melemah, sehingga konsekuensinya semakin besar kepemilikan institusional maka semakin rendah asimetris informasi dan hutang menjadi kecil.
e. Hubungan kebijakan dividen dengan kebijakan hutang
Dari sisi perspektif teori keagenan Wahidawati, 2002, pembayaran dividen merupakan bagian dari monitoring perusahaan. Bila dividen yang
dibayarkan tinggi menyebabkan didalam perusahaan tidak terdapat cukup free cash flow sehingga manajemen harus mencari pendanaan dari luar untuk
membiayai investasinya. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan penyalahgunaan dana oleh manajemen untuk kepentingannya sendiri, sehingga konflik
kepentingan antara manajer dengan pemegang saham dapat berkurang. Perusahaan cenderung membayar dividen yang tinggi bila manajer memiliki
proporsi yang rendah. Pembayaran dividen itu merupakan beban tetap bagi perusahaan. Dengan demikian, perusahaan yang menggunakan leverage yang
tinggi akan sulit untuk mempertahankan pembayaran dividen tetapnya karena leverage yang tinggi menyebabkan biaya tetap bunga hutang yang tinggi pula.
Sehingga dividen berhubungan negative dengan kebijakan hutang perusahaan Moh’d : 1998.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.3 Diagram Kerangka Pikir
Berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu, maka kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam diagram seperti berikut:
Variabel Independen Variabel Dependen
Regresi Linier Berganda
Gambar 1 : Kerangka Pemikiran
Struktur Aset
Ukuran Perusahaan
Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan Institusional
Dividen Kebijakan
Hutang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dari kerangka pemikiran diatas dapat diketahui bahwa, independen variabel adalah struktur aset, ukuran perusahaan, kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusional, dividen yang mempengaruhi dependen variabel yaitu kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur.
2.4 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, peneliti terdahulu, landasan teori yang digunakan dan kerangka pemikir maka
hipotesis yang diajukan sebagai berikut : H
1
: Struktur aset, ukuran perusahaan, dan kepemilikan manajerial mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap kebijakan hutang pada perusahaan
manufaktur. H
2
: Kepemilikan institusional, dan kebijakan dividen mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap kebijakan hutang pada mempunyai
perusahaan manufaktur.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel