Pendapat dari beberapa tersebut memberikan kesimpulan bahwa minat adalah kecenderungan rasa suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau
aktivitas, berdasarkan penerimaan akan suatu serta diekpresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukan bahwa seseorang lebih menyukai suatu hal daripada
hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas.
2.2.2 Pengertian Minat Terhadap Jurusan
Minat apabila dikaitkan ke dalam bidang karir, teori Holland lebih sesuai untuk menjelaskan hal ini. Holland sebagaimana dikutip oleh Djaali 2012: 122
mengatakan bahwa minat adalah “kecenderungan hati yang lebih tinggi terhadap sesuatu.” Minat adalah aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan
ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan seseorang di area tertentu di mana dia akan
termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukan kinerja yang tinggi. Bakat akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak diawali dengan adanya minat
pada bidang yang akan ditekuni. Minat tidak timbul sendirian, ada unsur kebutuhan, misalnya minat karir dan lain-lain.
Di bidang pendidikan, minat mempunyai pengaruh yang besar terutama dalam pemilihan jurusan. PP nomor 66 tahun 2010 menjelaskan bahwa jurusan
atau nama lain yang sejenis adalah “himpunan sumber daya pendukung program studi dalam 1 satu rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni, danatau
olahraga.” Pemilihan jurusan secara tepat bukanlah suatu perkara yang mudah diselesaikan. Memilih jurusan dalam pendidikan merupakan suatu langkah untuk
mendekatkan diri pada suatu pekerjaan atau karir yang diinginkan. Banyak hal yang dipertimbangkan dalam pemilihan jurusan, salah satunya adalah minat.
Minat kejuruan menurut Djaali 2012: 126 adalah “kecenderungan seseorang untuk memiliki prospek pekerjaan atau jabatan tertentu yang sesuai dengan
karakter kepribadiaannya.” Minat kejuruan ini berhubungan dengan cita-cita seseorang. Sama halnya dengan minat secara umum, minat kejuruan ini tidak
dibawa sejak lahir, namun tumbuh dan berkembang atas pengaruh faktor internal maupun eksternal seseorang.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas yaitu minat secara umum kemudian dispesifikan dalam bidang pendidikan, kemudian diperoleh pemahaman bahwa
minat terhadap jurusan adalah ketertarikan dan kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan secara lebih atau terlibat secara langsung terhadap suatu hal untuk
memiliki prospek pekerjaan atau jabatan tertentu yang sesuai dengan keinginannya, serta bersifat tidak permanen, tetapi bersifat sementara atau dapat
berubah-ubah sesuai dengan adanya kebutuhan pada seseorang tersebut. Minat terhadap jurusan yang berkembang dalam diri seseorang merupakan akumulasi
minat yang berkembang, sejalan dengan pengalaman, sikap dan keinginannya.
2.2.3 Aspek-aspek Minat Terhadap Jurusan