II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Dasar Infrastruktur
Salah satu ko mpo nen pe laya nan publik yang dilakuka n oleh pe merintah adalah penyediaan infrastruktur. Penyelenggaraan pelayanan umum dalam bentuk
infrastruktur mempunyai pengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat di suatu wilayah. Dengan infrastruktur yang baik, pertumbuhan ekonomi wilayah akan
lebih mudah tumbuh da n be rke mba ng. Selain itu, kualitas infrastruktur yang ba ik akan dapat pula meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan
kualitas lingkungan. Lebih lanjut, keberadaan infrastruktur akan mendorong terjadinya peningkatan produktifitas bagi faktor-faktor produksi dan sebaliknya
apabila mengabaikannya akan menurunkan produktivitas. Sejauh ini, pengertian infrastruktur sudah sangat luas. Meskipun demikian,
suatu pengertian infrastruktur yang sangat luas diakui pada saat ini adalah infrastruktur yang berka itan de ngan jalan-jalan raya roads, saluran pembuangan
sewer dan sejenisnya pada sebuah kota atau wilayah tertentu. Karena mengikuti pengertian wilayah tertent u, ko mpo nen-komponen seperti ini sering
dikelompokkan dan disebut civil infrastructure, municipal infrastructure atau hanya disebut public works, meskipun komponen-komponen itu dibangun dan
diop erasika n seba gai perusahaan swasta atau perusahaan BUMN Ja’far, 2007. The American Heritage Dictionary mendefinisikan infrastruktur adalah
“the basic facilities, services and installations needed for the functioning of a community or society, such as transportation and communications systems, water
and power lines, and public institutions including schools, post offices, and
prisons”. Sedangkan dalam laporan Congressional Budget Office CBO USA tahun 1983, infrastruktur didefinisikan: “infrastructure as facilities with the
common characteristics of capital intensiveness and high public investment at all levels of government. They are, moreover, directly critical to activity in the
nation’s economy”. Pada definisi CBO ini infrastruktur itu terdiri atas “highways, public transit systems, wastewater treatment works, water resources,
air traffic control, airports, and municipal water supply in this category” Moteff dan Parformak, 2004.
Pada dasarnya, infrastruktur memiliki arti yang berbeda-beda tergantung dari konteksnya namun demikian, umumnya infrastruktur ini dipahami sebagai
suatu produk fisik, seperti: jalan, jaringan drainase, jaringa n air minum dan instalasi listrik yang terkait dengan konteks infrastruktur sipil dan perkotaan.
Akan tetapi, definisi infrastruktur tidak hanya meliputi pengertian seperti di atas, prosedur operasi serta kebijakan pembangunan juga merupakan salah satu jenis
infrastruktur. Pembahasan ini kemudian dikenal istilah Hard Infrastructure dan Soft Infrastructure, yang pada akhirnya kedua jenis infrastruktur ini saling terkait
dalam menciptakan layanan infrastruktur secara utuh. Berdasarkan definisi tersebut infrastruktur memiliki cakupan yang lebih luas Soerjo, 2007.
Adanya ancaman teroris yang begitu gencar ke negara Amerika Serikat semenjak perang dingin dua negara adidaya Amerika Serikat-Uni Soviet usai,
telah menggeser definisi infrastruktur dari kecukupan infrastruktur infrastructure adequacy, menjadi perlindungan infrastruktur infrastructure protection. Setelah
penyerangan 11 September 2001, negara AS akhirnya membentuk Office of Homeland Security da n Homeland Security Council yang bertugas melindungi