konsumen yang berpendidikan terakhir pascasarjana umumnya memiliki tingkat pendapatan yang tinggi sehingga mereka cenderung memilih jenis makanan yang
harganya lebih mahal dan kandungan gizinya lebih baik dibandingkan dengan telur ayam, seperti daging ayam.
Tabel 4. Sebaran Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Telur Bermerek
Telur Curah Karakteristik Responden
Jumlah orang
Persentase Jumlah
orang Persentase
Pendidikan Terakhir SMA
Diploma Sarjana
Pasca Sarjana
6 7
13 4
20 23,33
43,33 13,33
9 5
14 2
30 16,66
46,66 6,66
Total 30 100 30 100
5.3.3 Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Pada Tabel 5 dapat dilihat bahwa telur bermerek dan curah cenderung dipilih oleh konsumen yang memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga dengan
persentase masing-masing adalah 43,33 persen untuk telur bermerek dan 40 persen untuk telur curah. Tidak adanya perbedaan pemilihan jenis telur ayam yang
dipilih oleh konsumen telur bermerek dan curah berkaitan dengan kebiasaan ibu rumah tangga dari keluarga modern yang menyukai kepraktisan. Akibatnya,
mereka cenderung memilih jenis makanan yang cepat dan mudah dalam pengolahannya, tetapi memiliki kandungan gizi yang baik.
Tabel 5. Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Telur Bermerek
Telur Curah Karakteristik Responden
Jumlah orang
Persentase Jumlah
orang Persentase
Pekerjaan Ibu rumah tangga
Wiraswasta Karyawan swasta
Pegawai negeri 13
3 9
5 43,33
10 30
16,67 12
4 6
8 40
13,33 20
26,67
Total 30 100 30 100
Konsumen yang memiliki pekerjaan sebagai wiraswasta paling sedikit membeli telur ayam dengan persentase masing-masing 10 persen untuk telur
bermerek dan 13,33 persen untuk telur curah. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen yang memiliki pekerjaan sebagai wiraswasta lebih selektif dalam
memilih jenis makanan yang dikonsumsinya yaitu dengan tetap memperhatikan tingkat harga, kandungan gizi dan kemudahan pengolahannya. Selain itu, mereka
juga memiliki waktu luang yang lebih sedikit dibandingkan dengan konsumen yang memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga sehingga kesempatan mereka
untuk melakukan aktivitas pembelian juga lebih kecil.
5.3.4 Sebaran Responden Berdasarkan Jumlah Balita dalam Keluarga
Anak-anak pada usia balita membutuhkan asupan gizi yang lebih lengkap dibandingkan dengan usia lainnya. Pada Tabel 6 diketahui bahwa telur bermerek
sebagian besar dipilih oleh konsumen yang memiliki jumlah balita sebanyak satu orang dengan persentase 40 persen. Di sisi lain, konsumen telur curah justru
dipilih oleh konsumen yang tidak memiliki balita dengan persentase 40 persen. Hal ini disebabkan konsumen yang memiliki balita biasanya lebih peduli terhadap
kualitas nutrisi dari jenis makanan yang dikonsumsi oleh keluarganya karena usia
balita merupakan masa yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Oleh karena itu, mereka cenderung memilih telur bermerek dibandingkan
dengan telur curah.
Tabel 6. Sebaran Responden Berdasarkan Jumlah Balita dalam Keluarga Telur Bermerek
Telur Curah Karakteristik Responden
Jumlah orang
Persentase Jumlah
orang Persentase
Jumlah Balita Dalam Keluarga
1 2
8 12
10 26,66
40 33,33
12 11
7 40
36,66 23,33
Total 30 100 30 100
5.3.5 Sebaran Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga