4.2.2 Deskripsi Mengenai Ukuran Perusahaan
Berikut adalah data ukuran perusahaan pada 15 perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia yang menjadi sampel penelitian :
Tabel 4.2 Data Ukuran Perusahaan Manufaktur di BEI
Tahun 2008-2010 Ukuran Perusahaan
No Perusahaan 2008 2009 2010
Mean 1
AKR Corporindo 29.215 29.433
29.668 29.439
2 Alumindo Light Metal
Industries 28.124 28.024 28.039 28.062
3 Asiaplast Industries 26.344
26.435 26.537
26.439 4
Budi Acid Jaya 28.161
28.100 28.308
28.190 5
Berlina 26.793
26.952 27.035
26.927 6
Gudang Garam 30.812 30.906
31.057 30.925
7 Panasia Indosyntec
27.857 27.732
27.645 27.745
8 Intikeramik Alamasri
Industries 27.388 27.387 27.327 27.367
9 Jaya Pari Steel
26.713 26.592
26.743 26.683
10 Kedaung Indah Can
25.180 25.157
25.177 25.171
11 Langgeng Makmur
Industries 27.051 27.016 27.135 27.067
12 Lion Mesh Prima 24.850
25.011 25.083
24.981 13
Lautan Luas 28.882
28.756 28.909
28.849 14
Prima Alloy Steel 27.043
26.822 26.775
26.880 15
Siantar Top
27.164 27.031 27.199 27.131
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Mean 27.438 27.424 27.509 27.457
Sumber : Bursa Efek Indonesia Lampiran 2 Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui rata-rata ukuran perusahaan dari 15
perusahaan sampel pada tahun 2008-2010 adalah 27.457, dengan ukuran perusahaan tertinggi pada tahun 2010 yaitu sebesar 27.509 dan terendah
pada tahun 2009 yaitu sebesar 27.424. Pada periode 2008 hingga 2010, perusahaan yang memiliki rata-rata ukuran perusahaan tertinggi adalah
PT. Gudang Garam yaitu sebesar 30.925, sedangkan perusahaan yang memiliki rata-rata ukuran perusahaan terendah adalah PT. Lion Mesh
Prima yaitu sebesar 24.981. Hasil deskriptif di atas menunjukkan bahwa PT. Gudang Garam merupakan perusahaan yang memiliki ukuran
perusahaan terbesar selama periode 2008-2010, sedangkan PT. Lion Mesh Prima merupakan perusahaan yang memiliki ukuran perusahaan terkecil
selama periode 2008-2010.
4.2.3 Deskripsi Mengenai Kepemilikan Manajerial