Tenaga Kerja STRUKTUR PEREKONOMIAN WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BERDASARKAN

Tabe l 50. Strukt ur Tenaga Kerja di Provinsi Kalimantan Timur Wilayah Selatan dan Utara Tahun 2006 No. Sektor Selatan Utara Kaltim 1. Pertanian 61.55 76.71 64.11 2. Pertambangan 0.22 1.32 0.40 3. Bangunan 0.08 0.63 0.17 4. Industri 4.60 1.86 4.13 5. Angkutan Darat 1.64 0.71 1.48 6. Angkutan Laut 0.30 0.31 0.31 7. Angkutan Udara 0.03 0.01 0.02 8. Pos, Telekomunikasi dan Penunjang 1.01 0.39 0.90 9. Hotel, Restoran dan Perdagangan 22.53 13.18 20.96 10. Lembaga Keuangan 0.85 0.29 0.76 11. Jasa-jasa Lainnya 7.19 4.60 6.75 Total 100.00 100.00 100.00 Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Timur 2007 Sektor jasa menempati posisi yang kedua setelah sektor pertanian dalam hal penyerapan tenaga kerja di Kalimantan Timur terutama sektor hotel, restoran dan perdagangan. Sektor ini dapat menciptakan kesempatan kerja kurang lebih sebanyak 20.96. Setelah jasa-jasa, sektor ekonomi lainnya yang cukup potensial untuk menyerap lapangan kerja adalah sektor industri, untuk wilayah Kalimantan Timur secara menyeluruh jumlah tenaga kerja yang dapat terserap di sektor industri adalah sebanyak 4.13. Kondisi penyerapan tenaga kerja di wilayah Selatan dan Utara tampak tidak berbeda, peranan sektor pertanian masih sangat menonjol di dalam menyerap tenaga kerja. Wilayah Selatan mampu menyerap tenaga kerja sebesar 61.55, sementara wilayah Utara sebesar 76.71. Khusus untuk sektor-sektor yang terkait dengan penyediaan infrastruktur, peranannya dalam menyerap lapangan kerja relatif tinggi baik di wilayah Selatan maupun Utara. Secara keseluruhan sektor infrastruktur di Selatan dapat menampung tenaga kerja kurang lebih sebanyak 3.05 dari total tenaga kerja, sedangkan di wilayah Utara sebesar 2.05. Dalam struktur nilai tambah, sektor pertambangan migas dan non migas terlihat paling dominan, tetapi struktur tenaga kerja, sektor ini kontribusinya sangat renda h dalam menciptakan lapanga n kerja domestik Kalimantan Timur yakni hanya mencapai 0.40 jauh di bawah sektor industri non migas. Meskipun dalam komposisi PDRB Kalimantan Timur sektor industri berada diposisi paling akhir, namun kemampuannya untuk menyerap tenaga kerja masih jauh lebih baik dibandingkan sektor pertambangan migas maupun non migas. Kontribusi sektor industri terhadap lapangan kerja di Kalimantan Timur mencapai 4.13 , sumber pencaharian do mina n disektor industri ada lah pe ngolaha n makanan dan minuman berskala kecil dan menengah dan berbasis pertanian karena padat tenaga kerja.

7.4. Output Perekonomian

Output merupakan nilai produksi baik barang ataupun jasa yang dihasilkan oleh sektor-sektor ekonomi di Provinsi Kalimantan Timur. O leh karena itu, de ngan menelaah besarnya output yang diciptaka n oleh masing- masing sektor, berarti akan diketahui juga sektor-sektor mana yang mampu memberika n sumbangan yang besar dalam pembentukan output secara keseluruhan. Berdasarkan klasifikasi kelompok sektor yang diagregasi menjadi 20 sektor dan 2 wilayah terlihat bahwa sektor pertambangan migas dan non migas adalah yang paling tinggi menghasilkan nilai output perekonomian Kalimantan Timur yaitu 72.91 dari seluruh total output perekonomian Tabe l 51 . Menyusul kemudian sektor industri yang paling besar kontribusinya dalam menghasilkan output perekonomian Kalimantan Timur, yakni sebanyak 7.04, setelah itu sektor pertanian sebesar 4.03, sedangkan untuk sektor-sektor ekonomi dalam bidang infrastruktur, andil terbesar diberikan oleh sektor bangunan yaitu sebesar 5.31 . Tabe l 51. S truktur Output di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2006 Kode Sektor Selatan Utara Kalt im 1 Tanaman Pangan 0.92 1.38 0.95 2 Tanaman Pe rkebunan 0.54 0.81 0.56 3 Peternakan dan Hasil-hasilnya 0.41 1.24 0.47 4 Kehutanan 0.84 3.56 1.05 5 Perikanan 0.88 2.38 1.00 6 Perta mbangan Migas dan Non Migas 76.17 34.41 72.91 7 Industri Makanan dan Minu man 1.83 2.21 1.86 8 Industri Te kstil dan Alas ka ki 0.02 0.02 0.02 9 Industri Barang Kayu, Rotan dan Ba mbu 1.44 1.57 1.45 10 Industri Pu lp dan Kertas 0.15 3.69 0.42 11 Industri La innya 3.16 4.88 3.29 12 Listrik, Gas dan Air Bersih 0.57 1.16 0.62 13 Bangunan 4.34 16.78 5.31 14 Hotel, Restoran dan Perdagangan 2.56 13.27 3.40 15 Angkutan Darat 1.04 1.50 1.08 16 Angkutan Laut, Sungai dan Penyebrangan 1.35 2.72 1.46 17 Angkutan Udara 0.86 1.74 0.93 18 Pos, Teleko monukasi dan Jasa Penunjangnya 0.27 0.58 0.30 19 Le mbaga Keuangan Bank dan Non Bank 0.49 1.03 0.53 20 Jasa-jasa La innya 2.18 5.05 2.41 Total 100.00 100.00 100.00 Sumber: I-O Antar wilayah Provinsi Ka limantan Timur Tahun 2006 Jika diperhatikan pada wilayah Selatan dan Utara, tampak jelas ada perbedaan keseimbangan struktur output ya ng dihasilka n. Di wilayah Selatan kelihatan ketimpangan output secara sektoral lebih mencolok, oleh karena kontribusi sektor pertambangan migas dan non migas sangat mendominasi komposisi output, yakni sebesar 76.17, sedangkan untuk wilayah Utara penyeba ran output cukup merata yang dibagi ke sektor pertambangan migas dan non migas sebesar 34.41, sektor bangunan sebesar 16.78, serta sektor hotel, restoran dan perdagangan sebesar 13.27. Sebagian besar output Kalimantan Timur lebih banyak dihasilkan wilayah selatan mulai da ri output sektor pertanian hingga jasa-jasa, semuanya dihasilkan wilayah Kalimantan Timur wilayah Selatan.