Validitas Uji Instrumen Penelitian

Variabel Sub Variabel Indikator Deskriptor Item + - Minat Terhadap Jurusan 3. Perasaan terhadap pelajaran di jurusan yang telah dipilih 4. Perasaan terhadap fasilitas jurusan yang telah dipilih 49, 50, 51 55, 56, 57 52, 53, 54 58, 59, 60 Adanya kepentingan atau signifikansi personal Nilai yang diberikan terhadap suatu jurusan 1. Jurusan yang dipilih merupakan jurusan yang diinginkan 2. Jurusan yang dipilih berperan penting dalam keberhasilan di masa depan 61, 62, 63 67, 68, 69 64, 65, 66 70, 71, 72 Partisipasi Memutuskan untuk melakukan aktivitas yang berhubungan dengan suatu jurusan 1. Keterlibatan dalam kegiatan belajar mengajar di suatu jurusan 2. Mempelajari materi yang berkaitan dengan jurusan yang dipilih 73, 74, 75 79, 80, 81 76, 77, 78 82, 83, 84

3.6 Uji Instrumen Penelitian

Kriteria instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting, yaitu valid dan reliabel. Berikut akan diuraikan tentang validitas dan reliabilitas beserta cara penentuannya yang digunakan dalam penelitian ini.

3.6.1 Validitas

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, begitu sebaliknya yakni instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Arikunto 2006: 168 menjelaskan validitas adalah “suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.” Validitas digunakan untuk mengetahui butir skala yang tidak mendukung validitas skala secara keseluruhan. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah construct validity validitas konstruk. Menurut Sugiyono 2010: 176 instrumen yang mempunyai validitas konstruk yaitu “jika instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur gejala sesuai dengan yang didefinisikan.” Untuk menguji validitas konstruk, maka dapat digunakan pendapat dari ahli judgment experts. Setelah pengujian konstruk dari ahli selesai, maka diteruskan uji coba instrumen pada sampel dari mana populasi diambil dengan jumlah sekitar 30 orang. Teknik uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi product moment. Teknik uji korelasi product moment merupakan cara yang digunakan untuk mengetahui validitas suatu alat dengan mengkorelasikan skor yang diperoleh setiap item dengan skor total. Adapun rumus korelasi product moment yang digunakan sebagaimana menurut Arikunto 2006: 170 yaitu: = ∑ − ∑ ∑ [ ∑ − ∑ ][ ∑ − ∑ ] Keterangan: = validitas instrumen N = jumlah subjek ∑ = jumlah skor item X ∑ = jumlah skor item Y ∑ = jumlah perkalian item X dengan item Y ∑ 2 = jumlah kuadrat skor X ∑ 2 = jumlah kuadrat skor Y Penelitian ini menggunakan taraf signifikansi sebesar 5 dengan bantuan program komputer Microsoft Excel untuk menghitung uji validitas. Masing- masing item akan dibandingkan dengan dengan kriteria sebagai berikut: 1 Apabila pada taraf signifikansi 5 yaitu 0,344 maka dapat dikatakan item tersebut valid. 2 Apabila pada taraf signifikansi 5 yaitu 0,344 maka dapat dikatakan item tersebut tidak valid. Skala minat terhadap jurusan Teknik Gambar Bangunan yang terdiri dari 84 item dilakukan uji coba kepada 33 responden kemudian dianalisis menggunakan rumus korelasi product moment dengan bantuan program komputer Microsoft Excel. 84 item skala minat terhadap jurusan Teknik Gambar Bangunan tersebut bertaraf signifikansi 5 dengan N = 33, maka diperoleh nilai sebesar 0,344 dan nilai sebesar 0,530. Hasil uji coba menunjukan bahwa dari instrumen tersebut ada beberapa item yang dinyatakan tidak valid. Beberapa item tersebut diantaranya, pada indikator Sikap Umum dari 12 item terdapat 4 item yang tidak valid yaitu pada item nomor 3, 5, 7 dan 11. Pada indikator Preferensi dari 12 item terdapat 3 item yang tidak valid yaitu pada item nomor 15, 16 dan 22. Pada indikator Kesadaran Spesifik dari 12 item keseluruhannya dinyatakan valid. Pada indikator Kesenangan Personal Terhadap Konten dari 24 item terdapat 7 item yang tidak valid yaitu pada item nomor 39, 42, 43, 46, 51, 52 dan 55. Pada indikator Adanya Kepentingan atau Signifikansi Personal dari 12 item terdapat 3 item yang tidak valid yaitu pada item nomor 61, 66 dan 69. Pada indikator Partisipasi dari 12 item terdapat 4 item yang tidak valid yaitu pada item nomor 73, 78, 79 dan 84. Item yang tidak valid sebanyak 21 item tersebut tidak akan r x y r t a be l digunakan pada penelitian ini karena setiap indikator sudah ada item yang mewakili. Berdasarkan hasil tersebut selanjutnya instrumen disusun kembali dengan jumlah item 63 butir pernyataan yang terbukti valid.

3.6.2 Reliabilitas

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN MINAT MENGIKUTI KEGIATAN KEPRAMUKAAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X 4 SMA NEGERI 11 SEMARANG

1 6 170

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

1 18 176

MENINGKATKAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP PROGRAM KEAHLIAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2012 2013

0 10 344

Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas X SMK NEGERI 1 Jambu

4 20 241

MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA DI KELAS X SMK NEGERI 4 MEDAN TAHUN AJARAN 2016-2017.

0 2 27

PENERAPAN MODEL PAKEM (PARTISIPATIF, AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN) PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 1 STABAT TAHUN AJARAN 2013 / 2014.

0 2 52

MENINGKATKAN SIKAP JUJUR MELALUI PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SELESAI TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 3 25

MENINGKATKAN MINAT KEWIRAUSAHAAN (ENTERPRENEURSHIP) MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK HOME ROOM PADA SMK NEGERI 2 TEBING TINGGI TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 29

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK BANGUNAN SMKN 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 43

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 176