40 materi membaca pemahaman, peneliti akan mengetahui ranah kognitif siswa.
Ranah kognitif yang diukur berupa hasil belajar siswa dalam pembelajaran materi membaca pemahaman.
2.3 Kerangka Berpikir
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang berlangsung di SD Negeri Debong Kidul Kota Tegal, guru menyampaikan materi pembelajaran
menggunakan metode konvensional. Kegiatan pembelajaran diisi dengan ceramah guru dan diselingi dengan tanya jawab. Pembelajaran berpusat pada guru teacher
centered, sehingga pembelajaran banyak didominasi oleh guru dan siswa kurang berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Kemampuan siswa untuk
bertanya maupun berpendapat menjadi sedikit dan kurang terjadi interaksi antar siswa. Hal ini menyebabkan hasil belajar siswa kurang optimal.
Mempertimbangkan karakteristik siswa sekolah dasar yang senang bermain, selalu bergerak, dan bekerja dalam kelompok, maka model pembelajaran
kooperatif dapat dijadikan sebagai alternatif penggunaan model pembelajaran sebelumnya. Model pembelajaran kooperatif menawarkan kegiatan pembelajaran
yang lebih menyenangkan dengan membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil yang didalamnya terdapat anggota yang saling bekerja sama dalam
mempelajari konsep-konsep materi. Guru bahasa Indonesia dituntut untuk belajar membaca dan mampu
mengajar membaca secara intensif untuk bisa menerapkan ilmu pengetahuan mereka kepada para siswanya. Guru bahasa Indonesia harus memiliki interes
41 bahwa siswa perlu mampu membaca dengan baik. Kemampuan membaca sangat
diperlukan siswa agar pengetahuannya bertambah, dapat menangkap ide pokok atau gagasan utama sebuah wacana. Kemampuan membaca dan kemampuan
menulis erat hubungannya karena keduanya merupakan proses saling mengisi. Untuk meningkatkan kemampuan membaca harus meningkatkan kemampuan
menulis demikian juga sebaliknya. Terkait dengan uraian di atas, untuk meningkatkan kemampuan membaca
pada siswa dapat ditempuh dengan suatu inovasi. Inovasi dalam pembelajaran
dapat berupa model yang bervariasi. Model pembelajaran yang baik digunakan oleh guru yang terpenting dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan,
menarik perhatian, memotivasi, mengaktifkan, dan mengembangkan kemampuan siswa sehingga meningkatkan kemampuan membaca siswa.
Oleh karena itu, dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca siswa, guru dapat menerapkan
pembelajaran menggunakan model Number Heads Together. Berikut adalah
bagan dari kerangka berpikir yang telah dijelaskan di atas.
Siswa aktif Hasil belajar
Hasil belajar Dibandingkan
Siswa pasif Model
NHT Model
konvensional Berpusat pada guru
Berpusat pada siswa Pembelajaran Bahasa Indonesia
42
2.4 Hipotesis Penelitian