Hasil Observasi Minat Terhadap Jurusan Teknik Gambar Bangunan

4.1.4.3 Hasil Observasi Minat Terhadap Jurusan Teknik Gambar Bangunan

Peneliti melakukan pengamatan kepada anggota kelompok selama kegiatan kelompok dari pertemuan pertama sampai pertemuan kedelapan. Berikut ini adalah uraian perkembangan minat terhadap jurusan Teknik Gambar Bangunan anggota kelompok dalam bentuk deskripsi hasil observasi minat terhadap jurusan Teknik Gambar Bangunan. Tabel 4.28 Deskripsi Hasil Observasi Minat Terhadap Jurusan Teknik Gambar Bangunan No. Responden Deskripsi 1. R-6 Pada pertemuan pertama, aspek yang muncul yaitu sikap umum dan kesenangan personal terhadap konten. Pertemuan kedua, aspek yang muncul yaitu sifat umum, kesadaran spesifik dan kesenangan personal terhadap konten. Pertemuan ketiga, aspek yang muncul yaitu sifat umum, preferensi, kesadaran spesifik, kesenangan personal terhadap konten dan adanya kepentingan atau signifikansi personal. Pertemuan keempat, kelima, keenam, ketujuh dan kedelapan semua aspek telah muncul yaitu sifat umum, preferensi, kesadaran spesifik, kesenangan personal terhadap konten, adanya kepentingan atau signifikansi personal dan partisipasi. 2. R-8 Pada pertemuan pertama, belum ada aspek yang muncul. Pertemuan kedua, aspek yang muncul yaitu adanya kepentingan atau signifikansi personal. Pertemuan ketiga, aspek yang muncul yaitu sikap umum dan adanya kepentingan atau signifikansi personal. Pertemuan keempat, aspek yang muncul yaitu sikap umum, kesadaran spesifik dan adanya kepentingan atau signifikansi personal. Pertemuan kelima, aspek yang muncul yaitu sikap umum, preferensi, kesadaran spesifik dan adanya kepentingan atau signifikansi personal. Pertemuan keenam, aspek yang muncul yaitu sikap umum, preferensi, kesadaran spesifik, kesenangan personal terhadap konten dan adanya kepentingan atau signifikansi personal. Pertemuan ketujuh dan kedelapan semua aspek telah muncul yaitu sifat umum, preferensi, kesadaran spesifik, kesenangan personal terhadap konten, adanya kepentingan atau signifikansi personal dan partisipasi. No. Responden Deskripsi 3. R-12 Pada pertemuan pertama, aspek yang muncul yaitu sikap umum dan kesenangan personal terhadap konten. Pertemuan kedua dan ketiga, aspek yang muncul yaitu sikap umum, kesenangan personal terhadap konten dan adanya kepentingan atau signifikansi personal. Pertemuan keempat, kelima, keenam, ketujuh dan kedelapan semua aspek telah muncul yaitu sifat umum, preferensi, kesadaran spesifik, kesenangan personal terhadap konten, adanya kepentingan atau signifikansi personal dan partisipasi. 4. R-15 Pada pertemuan pertama, aspek yang muncul yaitu sikap umum dan kesenangan personal terhadap konten. Pertemuan kedua, aspek yang muncul yaitu sikap umum, kesenangan personal terhadap konten dan adanya kepentingan atau signifikansi personal. Pertemuan ketiga, keempat, kelima, keenam, ketujuh dan kedelapan semua aspek telah muncul yaitu sifat umum, preferensi, kesadaran spesifik, kesenangan personal terhadap konten, adanya kepentingan atau signifikansi personal dan partisipasi. 5. R-18 Pada pertemuan pertama, aspek yang muncul yaitu sikap umum, kesenangan personal terhadap konten dan adanya kepentingan atau signifikansi personal. Pertemuan kedua, aspek yang muncul yaitu sikap umum, preferensi, kesenangan personal terhadap konten dan adanya kepentingan atau signifikansi personal. Pertemuan ketiga, aspek yang muncul yaitu sikap umum, preferensi, kesenangan personal terhadap konten, adanya kepentingan atau signifikansi personal dan partisipasi. Pertemuan keempat, kelima, keenam, ketujuh dan kedelapan semua aspek telah muncul yaitu sifat umum, preferensi, kesadaran spesifik, kesenangan personal terhadap konten, adanya kepentingan atau signifikansi personal dan partisipasi. 6. R-20 Pada pertemuan pertama, belum ada aspek yang muncul. Pertemuan kedua, aspek yang muncul yaitu sikap umum. Pertemuan ketiga, aspek yang muncul yaitu sikap umum dan adanya kepentingan atau signifikansi personal. Pertemuan keempat, aspek yang muncul yaitu sikap umum, preferensi, kesenangan personal terhadap konten dan adanya kepentingan atau signifikansi personal. Pertemuan kelima, aspek yang muncul yaitu sikap umum, preferensi, kesadaran spesifik, kesenangan personal terhadap konten dan adanya kepentingan atau signifikansi personal. Pertemuan keenam, ketujuh dan kedelapan semua aspek telah muncul yaitu sifat umum, preferensi, kesadaran spesifik, kesenangan personal terhadap konten, adanya