Deskripsi Mengenai Kebijakan Hutang

Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui rata-rata dividen dari 15 perusahaan sampel pada tahun 2008-2010 adalah 21.518, dengan dividen tertinggi pada tahun 2008 yaitu sebesar 38.382 dan terendah pada tahun 2009 yaitu sebesar 10.994. Pada periode 2008 hingga 2010, perusahaan yang memiliki rata-rata dividen tertinggi adalah PT. Alumindo Light Metal yaitu sebesar 112.404, sedangkan perusahaan yang memiliki rata-rata dividen 0 adalah PT. Panasia Indosyntec, PT. Intikeramik Alamasri Industries, PT. Jaya Pari Steel, PT. Kedaung Indah Can, PT. Langgeng Makmur Industries, PT Prima Alloy Steel dan PT. Siantar Top. Hasil deskriptif di atas menunjukkan bahwa PT. Alumindo Light Metal Industries merupakan perusahaan yang membagikan dividen terbesar selama periode 2008-2010, sedangkan PT. Panasia Indosyntec, PT. Intikeramik Alamasri Industries, PT. Jaya Pari Steel, PT. Kedaung Indah Can, PT. Langgeng Makmur Industries, PT. Prima Alloy Steel dan PT. Siantar Top adalah perusahaan-perusahaan yang tidak mengeluarkan dividen selama periode 2008-2010.

4.2.6 Deskripsi Mengenai Kebijakan Hutang

Berikut adalah data kebijakan hutang pada 15 perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia yang menjadi sampel penelitian : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.6 Data Kebijakan Hutang Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2008-2010 Kebijakan Hutang No Perusahaan 2008 2009 2010 Mean 1 AKR Corporindo 31.098 36.987 28.742 32.276 2 Alumindo Light Metal Industries 10.369 13.494 4.579 9.481 3 Asiaplast Industries 20.073 29.457 8.224 19.251 4 Budi Acid Jaya 37.376 28.841 31.657 32.625 5 Berlina 42.925 39.713 34.475 39.038 6 Gudang Garam 5.384 5.145 4.244 4.924 7 Panasia Indosyntec 29.085 23.481 23.095 25.220 8 Intikeramik Alamasri Industries 17.768 18.316 22.315 19.466 9 Jaya Pari Steel 2.337 2.350 2.598 2.428 10 Kedaung Indah Can 15.147 18.599 18.602 17.449 11 Langgeng Makmur Industries 12.595 11.193 8.089 10.626 12 Lion Mesh Prima 12.641 21.889 17.258 17.263 13 Lautan Luas 45.254 51.362 52.546 49.721 14 Prima Alloy Steel 38.466 71.350 72.980 60.932 15 Siantar Top 10.320 7.798 6.583 8.234 Mean 22.056 25.332 22.399 23.262 Sumber : Bursa Efek Indonesia Lampiran 2 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui rata-rata kebijakan hutang dari 15 perusahaan sampel pada tahun 2008-2010 adalah 23.262, dengan kebijakan hutang tertinggi pada tahun 2009 yaitu sebesar 25.332 dan terendah pada tahun 2008 yaitu sebesar 22.056. Pada periode 2008 hingga 2010, perusahaan yang memiliki rata-rata kebijakan hutang tertinggi adalah PT. Prima Alloy Steel yaitu sebesar 60.932, sedangkan perusahaan yang memiliki rata-rata kebijakan hutang terendah adalah PT. Jaya Pari Steel yaitu sebesar 2.428. Hasil deskriptif di atas menunjukkan bahwa PT. Prima Alloy Steel merupakan perusahaan yang mempergunakan utang jangka panjang guna pembiayaan tetapnya terbesar selama periode 2008-2010, sedangkan PT. Jaya Pari Steel merupakan perusahaan yang mempergunakan utang jangka panjang guna pembiayaan tetapnya terkecil selama periode 2008-2010.

4.3 Uji Kualitas Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH INVESTASI, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG, DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDO

1 20 106

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

2 8 124

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Ukuran perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empir

1 11 18

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Ukuran perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empir

0 4 20

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

1 2 14

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 5 13

ANALISIS PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEBIJAKAN HUTANG, UKURAN PERUSAHAAN, PROFIBILITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 76

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 131

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

ANALISIS VARIABEL STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 19