Deskripsi Data Tes Awal Hasil Penilaian Kemampuan Guru

76 Negeri Debong Kidul Kota Tegal yang kemudian akan diuraikan secara deskriptif. Deskripsi data yang disajikan meliputi: deskripsi data tes awal, deskripsi data tes akhir, aktivitas siswa dan hasil penilaian kemampuan guru.

4.2.1 Deskripsi Data Tes Awal

Rata-rata nilai tes awal pada kelas eksperimen sebesar 65 dengan nilai tengah median 65 dan nilai yang sering muncul modus yaitu 60. Standar deviasi dari nilai tes awal siswa kelas eksperimen adalah sebesar 10,95. Nilai tertinggi dari nilai hasil belajar kelas eksperimen yaitu 85 dan nilai terendahnya yaitu 50. Jangkauan dari nilai hasil belajar kelas eksperimen sebesar 35 . Sementara, rata-rata nilai tes awal siswa pada kelas kontrol sebesar 64,79 dengan nilai tengah median 65 dan nilai yang sering muncul modus yaitu 70. Standar deviasi dari nilai tes awal siswa kelas kontrol adalah sebesar 12,37. Nilai tertinggi dari nilai hasil belajar kelas eksperimen yaitu 90 dan nilai terendahnya yaitu 30. Jangkauan dari nilai hasil belajar kelas kontrol sebesar 60. Deskripsi hasil belajar tes awal siswa kelas V SD Negeri Debong Kidul Kota Tegal dapat dibaca pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil Belajar Tes Awal Siswa Kelas V SD Negeri Debong Kidul No Ukuran Kelas Kontrol Eksperimen 1 Rata-rata mean 64,79 65 2 Median 65 65 3 Modus 60 70 4 Varian 153,03 120,000 5 Standar Deviasi 12,37 10,95 6 Jangkauan 60 35 7 Nilai Terendah 30 50 8 Nilai Tertinggi 90 85 9 Jumlah Siswa 29 26 77 Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen 65 sedangkan kelas kontrol 64,79. Selisih antara kedua rata-rata tersebut adalah 0,21. Dilihat dari selisih rata-rata kedua kelas tersebut dapat dikatakan kemampuan siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak jauh berbeda atau relatif sama.

4.2.2 Deskripsi Data Tes Akhir

Rata-rata nilai tes akhir pada kelas eksperimen sebesar 81,15 dengan nilai tengah median 80 dan nilai yang sering muncul modus yaitu 70. Standar deviasi dari nilai tes awal siswa kelas eksperimen adalah sebesar 12,10. Nilai ini menunjukkan penyimpangan nilai hasil belajar kelas eksperimen dari rata-rata tinggi. Nilai tertinggi dari nilai hasil belajar kelas eksperimen yaitu 100 dan nilai terendahnya yaitu 60. Jangkauan dari nilai hasil belajar kelas eksperimen sebesar 40. Sementara, rata-rata nilai tes akhir siswa pada kelas kontrol sebesar 72,06 dengan nilai tengah median 70 dan nilai yang sering muncul modus yaitu 70. Standar deviasi dari nilai tes awal siswa kelas kontrol adalah sebesar 12,50. Nilai ini menunjukkan penyimpangan nilai hasil belajar kelas kontrol dari rata-rata tinggi. Nilai tertinggi dari nilai hasil belajar kelas kontrol yaitu 100 dan nilai terendahnya yaitu 50. Jangkauan dari nilai hasil belajar kelas kontrol sebesar 50. Hasil belajar tes akhir dapat dibaca pada tabel 4.2. Dari tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen 81,15 sedangkan kelas kontrol 72,06. Selisih antara kedua rata-rata tersebut adalah 9,09. Dilihat dari selisih rata- rata kedua kelas tersebut dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan nilai yang 78 signifikan setelah diberikan perlakuan. Berikut deskripsi hasil belajar tes akhir siswa kelas V SD Negeri Debong Kidul Kota Tegal dapat dibaca pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Hasil Belajar Tes Akhir Siswa Kelas V SD Negeri Debong Kidul No Ukuran Kelas Kontrol Eksperimen 1 Rata-rata mean 72,06 81,15 2 Median 70 80 3 Modus 70 70 3 Varian 156,281 146,615 4 Standar deviasi 12,50 12,10 5 Jangkauan 50 40 6 Nilai Terendah 50 60 7 Nilai Tertinggi 100 100 8 Jumlah Siswa 29 26 4.2.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa 4.2.3.1 Kelas Kontrol Observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi penelitian ini dilakukan bertujan untuk mengetahui aktivitas siswa dalam proses pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan model konvensional pada kelas kontrol. Ringkasan hasil observasi aktivitas siswa dapat dibaca pada Tabel 4.3. Hasil selengkapnya dapat dibaca pada Lampiran 19 dan 20. Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas Kontrol Poin Aspek yang dinilai Pertemuan 1 2 A Kesiapan siswa dalam pembelajaran membaca 2,51 2,62 B Kerjasama dalam kelompok 1,93 2,44 C Keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru 1,86 2,31 D Tanggung jawab dalam mengerjakan tugas 2,55 2,65 Rata-rata 55,38 62,28 Rata-rata aktivitas siswa kelas kontrol 58,83 Berdasarkan Tabel 4.3 observasi aktivitas siswa, meliputi 4 aspek yang harus diperhatikan dalam proses pembelajaran, yaitu 1 Kesiapan siswa dalam 79 pembelajaran membaca pemahaman. 2 Kerjasama dalam kelompok. 3 Keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru. 4 Tanggung jawab dalam mengerjakan tugas. Berdasarkan tabel 4.3 hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa kelas kontrol pertemuan pertama, menunjukkan nilai rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 55,38. Pada pertemuan kedua, hasil pengamatan aktivitas belajar siswa menunjukkan nilai rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 62,28. Berdasarkan rata-rata nilai selama dua pertemuan, aktivitas pembelajaran siswa di kelas kontrol masih kurang karena, pembelajaran dilakukan secara konvensional.

4.2.3.2 Kelas Eksperimen

Observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi penelitian ini dilakukan bertujan untuk mengetahui aktivitas siswa dalam proses pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan model NHT pada kelas eksperimen. Ringkasan hasil observasi aktivitas siswa dapat dibaca pada Tabel 4.4. Hasil selengkapnya dapat dibaca pada Lampiran 21 dan 22. Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen Poin Aspek yang dinilai Pertemuan 1 2 A Kesiapan siswa dalam pembelajaran membaca 3,42 3,69 B Kerjasama dalam kelompok 3,30 3,80 C Keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru 3,19 3,30 D Tanggung jawab dalam mengerjakan tugas 3,30 3,76 Rata-rata 82,69 91,10 Rata-rata aktivitas siswa kelas kontrol 86,89 Berdasarkan Tabel 4.4 observasi aktivitas siswa, meliputi 4 aspek yang harus diperhatikan dalam proses pembelajaran, yaitu 1 Kesiapan siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman. 2 Kerjasama dalam kelompok. 3 Keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru. 4 Tanggung jawab dalam mengerjakan tugas. 80 Berdasarkan tabel 4.4 hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa kelas eksperimen pertemuan pertama, menunjukkan nilai rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 82,69. Pada pertemuan kedua, hasil pengamatan aktivitas belajar siswa menunjukkan nilai rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 91,10. Berdasarkan rata-rata nilai selama dua pertemuan, aktivitas pembelajaran siswa di kelas eksperimen sangat tinggi karena, pembelajaran menggunakan model NHT.

