Kepemilikan Institusional Landasan Teori

2.2.11 Kepemilikan Institusional

Kepemilikan Institusional merupakan pemegang saham dari pihak eksternal yang melakukan pengawasan terhadap kinerja manajemen sehingga manajer tidak dapat melakukan perilaku opportunistik dalam menjalankan perusahaan. Tujuan utama manajer yang harus dicapai adalah bukan memaksimumkan profit melainkan memaksimumkan kemakmuran pemilik perusahaan maximization wealth of stockholder melalui maksimisasi nilai perusahaan. Harapan investor institusional memperkerjakan, memberikan wewenang dan kekuasaan pada manajer untuk mengambil keputusan terbaik yang dapat menguntungkan nilai perusahaan bukan untuk kepentingan opportunistik memakmurkan diri sendiri. Dilihat dari sudut pandang perusahaan, kepemilikan institusional mampu mengurangi konflik keagenan yaitu dengan mekanisme kontrol yang ketat tinggi. Hal ini dapat dipahami karena sebagai pemilik apalagi dengan kepemilikan yang tinggi berharap investasinya disuatu perusahaan aman, mempunyai return yang tinggi baik dalam bentuk dividen yield maupun capital gain. Crutchley Jensen, Jahera dan Reymon 1999 dalam Fitri Ismiyati dan Mahmuh M. Hanafi 2003. Kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial dapat mempengaruhi keputusan pencairan dana apakah melalui right issue atau penerbitan hutang. Penerbitan saham menyebabkan prosentase kepemilikan pemegang saham lama akan terdilusi karena bertambahnya lembar saham sehingga laba perlembar saham akan turun. Untuk menghindari hal itu, alternatif yang sesuai yaitu dengan pendanaan melalui hutang, karena akan ada Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. penghematan pajak dari beban bunga hutang sehingga laba perlembar saham naik dan nilai perusahaan akan meningkat. Namun, disisi lain penggunaan hutang dibatasi oleh Financial distress dan risiko kebangkrutan Mogdilini dan Miller, 1963 dalam Sudarma, 2006. Konflik kepentingan antara manajer dan pemegang saham dapat diminimumkan dengan mekanisme pengawasan yang dapat mensejajarkan kepentingan-kepentingan yang terkait. Namun, dengan munculnya mekanisme pengawasan tersebut akan menimbulkan biaya yang disebut agency cost. Adapun beberapa alternatif untuk mengurangi agency cost oleh manajemen yaitu : 1. Dengan meningkatkan kepemilikan saham perusahaan oleh manajemen sehingga manajer merasakan langsung manfaat dari keputusan yang diambil. 2. Meningkatkan dividen payout ratio, dengan demikian tidak tersedia cukup banyak free cash flow dan manajemen terpaksa mencari pendanaan dari luar untuk membiayai investasinya. 3. Meningkatkan pendanaan dengan hutang. Peningkatan hutang akan menurunkan excess cash flow yang ada dalam perusahaan sehingga menurunkan kemungkinan pemborosan. 4. Institusional investor sebagai monitoring agen yang akan mendorong peningkatan pengawasan yang lebih optimal terhadap kinerja manajemen.

2.2.12 Kebijakan Dividen

Dokumen yang terkait

PENGARUH INVESTASI, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG, DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDO

1 20 106

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

2 8 124

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Ukuran perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empir

1 11 18

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Ukuran perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empir

0 4 20

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

1 2 14

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 5 13

ANALISIS PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEBIJAKAN HUTANG, UKURAN PERUSAHAAN, PROFIBILITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 76

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 131

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

ANALISIS VARIABEL STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 19