Pengertian Telur TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Telur

Telur merupakan hasil dari sistem reproduksi suatu individu. Anggorodi 1985 menyatakan bahwa telur adalah hasil sekresi dari sistem reproduksi dan mekanisme endorik, metabolik dan kimia. Telur ayam mempunyai komposisi zat- zat makanan sebagai berikut: air 66 persen, Protein 13 persen, lemak 10,5 persen dan abu 10,5 persen. Selanjutnya Anggorodi 1985 mengatakan bahwa telur merupakan salah satu sumber protein yang sempurna bagi manusia, tidak hanya dari kualitas tapi juga kuantitas. Telur mengandung asam amino esensial dan kualitas protein telur begitu tinggi sehingga protein telur dapat digunakan sebagai patokan terhadap perbandingan protein lain serta sekitar dua pertiga lemak dalam telur adalah lemak tidak jenuh. Telur kaya akan vitamin yaitu A, D, E, K, B12, tiaminB1, ribovalavin B2, niasin, asampantothenat, asam folat dan biotin. Zat-zat mineral dalam telur mencakup kalsium, fosfor, natrium, kalium, khlor, magnesium, ferrum, yodium, mangan, zinkum, kobalt dan kuprum. Sifat-sifat telur yang perlu diketahui adalah : 1. Kulit telur sangat mudah pecah, retak dan tidak mampu menahan tekanan mekanisme yang besar sehingga telur tidak dapat diperlakukan secara mekanisme dalam suatu sistem kontinu. 2. Telur tidak mempunyai bentuk ukuran yang sama besar sehingga bentuk elipsnya memberikan masalah untuk penanganan secara mekanisme dalam suatu sistem yang kontinu. 3. Udara, kelembaban relatif dan suhu dapat mempengaruhi mutu terutama kuning telur dan putih telur dan menyebabkan perubahan-perubahan secara teknis dan bakteriologis. 4. Mutu isi bagaimanapun baiknya tetapi kenampakan luar berpengaruh dalam penjualan telur terutama mempengaruhi harganya. Kelemahan telur yaitu memiliki sifat mudah rusak, baik kerusakan alami, kimiawi maupun kerusakan akibat serangan mikroorganisme melalui pori-pori telur. Secara umum, kualitas telur ditentukan oleh : 1. Kualitas bagian dalam kekentalan putih dan kuning telur, posisi kuning telur dan ada tidaknya noda atau bintik darah pada putih atau kuning telur 2. Kualitas bagian luar bentuk dan warna kulit, permukaan telur, keutuhan dan kebersihan kulit telur.

2.2 Telur Curah dan Bermerek