4.2.4 Hasil Penilaian Kemampuan Guru

Dalam penelitian ini, APKG digunakan untuk menilai performansi guru selama proses pembelajaran. Performansi guru diobservasi oleh guru kelas dengan menggunakan Alat Penilaian Kemampuan Guru APKG. APKG tersebut digunakan untuk menilai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Pelaksanaan Pembelajaran PP. Untuk menilai RPP menggunakan format APKG 1. Sedangkan untuk menilai performansi guru dalam PP menggunakan format APKG 2. Hasil observasi penilaian kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran dapat dibaca pada Tabel 4.5. Dari Tabel 4.5, dapat disimpulkan bahwa penilaian terhadap RPP yang dibuat guru diperoleh nilai sebesar 84,38. Dari tabel tersebut guru merumuskan kompetensi dasar dan indikator untuk kemudian menentukan tujuan pembelajaran berdasarkan silabus yang telah ada. Guru mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media pembelajaran, dan sumber belajar. Kemudian guru merencanakan skenario kegiatan pembelajaran yang tertuang dalam RPP. Mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti yang terdiri dari eksplorasi, elaborasi, dan 81 konfirmasi, sampai kegiatan akhir atau penutup. Dalam pembelajaran, guru juga harus merencanakan prosedur, jenis, dan alat penilaian. Alat penilaian berupa lembar kerja siswa yang dikerjakan secara berkelompok dan tes formatif. Setelah membuat skenario pembelajaran guru merancang pengelolaan kelas yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Tabel 4.5 Hasil Observasi Penilaian Kemampuan Guru dalam Perencanaan Pembelajaran No Aspek Penilaian Pertemuan I II 1. Merumuskan kompetensi dasarindicator 3,5 3,5 2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media pembelajaran, dan sumber belajar. 3 3,3 3. Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran. 3,4 3,6 4. Merancang pengelolaan kelas. 3 3 5. Merencanakan prosedur, jenis, dan menyiapkan alat penilaian 3,5 3,5 6. Tampilan dokumen rencana pembelajaran 3,5 3,5 Jumlah 19,9 20,4 Rata-rata 3,32 3,4 Nilai 84,38 Perencanaan yang sudah dibuat dalam RPP dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Sebelum memasuki kelas, guru terlebih dahulu menyiapkan media pembelajaran, buku pegangan guru, dan alat evaluasi. Ringkasan hasil observasi pelaksanaan pembelajaran dapat dibaca pada Tabel 4.6. Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan guru sudah baik, karena nilai hasil penilaian kompetensi guru dalam proses pembelajaran adalah 88,40. Beberapa aspek telah mendapatkan nilai yang baik. Pengelolaan kelas yang dilakukan guru sudah cukup baik. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran sudah sesuai RPP. Guru mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran 82 guru melaksanakan penilaian proses dan hasil akhir. Penilaian hasil akhir dilakukan guru dengan memberikan tes formatif pada akhir pembelajaran. Guru memberikan kesan umum pelaksanaan pembelajaran dengan baik seperti keefektifan proses pembelajaran, dan penampilan guru yang sesuai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang tercantum di dalam RPP sudah tercapai dengan baik. Tabel 4.6 Hasil Observasi Penilaian Kemampuan Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran No Aspek Penilaian Pertemuan I II 1. Mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran 3,5 3,5 2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan model Number Heads Together. 3,7 3,67 3. Mengelola interaksi kelas. 3,4 3,4 4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap positif siswa terhadap belajar. 3,6 3,6 5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran. 3,5 3,5 6. Melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar. 3,5 3,5 7. Kesan umum kinerja guru calon guru 3,25 3,25 Jumlah 24,45 24,42 Rata-rata 3,5 3,49 Nilai 88,40

4.2.5 Rekapitulasi Hasil Tes Awal Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Dokumen yang terkait

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

KEEFEKTIFAN MODEL MEMBACA TOTAL TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SD GUGUS ERLANGGA

1 41 205

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PECAHAN KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1, 2, 3 KOTA TEGAL

5 24 333

KEEFEKTIFAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1 DAN 3 KOTA TEGAL

0 33 256

Keefektifan Model Numbered Heads Together dalam Pembelajaran Materi Pantun terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Candinegara Kabupaten Banyumas

0 7 231

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KESESI KABUPATEN PEKALONGAN

0 20 221

Keefektifan Penggunaan Model Mind Mapping terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Pokok Peristiwa Alam pada Siswa Kelas V di SDN Debong Kidul Kota Tegal.

0 5 216

Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) terhadap Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Debong Kidul Kota Tegal.

0 0 228

KEEFEKTIFAN MODEL AUDITORY REPETITION (AIR) TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI PEKAUMAN OTA TEGAL

0 0 70