keputusan yang tepat, serta untuk memperbaiki dan mengembangkan pemahaman terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungannya dalam menunjang
terbentuknya perilaku yang lebih efektif.
2.3.2 Tujuan Layanan Bimbingan Kelompok
Layanan Bimbingan Kelompok diselenggarakan bukan tanpa tujuan. Keberhasilan penyelenggaraan layanan Bimbingan Kelompok dilihat dari
sejauhmana pencapaian tujuan layanan Bimbingan Kelompok. Menurut Prayitno 2004: 2-3 “layanan Bimbingan Kelompok mempunyai tujuan umum dan
khusus.” Adapun tujuan umum dan khusus dari layanan Bimbingan Kelompok adalah sebagai berikut:
1 Tujuan Umum Tujuan umum dari layanan Bimbingan Kelompok adalah
berkembangnya kemampuan
sosialisasi peserta,
khususnya kemampuan komunikasi peserta layanan. Kaitannya dengan hal ini,
sering menjadi kenyataan bahwa kemampuan bersosisalisasi berkomunikasi seseorang sering terganggu oleh perasaan, pikiran,
persepsi, wawasan dan sikap yang tidak obyektif, sempit dan terkukung serta tidak efektif. Melalui layanan Bimbingan Kelompok,
hal-hal yang menganggu atau menghimpit perasaan dapat diungkapkan, dilonggarkan, diringankan melalui berbagai cara,
pikiran yang suntuk, buntu atau beku dicairkan dan didinamikakan melalui masukan dan tanggapan baru; persepsi dan wawasan yang
menyimpang danatau sempit diluruskan dan diperluas melalui pencairan pikiran, penyadaran dan penjelasan; sikap yang tidak
objektif, terkungkung dan tidak terkendali, serta tidak efektif digugat dan didobrak; kalau perlu diganti dengan yang baru, yang lebih
efektif. Melalui kondisi dan proses berperasaan, berpikir, berpersepsi dan berwawasan terarah, luwes dan luas serta dinamis kemampuan
berkomunikasi, bersosialiasi dan bersikap dapat dikembangkan.
2 Tujuan Khusus Layanan Bimbingan Kelompok bermaksud membahas topik-topik
tertentu yang mengandung permasalahan aktual hangat dan menjadi perhatian peserta. Melalui dinamika kelompok yang
intensif, pembahasan topik-topik itu mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang menunjang
diwujudkannya tingkah laku yang lebih efektif. Kaitannya dengan
hal ini kemampuan berkomunikasi verbal maupun non verbal anggota kelompok dapat ditingkatkan.
Diselenggarakannya layanan Bimbingan Kelompok ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peserta karena dengan dinamika kelompok yang dimunculkan
dalam layanan ini, akan timbul interaksi antarpeserta sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan psikologis, seperti kebutuhan untuk bertukar pikiran dan
berbagi perasaan, kebutuhan menemukan nilai-nilai kehidupan sebagai pegangan dan kebutuhan untuk menjadi lebih mandiri. Tujuan layanan Bimbingan
Kelompok dibedakan menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum layanan Bimbingan Kelompok adalah mengembangkan kemampuan sosialiasi dan
pribadi anggota kelompok. Tujuan khusus dari layanan Bimbingan Kelompok adalah pengembangan perasaan, pikiran, wawasan dan sikap yang menunjang
diwujudkannya tingkah laku yang lebih efektif.
2.3.3 Jenis Layanan Bimbingan Kelompok