Deskripsi Mengenai Dividen Deskripsi Hasil Penelitian .1 Deskripsi Mengenai Struktur Asset

Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui rata-rata kepemilikan institusional dari 15 perusahaan sampel pada tahun 2008-2010 adalah 92.492, dengan kepemilikan institusional tertinggi pada tahun 2008 yaitu sebesar 93.277 dan terendah pada tahun 2010 yaitu sebesar 91.665. Pada periode 2008 hingga 2010, perusahaan yang memiliki rata-rata kepemilikan institusional tertinggi adalah PT. Langgeng Makmur Industries yaitu sebesar 99.983, sedangkan perusahaan yang memiliki rata-rata kepemilikan institusional terendah adalah PT. Lion Mesh Prima yaitu sebesar 74.390. Hasil deskriptif di atas menunjukkan bahwa PT. Langgeng Makmur Industries merupakan perusahaan yang memiliki jumlah pemegang saham dari pihak eksternal terbesar selama periode 2008-2010, sedangkan PT. Lion Mesh Prima merupakan perusahaan yang memiliki jumlah pemegang saham dari pihak eksternal terkecil selama periode 2008- 2010.

4.2.5 Deskripsi Mengenai Dividen

Dividen adalah pembagian kepada pemegang saham perseroan terbatas yang sebanding dengan jumlah lembar yang dimiliki. Pembayaran dividen adalah bagian dari monitoring perusahaan, ini berarti perusahaan cenderung untuk membayar dividen yang tinggi jika manajer yang tinggi jika manajer memiliki proporsi saham yang rendah. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Berikut adalah data dividen pada 15 perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia yang menjadi sampel penelitian : Tabel 4.5 Data Dividen Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2008-2010 Dividen No Perusahaan 2008 2009 2010 Mean 1 AKR Corporindo 44.985 0.920 61.437 35.781 2 Alumindo Light Metal Industries 337.212 0.000 0.000 112.404 3 Asiaplast Industries 0.000 0.000 0.000 0.000 4 Budi Acid Jaya 136.644 14.244 76.739 75.876 5 Berlina 15.334 53.838 31.639 33.604 6 Gudang Garam 25.580 26.962 29.673 27.405 7 Panasia Indosyntec 0.000 0.000 0.000 0.000 8 Intikeramik Alamasri Industries 0.000 0.000 0.000 0.000 9 Jaya Pari Steel 0.000 0.000 0.000 0.000 10 Kedaung Indah Can 0.000 0.000 0.000 0.000 11 Langgeng Makmur Industries 0.000 0.000 0.000 0.000 12 Lion Mesh Prima 5.196 23.995 3.918 11.036 13 Lautan Luas 10.776 44.946 24.284 26.669 14 Prima Alloy Steel 0.000 0.000 0.000 0.000 15 Siantar Top 0.000 0.000 0.000 0.000 Mean 38.382 10.994 15.179 21.518 Sumber : Bursa Efek Indonesia Lampiran 2 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui rata-rata dividen dari 15 perusahaan sampel pada tahun 2008-2010 adalah 21.518, dengan dividen tertinggi pada tahun 2008 yaitu sebesar 38.382 dan terendah pada tahun 2009 yaitu sebesar 10.994. Pada periode 2008 hingga 2010, perusahaan yang memiliki rata-rata dividen tertinggi adalah PT. Alumindo Light Metal yaitu sebesar 112.404, sedangkan perusahaan yang memiliki rata-rata dividen 0 adalah PT. Panasia Indosyntec, PT. Intikeramik Alamasri Industries, PT. Jaya Pari Steel, PT. Kedaung Indah Can, PT. Langgeng Makmur Industries, PT Prima Alloy Steel dan PT. Siantar Top. Hasil deskriptif di atas menunjukkan bahwa PT. Alumindo Light Metal Industries merupakan perusahaan yang membagikan dividen terbesar selama periode 2008-2010, sedangkan PT. Panasia Indosyntec, PT. Intikeramik Alamasri Industries, PT. Jaya Pari Steel, PT. Kedaung Indah Can, PT. Langgeng Makmur Industries, PT. Prima Alloy Steel dan PT. Siantar Top adalah perusahaan-perusahaan yang tidak mengeluarkan dividen selama periode 2008-2010.

4.2.6 Deskripsi Mengenai Kebijakan Hutang

Dokumen yang terkait

PENGARUH INVESTASI, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG, DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDO

1 20 106

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

2 8 124

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Ukuran perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empir

1 11 18

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Ukuran perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empir

0 4 20

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

1 2 14

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 5 13

ANALISIS PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEBIJAKAN HUTANG, UKURAN PERUSAHAAN, PROFIBILITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 76

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 131

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

ANALISIS VARIABEL STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 19