Penga ruh Pembangunan Infras truktur Te rhadap Nilai Tambah, Pendapatan dan Tenaga Kerja

Tabe l 62. Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Terhadap Tenaga Kerja, Pendapatan dan Nilai Tambah di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2006 Indikator Makroregional Sektor Multiplier Tenaga Kerja Selatan S12 0.02270 S13 0.03713 S15 0.01796 S16 0.01226 S17 0.00763 S18 0.02381 Utara U12 0.00771 U13 0.01451 U15 0.00968 U16 0.01205 U17 0.00679 U18 0.01290 Pendapatan Selatan S12 0.16889 S13 0.28537 S15 0.20998 S16 0.16007 S17 0.13975 S18 0.12940 Utara U12 0.19752 U13 0.20554 U15 0.14884 U16 0.11865 U17 0.15420 U18 0.13561 Nilai Tambah Selatan S12 0.97055 S13 0.97855 S15 0.78757 S16 0.73145 S17 0.80963 S18 0.89194 Utara U12 0.90160 U13 0.86856 U15 0.83006 U16 0.49227 U17 0.64656 U18 0.69205 Sumber : I-O Antar Wilayah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2006 12 : Listrik, Gas dan Air Bersih 13 : Bangunan 15 : Angkutan Darat 16 : Angkutan Laut, Sungai dan Penyeberangan 17 : Angkutan Udara 18 : Pos, Telekomunikasi dan Jasa Penunjangnya S : Wilayah Kalimantan Timur wilayah Selatan U : Wilayah Kalimantan Timur wilayah Utara Searah dengan dampaknya terhadap penyerapan tenaga kerja, sektor bangunan di Provinsi Kalimantan Timur juga mempunyai dampak multiplier yang paling besar terhadap pertambahan pendapatan rumahtangga, khususnya pada pendapatan upah. Wilayah Selatan, sektor bangunan S13 akan memberi dampak terhadap pertambahan pendapatan di Provinsi Kalimantan Timur sebesar 0.28537, sedangkan sektor banguna n wilayah Utara U13 mempunyai dampak sebesar 0.20554. Dengan demikian untuk setiap peningkatan permintaan akhir sektor bangunan di wilayah Kaltimsela sebesar 1 milyar rupiah akan memberi dampak terhadap pertambahan pendapatan rumahtangga dalam perekonomian Kalimantan Timur sebesar 0.28537 milyar rupiah. Sedangkan jika terdapat tambahan alokasi dana sebesar 1 milyar rupiah pada sektor bangunan di Kaltimtara akan memberi dampak terhadap kenaikan pendapatan rumahtangga di Kalimantan Timur sebesar 0.20544 milyar rupiah. Pada Tabel 62 juga terlihat bahwa sektor angkutan darat, dan sektor listrik, gas dan air bersih, keduanya menjadi sektor infrastruktur yang paling besar dampaknya terhadap pendapatan setelah sektor bangunan. Sebagai indikatornya dapat dilihat pada angka multiplier pendapatan pada masing- masing sektor tersebut, disini multiplier pendapatan sektor angkutan darat di wilayah Selatan S15 sebesar 0.20998, dan wilayah Utara U15 sebesar 0.14884. Adapun untuk sektor listrik, gas dan air bersih mempunyai dampak multiplier pendapatan di wilayah Selatan S12 sebesar 0.16889, dan wilayah Utara U12 sebesar 0.19752. Sektor infrastruktur di wilayah Kaltimsela yang paling besar memberi dampak terhadap perubahan nilai tambah perekonomian Kalimantan Timur adalah sektor bangunan S13 dengan nilai multiplier sebesar 0.97855. Sedangkan di wilayah Utara, sektor infrastruktur yang paling besar peranannya adalah sektor listrik, gas dan air bersih U12 yang mempunyai angka multiplier nilai tambah sebesar 0.90160. Stimulus sebesar 1 milyar rupiah yang diberikan pada sektor bangunan wilayah Kaltimsela akan mempunyai dampak terhadap perubahan nilai tambah perekonomian Kalimantan Timur sebesar 0.97855 milyar rupiah. Demikian juga untuk sektor listrik, gas dan air bersih untuk besaran stimulus yang sama sebesar 1 milyar rupiah akan menciptakan kenaikan nilai tambah dalam perekonomian Kalimantan Timur sebesar 0.90160 milyar rupiah. Berdasarkan semua indikator multiplier yang dijelaskan di atas maka dapat digeneralisasikan bahwa sektor infrastruktur yang paling menonjol dalam perekonomian Kalimantan Timur selama ini adalah sektor bangunan. Terindikasi bahwa sektor bangunan, baik yang berada di Kaltimsela maupun Kaltimtara mempunyai dampak paling besar dibandingkan sektor-sektor infrastruktur lainnya terhadap tenaga kerja, pendapatan rumahtangga dan nilai tambah perekonomian Kalimantan Timur. Sektor listrik, gas dan air bersih di wilayah Kaltimtara menjadi sektor infrastruktur yang paling tinggi kontribusinya didalam menciptakan kenaikan nilai tambah perekonomian Kalimantan Timur.

8.4. Keterkaitan Ekonomi Pembangunan Infras truktur Antara Wilaya h Selatan dan Utara

Pembangunan wilayah pada prinsipnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pendapatan per kapita dan kesempatan kerja yang sesuai de ngan karakteristik dan kondisi wilayah setempat. Tujuan pembangunan tersebut dapat dicapai dengan adanya aktivitas ekonomi yang seiring dengan kemajuan teknologi, maka mulai terdapat spesialisasi aktivitas ekonomi kepada hal- hal yang merupakan keunggulan komparatif di wilayah bersangkutan local specific, dengan adanya keunggulan wilayah tersebut, maka akan ada perda gangan antar wilayah. Selain itu, kemajuan satu wilayah juga ditentukan oleh kemampuannya menghasilkan satu produk secara efisien dan melakuka n perdagangan, baik di wilayahnya sendiri, antar wilayah maupun pe rda gangan internasional. Terbuka nya perekonomian wilayah yang ditandai dengan terjadinya interaksi perdagangan antar wilayah, menyebabkan faktor luar menjadi salah satu variabel determinasi yang sangat penting dalam mencapai tujuan pembangunan wilayah. Apapun kebijakan produksi yang diterapkan pada suatu wilayah dipastikan akan berdampak luas melewati batas-batas administrasi pada wilayah lain. Oleh karena itu, fenomena pengaruh dari luar wilayah terhadap pembangunan dan kemajuan ekonomi pada suatu wilayah tidak dapat diabaikan begitu saja. Terkait dengan pemikiran ini, pembahasan tentang spill-over effect dari sektor-sektor ekonomi di Kalimantan Timur sangat penting, khususnya yang terkait dengan sektor infrastruktur sebagaimana yang disajikan dalam Tabel 63. Tabe l 63. Multiplier Keterkaitan Ekonomi Antar wilayah Sektor Infrastruktur di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2006 Sektor Produksi Output Tenaga Kerja Pendapatan Nilai Tambah U-S S-U U-S S-U U-S S-U U-S S-U Listrik, Gas dan Air Bersih 0.01704 0.00396 0.00022 0.00007 0.00244 0.00037 0.00727 0.00160 Bangunan 0.37000 0.00272 0.00151 0.00046 0.06872 0.00021 0.01866 0.00083 Angkutan Darat 0.02971 0.00396 0.00017 0.00005 0.00342 0.00034 0.01555 0.00159 Angkutan Laut, Sungai dan Penyeberangan 0.18202 0.00134 0.00538 0.00003 0.02991 0.00014 0.11450 0.00054 Angkutan Udara 0.03056 0.00623 0.00036 0.00017 0.00364 0.00073 0.01450 0.00256 Pos, Telekomunikasi dan Jasa Penunjangnya 0.03642 0.00171 0.00025 0.00005 0.00649 0.00020 0.18790 0.00068 Sumber: I-O Antar wilayah Provinsi Ka limantan Timur Tahun 2006