
dalam menanggulangi wabah flu burung ini, dimana masih banyak korban yang berjatuhan akibat virus flu burung sehingga masyarakat menganggap kinerja
pemerintah masih kurang baik.
BAB VII PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN SIKAP KONSUMEN