45 ∑
Keterangan: Si
= Sampel tiap kelas N
= Jumlah siswa masing-masing kelas P
= Jumlah populasi seluruhnya ∑ = Jumlah sampel yang diambil sampel menurut tabel
Jadi jumlah sampelnya adalah:
Dari perhitungan tersebut maka diperoleh sampel kelas VA sebagai kelas eksperimen sebanyak 26 siswa dan sampel kelas VB sebagai kelas eksperimen
sebanyak 29 siswa. Daftar nama sampel kelas V SD Negeri Debong Kidul Kota Tegal dapat dibaca pada Lampiran 1.
3.2 Desain Eksperimen
Penelitian yang akan dilaksanakan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitiannya yaitu eksperimen. Sugiyono 2010:
14 menjelaskan bahwa: Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, teknik
pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, dan analisis
data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis.
46 Sementara itu, pendekatan eksperimen menurut Riduwan 2012: 50,
adalah suatu “penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat
”. Dalam penelitian ini, penggunaan model Number Heads Together berpengaruh terhadap
nilai hasil belajar siswa. Desain penelitian yang digunakan yaitu quasi experimental design.
Pemilihan desain ini disebabkan peneliti tidak mampu mengontrol secara ketat masuknya pengaruh variabel-variabel luar. Desain penelitian quasi dibagi menjadi
dua bentuk, salah satunya yaitu bentuk nonequivalent control group design yang dipilih sebagai desain dalam penelitian ini. Sugiyono 2010: 116 mengungkapkan
bahwa “desain nonequivalent control group design hampir sama dengan pretest- posttest control group design pada true experimental design, hanya saja pada
desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random
”. Gambaran dari nonequivalent control group design di bawah ini menurut Sugiyono 2010: 116,
Keterangan: O
1
dan O
3
= keadaan awal kelas eksperimen dan kontrol X
= perlakuan O
2
= hasil penilaian kelas eksperimen setelah mendapatkan perlakuan O
4
= hasil penilaian kelas kontrol tanpa perlakuan O
1
X O
2
O
3
O
4
47 Dari penjelasan tersebut, dapat peneliti simpulkan bahwa metode yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif eksperimen quasi experimental design, yang menerapkan bentuk nonequivalent control group design. Data
penelitiannya berupa data kuantitatif guna menerangkan hasil belajar siswa setelah mendapat perlakuan dengan model Number Heads Together yang akan
dibandingkan dengan kelas kontrolnya. Desain tersebut digambarkan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Desain Eksperimen Nonequivalent Control Grup Design Kelompok
Pretest Pengaruh
Perlakuan Posttest
Pengaruh X
1
√ O
1
T
a
√ O
2
X
2
√ O
3
T
b
√ O
4
Keterangan:
X
1 =
Kelompok kontrol X
2 =
Kelompok Eksperimen T
a =
Treatmentperlakuan yang menerapkan model Number Heads Together T
b =
Treatmentperlakuan yang tidak menerapkan model Number Heads Together
O
1 =
Pengaruh kelompok sebelum menerapkan model Number Heads Together
O
2 =
Pengaruh kelompok yang menerapkan model Number Heads Together O
3 =
Pengaruh kelompok sebelum menerapkan model Number Heads Together
48 O
4 =
Pengaruh kelompok yang tidak menerapkan model Number Heads Together
Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random. Kedua kelompok diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal. Hasil pretest
yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan dengan kelompok kontrol Sugiyono, 2010: 113.
3.3 Variabel Penelitian