kepentingan atau signifikansi personal dan partisipasi. No. Responden Deskripsi 7. R-21 Pada pertemuan pertama, belum ada aspek yang muncul. Pertemuan kedua dan ketiga, aspek yang muncul yaitu sikap umum. Pertemuan keempat, aspek yang muncul yaitu sikap umum, kesadaran spesifik dan kesenangan personal terhadap konten. Pertemuan kelima, aspek yang muncul yaitu sikap umum, kesadaran spesifik, kesenangan personal terhadap konten dan adanya kepentingan atau signifikansi personal. Pertemuan keenam, ketujuh dan kedelapan semua aspek telah muncul yaitu sifat umum, preferensi, kesadaran spesifik, kesenangan personal terhadap konten, adanya kepentingan atau signifikansi personal dan partisipasi. 8. R-25 Pada pertemuan pertama, aspek yang muncul yaitu sifat umum dan kesenangan personal terhadap konten. Pertemuan kedua, aspek yang muncul yaitu sifat umum, kesenangan personal terhadap konten dan adanya kepentingan atau signifikansi personal. Pertemuan ketiga, aspek yang muncul yaitu sifat umum, kesadaran spesifik, kesenangan personal terhadap konten dan adanya kepentingan atau signifikansi personal. Pertemuan keempat, aspek yang muncul yaitu sifat umum, preferensi, kesadaran spesifik, kesenangan personal terhadap konten dan adanya kepentingan atau signifikansi personal. Pertemuan kelima, keenam, ketujuh dan kedelapan semua aspek telah muncul yaitu sifat umum, preferensi, kesadaran spesifik, kesenangan personal terhadap konten, adanya kepentingan atau signifikansi personal dan partisipasi. 9. R-26 Pada pertemuan pertama dan kedua, aspek yang muncul yaitu sikap umum dan adanya kepentingan atau signifikansi personal. Pertemuan ketiga, aspek yang muncul yaitu sikap umum, kesadaran spesifik, kesenangan personal terhadap konten dan adanya kepentingan atau signifikansi personal. Pertemuan keempat, aspek yang muncul yaitu sikap umum, preferensi, kesadaran spesifik, kesenangan personal terhadap konten dan adanya kepentingan atau signifikansi personal. Pertemuan kelima, keenam, ketujuh dan kedelapan semua aspek telah muncul yaitu sifat umum, preferensi, kesadaran spesifik, kesenangan personal terhadap konten, adanya kepentingan atau signifikansi personal dan partisipasi. No. Responden Deskripsi 10. R-30 Pada pertemuan pertama, aspek yang muncul yaitu sikap umum. Pertemuan kedua, aspek yang muncul yaitu sikap umum dan adanya kepentingan atau signifikansi personal. Pertemuan ketiga, aspek yang muncul yaitu sikap umum, kesadaran spesifik, kesenangan personal terhadap konten dan adanya kepentingan atau signifikansi personal. Pertemuan keempat, aspek yang muncul yaitu sikap umum, preferensi, kesadaran spesifik, kesenangan personal terhadap konten dan adanya kepentingan atau signifikansi personal. Pertemuan kelima, keenam, ketujuh dan kedelapan semua aspek telah muncul yaitu sifat umum, preferensi, kesadaran spesifik, kesenangan personal terhadap konten, adanya kepentingan atau signifikansi personal dan partisipasi. Menurut hasil observasi di atas, dapat disimpulkan bahwa semua aspek yang dikembangkan dalam penelitian ini muncul pada semua anggota kelompok di pertemuan ketujuh dan kedelapan.

4.2 Pembahasan

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN MINAT MENGIKUTI KEGIATAN KEPRAMUKAAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X 4 SMA NEGERI 11 SEMARANG

1 6 170

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

1 18 176

MENINGKATKAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP PROGRAM KEAHLIAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2012 2013

0 10 344

Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas X SMK NEGERI 1 Jambu

4 20 241

MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA DI KELAS X SMK NEGERI 4 MEDAN TAHUN AJARAN 2016-2017.

0 2 27

PENERAPAN MODEL PAKEM (PARTISIPATIF, AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN) PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 1 STABAT TAHUN AJARAN 2013 / 2014.

0 2 52

MENINGKATKAN SIKAP JUJUR MELALUI PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SELESAI TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 3 25

MENINGKATKAN MINAT KEWIRAUSAHAAN (ENTERPRENEURSHIP) MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK HOME ROOM PADA SMK NEGERI 2 TEBING TINGGI TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 29

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK BANGUNAN SMKN 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 43

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 176